Bab 38 : Mengipasi Api

6.7K 524 103
                                    

Di sekolah Mu Huan dan Cui Shilin sangat bersemangat dengan studinya, hari ini pelajaran selesai lebih cepat karena Guru Ji sangat senang sebab Mu Huan bisa menjawab cerdas pertanyaannya. Ia dalam suasana hati baik sehingga mengakhiri kelas lebih awal.

Cui Shilin berpikir ia ingin mengajak adiknya untuk bermain dan berjalan-jalan seperti biasanya.

"Meimei, ayo pergi membeli permen gula kelinci!" Cui Shilin mendekati Mu Huan diikuti oleh pelayan cilik seusia dengannya.

Mu Huan bergandengan tangan dengan Yan Xinyi. Dan terlihat sedang membicarakan sesuatu dengan serius. "Gege, aku tidak bisa hari ini."

Cui Shilin mengerutkan dahinya. "Mengapa?"

"Min Xianzhu akan pergi berkunjung ke rumahku! Kami sudah berjanji bermain bersama!" Yan Xinyi berkata dengan nada ceria. Mendengar ini Cui Shilin merasa kecewa, ia merasa posisinya direbut oleh Yan Xinyi. Sebab selama ini Mu Huan hanya bermain dengannya dan ia juga hanya ingin bermain dengan adiknya, mendapati bahwa ada orang lain mencoba merebut adiknya Cui Shilin merasa sangat sedih.

"Tetapi biasanya Meimei hanya bermain denganku!"

Mu Huan terlihat kebingungan, ia sudah memiliki janji dengan Yan Xinyi tetapi ia juga tidak tega melihat kakaknya tampak sedih.

"Um, setelah dari rumah Yan Xinyi, A-Huan akan bermain bersama Gege!"

Tetapi tentu saja Cui Shilin tidak bisa menerimanya dengan mudah. Anak itu segera berbalik pergi diikuti oleh pelayannya, mengabaikan Mu Huan yang berusaha memanggilnya.

"Sudahlah, dia hanya marah untuk saat ini. Setelah Min Xianzhu memberinya hadiah, maka Tuan Muda Cui tidak akan marah lagi! Ayo cepat!"

Memang benar, kemarin Cui Shilin mendapatkan pujian dari Guru Ji karena bisa menjawab semua pertanyaan yang diberikan. Mu Huan sangat senang dengan prestasi kakaknya ini, seperti Babanya yang akan memberinya hadiah jika ia belajar dengan baik Mu Huan juga ingin memberi kejutan untuk Cui Shilin dan yang bisa membantunya adalah Yan Xinyi.

Mu Huan akhirnya pergi bersama Yan Xinyi. Ia berjanji akan menyelesaikan hadiahnya dengan cepat agar bisa bermain lagi dengan kakaknya.

Sementara itu Cui Shilin terkejut melihat pamannya berdiri tak jauh dari rumah Guru Ji.

"Paman?!"

Liu Zirui melihat keponakannya muncul kini memiliki senyum lebar di bibirnya. "Lin-er."

Cui Shilin segera berlari dengan semangat mendekati pamannya.

"Ai, hati-hati kau akan jatuh nanti."

"Paman! Paman menjemputku?!"

Liu Zirui mengangguk. "Tentu saja." Ia kemudian menggandeng tangan Cui Shilin. "Bagaimana sekolahmu? Kenapa hanya pulang sendiri? Dimana Min Xianzhu?"

Diingatkan kembali tentang adiknya, Cui Shilin menjadi sedih. "Dia pergi bermain."

Liu Zirui memiliki ekspresi terkejut di wajahnya. "Hanya sendiri? Mengapa Lin-er tidak ikut?"

Cui Shilin hanya bisa memandangi jalanan berbatu dengan kesedihan mendalam.

"Begitulah, Lin-er hanya anak biasa dan Min Xianzhu adalah Min Xianzhu. Walau kalian bersaudara, posisinya lebih tinggi dari Lin-er. Di masa depan jangan membuatnya marah."

Cui Shilin semakin terpuruk, ia sejak dulu juga berpikir bahwa dirinya menyedihkan. Adiknya adalah seorang Xianzhu, ayahnya Perdana Menteri, Niangnya adalah saudara dari Permaisuri. Disini dirinya yang biasa saja, sekolah pun tidak terlalu pintar. Ia terkadang berpikir bahwa ia tidak pantas berada di tengah keluarganya, lihat saja adiknya itu pintar dan berbakat. Ia lebih mudah disukai oleh orang-orang disekelilingnya. Berbeda dengan dirinya.

