Mata Mu Lin tertuju pada pemuda kecil yang menatapnya penuh tanda tanya, Cui Shilin sekarang sudah lebih tinggi dan tidak semontok dulu tapi tetap saja ia tampan. Ekspresi tenangnya mirip dengan Cui Xiaosheng, hati Mu Lin menjadi sangat lega melihat Cui Shilin tampak sehat.
"Xiao Lin, apa kabar?"
Cui Shilin sedikit kebingungan, ia menatap Momo Chun yang tersenyum sumringah ketika melihat Mu Lin. Momo Chun segera berkata pada Cui Shilin. "Apakah Tuan Muda tidak ingat? Tuan Mu sering anda panggil Niang dulu dan Tuan Muda sangat suka mengikutinya kemanapun."
Cui Shilin menatap lebih lekat Mu Lin, ingatannya samar-samar mulai bermunculan. Bagaimanapun dulu Cui Shilin baru berusia dua tahun, hingga ia tidak bisa mengingat beberapa hal.
Disisi lain Liu Zirui terkejut mendengar nama pria ini, Mu adalah klan dari Permaisuri saat ini dan Permaisuri Niao hanya memiliki satu saudara laki-laki yang tersisa bernama Mu Lin. Liu Zirui selama ini menyukai Cui Xiaosheng, jadi ia tahu beberapa informasi penting tentang pria yang disukainya. Termasuk sebuah fakta bahwa Cui Xiaosheng mencintai saudara laki-laki Permaisuri Niao dan bahkan berniat menikahinya, tetapi pria itu menghilang setelah perang selesai.
"Ini aku, Mu Lin. Kau lupa?"
Mendengar nama itu semuanya semakin jelas, pria yang dicintai oleh Cui Xiaosheng bernama Mu Lin!
"Liu Zirui, kau datang?" Liu Zirui segera menoleh pada Cui Xiaosheng dan tersenyum lebar.
"Aku menemani Xiao Lin yang kesepian, Zirui senang karena Perdana Menteri kembali dengan selamat."
"Niang?!" Tampaknya Cui Shilin berhasil mengingat beberapa kenangan, ia bergegas berlari memeluk pinggang Mu Lin erat.
A-Huan yang melihat itu memiringkan kepalanya sedikit, tetapi ia kemudian ikut memeluk Babanya karena ia tidak ingin berbagi Babanya dengan siapapun.
Momo Chun bahagia karena Tuan Mudanya bertemu lagi dengan 'Niang' yang ia rindukan, Momo Chun mengusap air mata yang membasahi pipi keriputnya.
Cui Xiaosheng tersenyum lembut melihat pemandangan itu.
Liu Zirui memerah padam melihat betapa tampannya Cui Xiaosheng ketika tersenyum, namun hatinya juga kesal karena Cui Xiaosheng membawa kembali Mu Lin ke ibukota. Jika begini kesempatannya bersanding dengan Cui Xiaosheng akan berkurang.
Cui Xiaosheng menggiring mereka memasuki mansion, setelah melepas rindu dengan Cui Shilin kini Mu Lin memasuki kamarnya dengan A-Huan. Lagi-lagi kamarnya berdekatan dengan kamar Cui Xiaosheng membuat Mu Lin kesal.
Sekarang Mu Lin harus membongkar identitas aslinya pada A-Huan, karena ini sudah ada di ibukota maka identitas palsunya tidak akan berguna lagi. Ia juga harus memperkenalkan A-Huan pada Mu Jiang sesegera mungkin.
"A-Huan kemari." Mu Lin memanggil A-Huan, gadis kecil yang tadinya mengelilingi kamar luas ini dengan takjub segera berlari menuju Babanya. Ia duduk dipinggir ranjang bersama Babanya.
"Ada beberapa hal yang harus Baba katakan."
"Apa itu?"
"Apakah kau tahu siapa nama aslimu?"
"A-Huan?"
Mu Lin menyentil kening A-Huan lembut. "A-Huan adalah panggilan akrab, namamu adalah Mu Huan."
"Mu Huan?" A-Huan bergumam. "Mu seperti milik Permaisuri Niao?!"
Mu Lin mengangguk. "Lalu siapa namaku?"
"Zhang Yinuo!" A-Huan menjawab tanpa ragu.
"Zhang adalah klan mendiang nenekmu, nama asliku adalah Mu Lin."
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Ketika Bunga Berguguran, Kita Berjumpa Lagi
Ficción históricaMu Lin berpikir bahwa hubungannya dengan Cui Xiaosheng tidak akan berhasil, ia kemudian memilih pergi berkelana dan berusaha melupakan cinta dalam hatinya itu. Akan tetapi dalam perjalanannya Mu Lin merasa ada yang aneh dengan dirinya ; mengapa peru...