Hari Senin adalah kata keramat dan hari paling tidak disukai bagi sebagian para murid lantaran mereka akan dijemur untuk melaksanakan kegiatan upacara bendera.
Siswa-siswi sudah berbaris rapi mengenakan atribut perlengkapan upacara sesuai kelas nya masing-masing hingga paduan suara telah menyelesaikan lagu kebangsaan Indonesia raya , membuat gadis yang berdiri didepan gerbang mendengus
bukan karena telat datang , namun karena ia merasa terlalu cepat datang saat mendengar upacara baru saja dimulai , memang murid yang sangat tidak patut untuk di contoh
" Ck gue lupa ini hari Senin. Tau gitu gue santai dulu aja tadi berangkat nya. " berjalan ke arah belakang sekolah memasuki pintu rahasia andalannya
" Seperti biasa aman dan lancar. " gumam nya kecil setelah berhasil memasuki area sekolah
jangan pikir gadis itu akan berlari panik dan masuk dalam barisan kelasnya untuk mengikuti upacara.
Jutsru gadis itu malah melangkahkan kakinya menuju kantin di lantai kedua seperti biasa, tanpa ragu ia memesan beberapa makanan untuk mengisi perutnya
" Mak Yuyun ,,, Lily pesen bakwan tempe nya lima biji, bakso beranaknya satu porsi, es teh manis nya satu, sama sosis bakarnya lima juga. " pesannya setelah menimang-nimang apa yang ingin ia makan
menurutnya jika hanya sarapan hanya dengan satu lembar roti lapis berisi selai tidak cukup untuk membuat perutnya merasa puas. Meskipun kebanyakan dari kalangan berada lebih menjadwalkan roti lapis sebagai menu sarapan pagi , namun tidak bagi seorang Lily baginya ia akan memakan apapun yang diinginkan
" Ndak kekenyangan toh ndok perutmu? " tutur Mak Yuyun terheran-heran pasalnya tubuh gadis itu sangat mungil apakah cukup menampung segitu banyaknya
" Tenang mak perut Lily siap ko buat menampung semua makanannya. " timpal nya dengan penuh semangat
tak menunggu waktu lama semua pesanan satu-persatu siap tersaji di meja gadis itu, membuat nya menatap penuh binar. Dengan khidmat ia menyantap semuanya guna memuaskan rasa laparnya
kantin yang memang dalam keadaan sepi membuat Mak Yuyun lebih leluasa fokus meracik semua pesanannya. Tubuh mungil dimata Mak Yuyun saja, buktinya gadis itu benar-benar mampu menghabiskan semua makanannya tanpa noda tersisa
Eegghh
Bersendawa lirih" Seperti biasa masakan mak Yuyun emang selalu maknyuss dah. Mantap mak. " puji nya terkekeh kecil
gadis itu sedikit merasa malu karena tingkahnya yang seperti bocah kelaparan tidak pernah dikasih makan
Lily tak pernah lupa memberikan pujian setelah menyantap masakannya membuat mak Yuyun merasa senang dibuatnya.
Terlihat sederhana namun tidak semua bisa melakukannya" Kamu ini emang paling bisa kalo soal muji masakannya emak. "
" Tapi serius loh mak , masakan mak Yuyun tuh emang paling nikmat boleh dong kalo lain waktu di gratisin hehe. "
nah kan Baru saja gadis itu merasa malu karena tingkahnya kini malah bertingkah lagi
" Kam,,, " Ucapan Mak Yuyun langsung terhenti lantaran mendengar sumber suara lain
" Kamu ini bisa-bisanya membolos saat kegiatan upacara bendera berlangsung!! " Geram orang itu seraya menjewer salah satu daun telinga Lily
membuat gadis itu terjangkit kaget lantaran kedatangan guru keamanan tersebut yang kedatangannya tiba-tiba, bahkan kini beliau sudah berada di belakang sang empu sembari menjewer telinganya
" adu-hh duh duh-pak. "
gadis sontak melepaskan sendok makanannya saat tengah menyantap bakso beranaknya
KAMU SEDANG MEMBACA
Pulang Dan Hilang
Teen FictionSedang dalam tahap revisi⚠️⚠️ Menuju ending 🧚🧚 Nama Lily sendiri di ambil dari sebuah bunga yg berasal dari Eropa yaitu Lily of the valley Yg memiliki arti " keberuntungan dan kebahagiaan " namun kehidupan seorang Lily disini sangat berbanding te...