Bab 44 : Xiaosheng's Trick

1.6K 233 36
                                    

Mu Lin pergi ke kamar Dai Lu untuk memeriksa kondisi pelayannya ini, tampaknya Dai Lu sudah jauh lebih baik karena lukanya ditangani dengan serius. Pelayan yang merawat Dai Lu mengatakan bahwa bahan obat yang digunakan berkualitas sangat baik atas perintah Cui Xiaosheng, Mu Lin sedikit mengerutkan dahinya karena Cui Xiaosheng bersikap demikian baik kepada Dai Lu namun ia cukup berterima kasih untuk hal ini.

Sementara itu Mu Huan berjalan dengan ceria membawa beberapa permen yang ia simpan dan akan ia berikan kepada Gegenya. Namun ditengah perjalanan ia berpapasan dengan Cui Xiaosheng, Mu Huan segera memberikan salam dengan hormat.

Cui Xiaosheng memperhatikan dengan baik putrinya ini, Mu Huan memang memiliki beberapa jejak kemiripan dengannya. Ini adalah anak miliknya, anak yang ia tidak ketahui keberadaannya selama beberapa tahun ini. Seorang anak yang harus hidup dalam kemiskinan bahkan untuk belajar saja Mu Huan kesulitan, sementara disini ia hidup dengan nyaman.

Cui Xiaosheng tidak dapat menggambarkan betapa bahagianya ia mengetahui kenyataan ini. Cui Xiaosheng berlutut, ia memandangi
Mu Huan yang kebingungan. Tanpa mengatakan apa-apa, Cui Xiaosheng segera memeluk Mu Huan erat membuat gadis kecil ini kebingungan.

Meski begitu pelukan Cui Xiaosheng hangat dan nyaman, Mu Huan menyukainya!

"Putriku."

Cui Xiaosheng melepas pelukannya, ia kembali memandangi wajah Mu Huan dan semakin sadar bahwa mereka benar-benar mirip.

"Setelah ini panggil aku ayah, jangan Tuan Besar lagi."

"Hmm? Mengapa?"

"Lakukan saja." Cui Xiaosheng menepuk pucuk kepala Mu Huan lembut.

Mu Huan merasa tidak memiliki alasan untuk menolak, toh, Tuan Besar sangat baik padanya meski begitu galak kepada Gegenya. Tuan Besar membiarkannya dan Babanya tinggal di rumah besar, membelikan baju bagus untuknya, membiarkannya bersekolah, dan mengikuti kata-kata Bibi Qi Wei bahwa Babanya dan Tuan Besar sudah menikah. Apa itu menikah? Artinya dua orang yang disatukan oleh Langit untuk saling melengkapi. Jadi bukankah jika Cui Shilin adalah Gegenya, maka Tuan Besar adalah ayahnya?

Mu Huan mengangguk mengerti, ia tersenyum lebar dan dengan suara lengketnya memanggil 'ayah' pada Cui Xiaosheng.

Cui Xiaosheng dengan kebahagiaan meluap menggendong putrinya, Mu Huan cukup terkejut tetapi ia senang. Selama ini Babanya tidak pernah menggendongnya karena Bibi Wen mengatakan Babanya sakit.

Ternyata rasanya digendong sangat menyenangkan, lengan Tuan Besar ini juga sangat kuat! Mu Huan dengan tidak tahu malu meminta Tuan Besar membawanya berkeliling. Anak ini tertawa hingga matanya membentuk bulan sabit.

Cara Mu Huan tertawa sangat mirip dengan Mu Lin saat kecil. Hatinya menjadi lebih lembut.

Dari kejauhan Cui Shilin melihat pemandangan itu, ia merasa iri pada Mu Huan karena ayahnya tidak pernah memperlakukannya sehangat itu.

"Perdana Menteri terlihat sangat menyukai Mu Huan." Tiba-tiba Liu Zirui muncul, ia memanfaatkan situasi sebaik mungkin. Nada bicaranya sangat lembut dan hangat seperti biasanya, seolah-olah ia tidak memikirkan fakta bahwa ia sudah membunuh kakak tirinya sendiri. Liu Zirui kini hanya peduli bahwa ia mendengar bahwa Cui Xiaosheng dan Mu Lin berkelahi hingga Mu Lin mengatakan ingin bercerai.

Ya, ini lebih mudah dari yang ia pikirkan. Ia tidak perlu ikut campur dalam urusan ini karena Dewa tampaknya berbaik hati padanya.

Sekarang ia hanya perlu menghancurkan pondasi terakhir sebelum semuanya hancur sesuai keinginannya.

"Bukankah Mu Huan merebut segalanya dari Lin-er? Teman sekolah dan sekarang Perdana Menteri Cui."

Sebenarnya Cui Shilin tidak ingin mempercayai sepenuhnya kata-kata pamannya ini. Tetapi ia seperti terdistorsi, dalam hati ia tidak mempercayai bahwa Mu Huan begitu jahat terhadapnya namun nada bicara dan perkataan pamannya entah mengapa terasa benar untuknya. Cui Shilin sangat bingung.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[BL] Ketika Bunga Berguguran, Kita Berjumpa LagiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang