" Sejak kapan lo ngelakuin hal gini? "
Entah mengapa pertanyaan itu bak bagai belati yang menancap di dadanya
" Bilang sama gue kalo lo terpaksa ngelakuin itu. " seolah memaksa Clarissa dengan pernyataan nya
" Peduli apa lo , kalo pun gue ngelakuin nya atas kemauan gue sendiri apa masalahnya sama lo. "
" Berarti lo ga sekedar licik tapi juga murahan, JALANG. bukan begitu?? " Sedikit menekankan kata jalang sembari senyum smirk
Tak terima dikatakan jalang Clarissa mencengkeram erat dagu Lily. " sialan lo gue bukan jalang. "
lalu menghempaskan cengkeraman nya hingga membuat wajah Lily tertoleh kesamping
" Terus kenapa lo lakuin ini Risa? " Kini wajah Lily berubah sendu , membuat Clarissa tersentak kedua kalinya
bagaimana bisa gadis itu semula terbahak-bahak mengejeknya , lalu berubah datar seolah mengintimidasi dirinya dan sekarang kini wajah itu berubah sendu. Heitinga tak habis pikir
" Stop manggil gue dengan sebutan itu! "
" Kenapa. Apa ada hal yang lo sembunyiin dari panggilan ini Risa?? "
tak tahan mendengar sebutan yang gadis itu lontarkan membuat nya tertunduk merasakan sesuatu. Sial mengapa dadanya sangat sakit
" Lo lupain leya Risa. "
Degg
Mendengar perkataan itu membuat tubuhnya membeku ia pun mengangkat pandang nya , bersitatap dengan gadis itu yang sudah merentangkan kedua lengannya
dengan berusaha membuang jauh-jauh egonya kini ia mencoba menuruti kata hatinya , ia pun masuk kedalam dekapan gadis itu ,,, tak pernah terpikir dalam benaknya akan memeluk kembali teman kecilnya
" Kita duduk dulu , pegel kaki gue. " celetuk Lily menyeret tubuh Clarissa pada sebuah bangku kayu yang tak jauh dari pinggir jalan
" Lo beneran leya temen kecil gue? " Tanya nya memastikan
" Hmm. Lo bocil yang gue selamatin pas mau bundir di danau. " ucapnya lempeng tanpa difilter
membuat Clarissa tersenyum senang , ia pun memeluk Lily kembali dengan erat membenamkan wajahnya di ceruk leher gadis itu
tak jauh berbeda dengan Clarissa , Lily pun tersenyum getir ia mengelus pucuk kepala gadis itu
" Kenapa dulu lo ga datang pas kita janjian. "
masih ingat kah pada saat Risa kecil menunggu leya kecil? setelah janjian akan bertemu kembali namun semuanya sirna dalam sekejap , pertemuan pertama mereka sekaligus menjadi pertemuan terakhir kala itu
" Soryy waktu itu nenek gue meninggal , semangat hidup gue hancur setelah itu dan gue tinggal bareng bokap. Dia ga ngijinin gue untuk keluar rumah "
Clarissa terkejut mendengarnya , ia pikir gadis itu melupakan janjinya dengan sengaja dan tidak ingin berteman dengannya
" Soryy gue salah paham. Gue pikir lo ingkarin janji lo. "
" Hm kita lupain yang dulu ,, sekarang Jawab gue kenapa lo bisa disini. " ucapnya dengan hati-hati karena sekarang yang di hadapannya ini adalah sosok teman kecilnya bukan hanya rival di sekolahnya
" Gue terpaksa ley. Gue cape dipaksa keadaan yang terus nuntut gue sama hal yg ga pengen gue lakuin. " lirihnya terendam dalam ceruk leher Lily
Bahkan gadis itu dapat merasakan ceruk lehernya basah , apa gadis itu menangis??
KAMU SEDANG MEMBACA
Pulang Dan Hilang
Teen FictionSedang dalam tahap revisi⚠️⚠️ Menuju ending 🧚🧚 Nama Lily sendiri di ambil dari sebuah bunga yg berasal dari Eropa yaitu Lily of the valley Yg memiliki arti " keberuntungan dan kebahagiaan " namun kehidupan seorang Lily disini sangat berbanding te...