"Bagaimanapun Min Xianzhu adalah putri kandung Tuan Mu, jangan cemburu padanya ya? Jika dia lebih dimanjakan maka itu sudah sewajarnya. Lin-er adalah laki-laki dan sudah dewasa. Pasti bisa mengatasinya sendiri."

Cui Shilin jadi teringat saat ia dihukum Niangnya hanya membuatkan wonton untuk Mu Huan saja dan tidak menjenguknya sama sekali. Ia mulai membenarkan semua perkataan Liu Zirui.

Liu Zirui memiliki senyum di sudut bibirnya ketika seekor kelinci sudah masuk ke perangkapnya. Walau ia jarang datang ke Manor Perdana Menteri Cui, ia mendapatkan banyak informasi apa saja yang terjadi di dalamnya karena ia menanamkan informan disana.

Salah satunya adalah Pelayan Xu. Ia yang mengatur hati-hati bagaimana cara Pelayan Xu agar bertindak. Seperti misalnya menampar pelayan di Keluarga Ding tanpa perintah Mu Lin, hal ini sudah cukup menyebabkan Mu Lin memiliki citra buruk diantara Nyonya Bangsawan. Lalu ia sengaja menciptakan kesalahpahaman antara Cui Shilin dan Mu Lin, ia harus membuat Cui Shilin merasa tidak disayangi dan melihat Mu Lin tidak peduli kepadanya.

Ia gagal pada bagian pertama karena Mu Huan merusak rencananya tiba-tiba, jika ia tidak bisa menghancurkan hubungan kakak beradik ini maka ia akan menghancurkan hubungan Cui Shilin dan Mu Lin terlebih dahulu.

Jika pondasi sebuah keluarga hancur, dapatkah itu bertahan di masa depan?

"Tetapi Niang sangat baik padaku, apakah Niang membenciku?" Cui Shilin kebingungan, ia menyetujui beberapa perkataan pamannya tetapi ia juga dapat merasakan bahwa Niang juga menyayanginya.

"Mungkin saja begitu. Tetapi kasih sayang pada anak tiri dan anak kandung akan memiliki perbedaan yang besar. Lihat saja contohnya temanmu Jin Ran, ibunya meninggal lebih awal dan dia memiliki ibu tiri. Tetapi bagaimana cara ibu tirinya memperlakukan Jin Ran dan saudaranya yang lain sangat berbeda. Saat festival Duanwu saudaranya yang lain mendapat dua potong pakaian baru, Jin Ran hanya memiliki satu. Walau dia masih dianggap anak, tetapi perlakuannya sangat berbeda." Liu Zirui seperti menambahkan minyak pada bara api, ia menunggu reaksi selanjutnya dari keponakannya ini. "Tetapi tidak perlu sedih, Lin-er memiliki Paman ini. Walaupun suatu saat kau diabaikan karena ayahmu sudah memiliki keluarga baru, tetapi Paman tetap ada untukmu."

Sebenarnya Liu Zirui tidak menyukai anak-anak, walaupun Cui Shilin adalah keponakannya sendiri ia tidak begitu dekat dengan mendiang kakaknya Liu Liying. Anak-anak keluarga Liu tidak akur satu sama lain, anak-anak selir bertarung dengan anak sah untuk menetapkan posisinya. Anak sah saling berkelahi karena tidak dekat satu sama lain. Keluarga Liu selama ini memalsukan keharmonisan keluarga mereka, itu sebabnya mereka bisa mengikat pernikahan dengan Keluarga Cui yang terpandang.

Ia sejak awal mendekati Cui Shilin agar mendapatkan perhatian Cui Xiaosheng, tetapi itu gagal karena kehadiran Mu Lin. Selama ia bisa membuat Mu Lin dan Cui Xiaosheng bercerai, maka ia akan menggunakan kesempatan apapun di masa depan untuk menikah dengan Cui Xiaosheng. Ia memiliki pertaruhan besar untuk ambisinya ini.

Pion yang dapat ia gunakan adalah Cui Shilin. Selama Cui Shilin masih berguna, ia akan menggunakannya sebaik mungkin.

Dirinya tahu tidak bisa melawan Mu Lin secara langsung, Mu Lin berbeda dengan Liu Huiying dan cara menangani keduanya jelas berbeda. Apa yang Liu Zirui inginkan adalah Mu Lin benar-benar mati.

Tetapi status Mu Lin terlalu tinggi untuk dibunuh secara acak, jika Mu Lin tidak bisa mati maka cukup buat saja Cui Xiaosheng membenci Mu Lin atau sebaliknya. Ia tahu bahwa pasangan ini beberapa kali berbeda pendapat dan berkelahi, ia hanya perlu mengipasi api dan membiarkannya berkobar dengan hebat di masa depan.

TBC

TBC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[BL] Ketika Bunga Berguguran, Kita Berjumpa LagiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang