6. dihukum bersama

71 62 1
                                    

Saat ini murid kelas XI IPS 1 tengah berbaris di tengah lapangan mengahadap bendera berdiri di bawah teriknya panas matahari

" Lo pada mending balik ke kls , biar gue sendiri yg jalanin hukuman. " ucap Lily mengalihkan atensi mereka padanya

" Lily bener lo semua pada balik ke kelas biar gue disini yg wakilin kalian. " titah Rizal menimpali

Felly mendengkus lantaran tidak terima dengan pengusiran Rizal

" Lah ko cuman kalian berdua doang sih yg di hukum. "

" Sebagai ketua kelas disini udah seharusnya gue bertanggung jawab sama semua yg udah terjadi sekarang , kalo kalian lupa pak Harto sendiri yg ngasih tugas ini secara langsung. " ucap Rizal menegaskan

Lily mendesah pelan saat mendengar penuturan Rizal " hm gue tau zal tapi ini bukan salah lo dan lo udah mengemban tanggung jawab dengan baik cuman guenya aja yg selalu bikin kalian sial. " ucap Lily merasa bersalah kepada teman-teman nya. ia benar-benar tidak menyangka bahwa mereka akan ikut terseret kedalam hukuman nya

mereka yg mendengar ucapan Lily tidak senang lantaran melihat gadis itu merasa bersalah

" kita tau lo g sengaja mecahin tuh kaca ly jangan salahin diri lo sendiri. " Laura menepuk pundak Lily dengan pelan

" Yg di bilang Laura bener lagian kn lo g salah , jadi kita juga bakal ikut ngejalanin hukuman ini bareng-bareng. " sahut Abel membuka suaranya yg sedari tadi hanya menjadi pendengar , ia menjabat sebagai bendahara di dalam kelas

" Lo semua setuju kan kita temenin Lily? " Teriak Felly dengan suara yg sedikit kencang pada teman-teman yg lain

" Kita setuju ,,, lo ga perlu sedih kita bakal selalu ada buat lo. " sahut mereka serentak dihiasi senyuman manis yg tercetak

" Lo udah denger kan dari anak-anak yg lain? Kita jalanin hukuman ini bareng-bareng. " ucap Rizal tegas , kembali menghadap bendera dengan posisi hormat

" Thanks semua. " ucap lily

mereka membalas dengan respon berbagai macam yg tak lupa dengan senyuman ditunjukan padanya

Lily menatap teman-temannya dengan tatapan teduh " tuhan bolehkah aku meminta mereka menjadi alasan secercah kebahagiaan di hidup ku? disaat yg lain menjadi alasanku untuk terus meminta pulang. "

Murid-murid Mega Pelita High School yg berada di gedung kedua maupun di gedung pertama bersorak kagum melihat sikap saling peduli dan menjaga satu sama lain yg selalu di tunjukan kls XI IPS 1 yang terlihat begitu solid , sehingga membuat kelas mereka menjadi kelas terpopuler yg diisi murid barbar seperti Lily di dalamnya

Para guru yg melihat itu di buat tercengang melihat pemandangan di bawah sana

" Dasar anak-anak itu. " pak rajim memijat pangkal hidungnya , ia pikir mereka tidak akan benar-benar melakukan hukuman tersebut

" saya bangga dengan solidaritas kalian dan teruntuk kamu Rizal , km berhasil menjadi contoh pemimpin yg bertanggung jawab untuk teman-teman mu. " ucap pak Harto tersenyum tipis melihat mereka.

🌸🌸🌸🌸

Bel berbunyi dan itu tandanya hukuman mereka telah berakhir , mereka beranjak pergi meninggalkan lapangan dengan langkah lemas menuju kelasnya

setibanya di dalam kelas semuanya berhamburan dengan kegiatan masing-masing , beberapa dari mereka berdiri di bawah AC untuk mendinginkan suhu tubuhnya , ada juga yg tiduran di lantai , dan tidak ketinggalan dengan para gadis yg mengomel dan menyudutkan guru killer

Pulang Dan HilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang