Bel istirahat terdengar nyaring di setiap sudut bangunan sekolah . Lily dan Felly berniat pergi ke kantin membeli beberapa cemilan untuk di santap di kelasnya , sedangkan Laura? gadis itu tidak bersama mereka lantaran ia sedang rapat organisasi OSIS
" Gimana sama toko cake bunda? " Tanya Lily memecah keheningan saat mereka sedang berjalan menyusuri koridor sekolah
" Udah lumayan membaik , ini juga berkat lo yg udah bantuin ngembangin dan promosiin toko bunda. " sahut Felly dengan antusias
Lily tersenyum manis mendengarnya
" Ga berkat gue semua kali fell , cake buatan bunda lo emang enak dari sananya "" Iya sih lo bener semua cake buatan bunda gue emang enak semua sih haha. " kekeh felly
" Oh iya kapan-kapan kalian main kerumah gue lagi dong , bunda pasti bakal seneng banget terus kita bakal diajarin bikin cake bareng lagi. " antusias Felly menatap Lily
" Ntar kita at,,,, "
Ucapan Lily terpotong lantaran suara seseorang yg berdiri di hadapan mereka berlawanan arah
" Oh jadi lo temenan sama anak pemilik toko kue. " celah Clarissa dengan nada mengejek
" Besok gue beli toko lo deh fell , berapa sih emang kalo di jual? " Imbuh Sindi ikut menertawakan
Felly merasa tidak terima dengan perkataan Sindi namun apa dayanya. Jika memang benar faktanya bahwa dirinya hanyalah seorang anak dari pemilik toko kue
" Yang jelas lebih mahal dari pada harga diri lo pada. " singgung Lily dengan senyum miring membuat Sindi terhenyak
Ucapan Lily barusan membuat Clarissa naik pitam
" Maksud lo apaan ngomong gitu!! " Sentak Clarissa. Menatap Lily dengan kilat amarah yg tercetak jelas di wajahnya
" Hobi banget lo teriak-teriak , inget ini sekolah bukan kebun binatang tempat lo berasal. " kekeh Lily
Ia pun menarik lengan felly sembari melewati clarissa dan Sindi yg tengah menahan kesal
" Sial. " geram Clarissa. mengepal kuat tangan nya lalu beranjak pergi di ikuti Sindi di belakang nya.
🌸🌸🌸🌸
Setibanya di kelas Lily melirik Felly yg hanya menatap makanannya tanpa minat
" Ga usah dengerin omongan orang yg ga berguna kaya mereka. " tutur Lily seolah bisa menebak apa yg tengah di pikirkan sahabat nya ini
Felly sontak menatap Lily dengan wajah sendu " gue bikin lo malu yh? "
Lily mengerutkan keningnya saat mendengar pertanyaan felly
Felly menghela nafas berat sebelum melanjutkan perkataannya
" Gue selalu ngerasa ga pantas berteman sama kalian berdua karena latar belakang kita jauh berbeda , gue cuman takut kalian risih dan malu sama omongan orang-orang kalo mereka tau gue bukan dari kalangan orang kaya seperti kalian. "
" Angkat kepala lo dan liat gue. " tegas Lily menuntut Felly yg sedari tadi menunduk murung
" Sejak kapan gue ataupun Laura mempermasalahkan hal ini? " Tanya Lily menjeda ucapannya
" Kita udah Deket semenjak duduk di bangku SMP fell , kita sama-sama tau kondisi satu sama lain. Lo tau sendiri gue sama Laura punya kekurangan yg merusak mental , dan lo itu pelengkap buat kita berdua. Lo sama bunda udah nganggap kita keluarga kalian sendiri kan , itu bahkan lebih dari cukup sebagai hadiah pertemanan kita. "
" Jadi stop selalu ngerasa di bawah kita karena faktanya lo orang paling beruntung di antara kita yang masih bisa ngerasain kasih sayang seorang ibu. Terlepas dari latar belakang keluarga lo buat gue g ada masalah, karena gue bakal bantuin hal itu biar lo punya masa depan yg baik sesuai keinginan lo. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Pulang Dan Hilang
Teen FictionSedang dalam tahap revisi⚠️⚠️ Menuju ending 🧚🧚 Nama Lily sendiri di ambil dari sebuah bunga yg berasal dari Eropa yaitu Lily of the valley Yg memiliki arti " keberuntungan dan kebahagiaan " namun kehidupan seorang Lily disini sangat berbanding te...