Saat tengah asik menikmati hembusan angin yang menerpa wajah cantik nya , seketika kepalanya tertoleh kebelakang saat mendengar derap langkah yang mendekat kearahnya
Manik matanya menelisik , saat sosok itu menatapnya dengan tatapan Sulit diartikan
" Lo udah tau bukan? Jadi gue minta secepatnya buat hapus harapan lo ke gue "
Sosok itu tak bergeming namun mendekat kan tubuhnya sehingga berada di samping gadis itu yang berdiri dekat pembatas Rooftop
" Gue tetep pilih opsi pertama " ujar Alkasha menatap lurus pemandangan di depan
dari atas sini ia dapat melihat kegiatan-kegiatan yang tengah dilakukan murid MPHS dibawah sana
" Lo mempersulit semuanya " ujar Lily membuang wajahnya kearah lain
" Bukannya dari awal semuanya emang rumit diantara kita? "
" Ga pernah ada kata kita Alkasha!! " Pungkas gadis itu menatap nya tajam
Mendengar penolakan gadis itu membuat Alkasha mengangguk kan kepalanya kecil
" Mungkin bagi lo , tapi bagi gue itu adalah hal yang selalu gue usahain " ujarnya dengan tatapan teduh , membuat gadis itu terenyuh
Menutup matanya kuat-kuat mencoba menahan semua kegundahan dalam hati dan pikirannya
Hingga helaan nafas berat keluar dari bibir mungilnya " dunia kita beda Al , gue ga mau nyakitin seseorang lagi dalam hidup gue dan harus lo tahu terlalu banyak kesialan saat di deket gue "
" Stop berspekulasi dengan opini lo sendiri ly , bahkan kupu-kupu ga akan bisa liat sayap cantiknya sendiri "
" Dan gue bukan kupu-kupu , gue cuman tumbuhan inang yang harusnya kehadiran nya ga ada "
" Ini baru secuil dari kehidupan gue yang lo tau dan lo udah ngeliat gue dengan tatapan kasian " ujar Lily seraya terkekeh sumbang , manik matanya meredup
" Gua ga butuh kasian dari lo , jangan pura-pura peduli dengan cara lo nyatain perasaan lo buat gue "
Mendengar perkataan gadis itu seketika rahang Alkasha mengeras , apakah selama ini perjuangan nya dianggap sebagai lelucon oleh gadis itu , apa selama ini dirinya terlihat berpura-pura peduli??
" Apa menurut lo waktu gue ga seberharga itu cuman buat dapetin hati lo? Gue cinta sama lo tapi apa yang lo pikir tentang gue hah "
" Pernah sekali gue maksa lo buat jadi milik gue saat itu juga?? "
" apa pernah lo nyoba buat nerima kehadiran gue? " Sentak nya dengan mata memerah , giginya bergemeletuk hebat
" Ga kan , lo ga pernah sedikitpun pun untuk nyoba keluar dari lingkaran hitam itu , lo cuman bisa bilang kalo lo terlalu berantakan buat gue padahal disini ada gue yang berjuang buat lo tapi apa pernah lo ngelirik gua?? " Teriaknya menatap penuh kekecewaan
" Lo ga salah ly , mungkin memang bukan gue orang nya " bergumam lirih
Melihat Alkasha seperti itu membuat Lily merasakan sakit yang mendalam , perasaan itu datang kembali dimana perasaan saat pertama kali ia mendapatkan sebuah pukulan pertama dari ayahnya , sungguh ini terasa sangat menyakiti hatinya
Bibir mungil gadis itu terisak kecil menangisi takdir yang selalu bertindak kejam padanya
" Shit jangan nangis ly " lirih Alkasha menangkup pipi gadis itu dengan kedua telapak tangannya
" Ma-aaf "
" No babe , Stop crying, I'm the one who's wrong " bisiknya , menyatukan keningnya dengan gadis itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Pulang Dan Hilang
Teen FictionSedang dalam tahap revisi⚠️⚠️ Menuju ending 🧚🧚 Nama Lily sendiri di ambil dari sebuah bunga yg berasal dari Eropa yaitu Lily of the valley Yg memiliki arti " keberuntungan dan kebahagiaan " namun kehidupan seorang Lily disini sangat berbanding te...