3. pingsan dalam rangkulannya

82 67 5
                                    

" Woy al dari mana aja lo , noh liat pangsit lo di makan si futsal. " teriak Rico

dengan seenaknya mengubah nama Faisal saat melihat kedatangan Alkasha yang berjalan mendekat

" Mana ada jelas-jelas lu yg makan yh monyet. " sungut Faisal tak terima lantaran di fitnah menghabiskan pangsit milik Alkasha

" Panik ga? panik lh masa ngga. " ledek sang pelaku yg tengah tertawa melihat wajah pias temannya

Faisal yg terlanjur merasa kesal pun lalu menggeplak kepala rico hingga sang empu meringis namun tetap melanjutkan tawanya , definisi temen yg minta di jual ginjalnya

Arya dan fandra hanya menggeleng kepala saat melihat tingkah kedua temannya

sedangkan sang pemilik pangsit yg makanannya telah ludes di makan rico hanya menatap datar " ric pesen. " titahnya

" Hehe siap Al gue pesenin lagi ko. " lalu beranjak pergi untuk memesan pangsit lagi

saat ini mereka sedang membolos di kantin gedung kedua , sekolah ini memiliki 2 kantin , yg terletak di lantai pertama dan lantai kedua , lantai pertama yg isinya anak kls X dan lantai kedua di isi oleh kls XI dan XII , sebenernya kantin keduanya umum  namun kebanyakan murid kls X sungkan jika harus pergi ke lantai dua jika sekedar ingin pergi ke kantin

Alkasha dan keempat temannya menempati kls XI IPA 1 sedangkan Lily dan kedua temannya menempati kls XI IPS 1 , salah satu alasan mengapa Alkasha dan teman-temannya berada kantin gedung kedua karena kelas mereka terletak disana.

Saat padangan nya sedang mengarah keluar lapangan , tanpa sengaja tatapan Alkasha tertuju pada seorang gadis yg sedang di kejar-kejar oleh guru killer bertugas mengurusi kemanan siswa bernama pak rajim

jika di perhatikan gadis itu tengah menghindari kejaran dan amukan pak rajim . bisa di tebak bahwa gadis itu tadi tertangkap basah oleh guru tersebut

" Lily kan yh? " Tanya Faisal saat menangkap siluet yg sedang alkasha perhatikan

ucapannya barusan membuat yg lain ikut memfokuskan ke arah pandangannya , mereka mendapati seorang gadis yg  berdiri hormat menghadap tiang bendera

" Ga lu samperin? " Tanya fandra

yang di tanya hanya mengangkat bahunya acuh " ga peduli. "

" Lagian ga mungkin si Al suka sama cewek ga jelas kaya tuh org mana tukang bully suka cari masalah. " cibir Rico dengan mulut pedasnya

" Lo ngomong kek cewe nyaplaknya lancar banget pen gue lakban rasanya. " dengus
Faisal yg di balas tatapan sinis Rico

Alkasha hanya diam menatap kedepan dengan tatapan rumit. Ntah lah akhir-akhir ini pikirannya di penuhi oleh gadis itu.

🌸🌸🌸🌸


" Lily berhenti disitu kamu!! " Teriak pak rajim saat tengah mengejar salah satu murid yg terkenal bandelnya

Pak Rajim mendapati Lily yg sedang mengendap-endap di ujung lorong saat ingin memasuki kelasnya

" Yaallah pak lagian bapak ngapain ngejar-ngejar saya sih , inget umur pak saya g mau sama orang tua kek bapak. " jawab Lily di luar nalar

pak rajim yg mendengar teriakan sang murid pun kelewat kesal dengan tingkahnya " saya suruh kamu berhenti atau saya panggil papa kamu kemari!! "

ancam pak rajim yg saat itu juga membuat Lily menghentikan larinya dan berbalik menghadap guru killer tersebut

gadis itu memutar bola mata malasnya " Aelah pak ga seru amat mainnya pake ancaman , udah kaya bocah ae. "

pak rajim menghirup nafas nya dengan tersenggal-senggal akibat faktor U yg mana harus mengejar bocah tengik di hadapannya

Pulang Dan HilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang