22. XI ips 1 itu kami

49 39 4
                                    

Kali ini suasana di dalam kelas XI IPS 1 tampak berbeda dari biasanya , tidak ada acara ribut atau membuat rusuh di sekolah bahkan kali ini mereka terlihat sangat  tidak bertenaga untuk sekedar berbicara ataupun melayangkan candaan

seperti sekarang. Ada yang tertidur dengan kondisi melipat kedua tangannya di atas meja seraya menelungkup kan kepalanya. Juga ada yang rebahan di lantai seraya mendengar kan musik lewat airphone , tak sedikit pula yang menghabiskan waktunya dengan mencatat tugas yang belum di selesaikan.

" Huh gue kangen banget sama Lily. " tutur Abel membuka suaranya setelah lama terdiam

mendengar itu sontak seisi kelas menganggukan kepalanya. Kelas tanpa gadis itu seperti kehilangan energinya

" Hmm tuh bocah kalo ada pasti ngerusuh tapi kalo ga ada sepi juga. " timpal Caka

menatap lurus kearah jam dinding yang berdetak, menggema di dalam ruangan

sedangkan Felly sendiri terlihat beberapa kali mengusap pipinya yang basah , ia sangat merindukan gadis itu.

Tidak beda jauh  dengan gadis berwajah datar yang mengalihkan tatapannya ke arah jendela. Jujur dalam hatinya ia pun merasakan hal yang mereka rasakan atau bahkan dirinya lah yang paling terluka

Lily gadis itu adalah sahabatnya, orang yang paling mengerti dirinya di dunia ini lebih dari siapapun.

Tak lama ketua kelas memasuki ruangan dengan membawa informasi dimana ia harap informasi ini membuat teman-teman nya sedikit merasa lebih baik dengan adanya informasi ini

" Ekhem. Gue boleh minta waktunya sebentar yah. " ucap Rizal

membuat mereka serentak menoleh kearahnya, segera mereka pun menduduki bangkunya masing-masing tanda menyetujui

dirasa semua atensi sudah terpusat padanya ia pun tersenyum kecil lalu mulai berucap

" menurut hasil keputusan para panitia lomba HUT MPHS yang sudah kita ikuti beberapa hari kemarin , mereka sudah menunjuk beberapa kelas yang menjadi juara dalam setiap perlombaan yang berlangsung ,,,"

" Disini gue mau kasih kabar gembira selamat untuk kelas kita karena mendapatkan juara pertama lomba makan kerupuk yang di wakili oleh Sadam ,,,mari kita berikan tepuk tangan yg meriahh " seru Rizal dengan semangat berkobar

namun melihat respon teman-temannya yang hanya diam bak patung Pancoran membuat Rizal menggaruk alisnya kikuk 

" Emm,, dan untuk lomba merias para cowok serta lomba ketiga yaitu mengisi sebuah piring dengan tepung kelas kita di diskualifikasi gue rasa kalian ngerti tanpa harus gue omongin lagi. "

" Gue ngerti apa yang kalian rasain saat ini karena jujur Lily sama berarti nya bagi gue. "

" Lo pada harus inget semboyan kita XI IPS 1 bahwa solidaritas kita gak hanya sebatas ikatan teman biasa dan terlalu sepele jika hanya sebatas perkumpulan circle remaja. "

" Kita saudara!! Walaupun tanpa darah yang menyatu tapi kekompakan dan saling menyayangi satu sama lain itu nyata bagi kita. "

setiap kata penuh ketegasan di lontarkan ketua kelas membuat mereka yang mendengar penuturannya membuat mereka yang awalnya sangat tidak bergairah kini mendapatkan semangat nya kembali

" Gue harap kita bisa sama-sama cari bukti buat ngasih pelajaran ke pelaku karena udah berani ngusik salah satu dari kita. Terlalu mengandalkan pihak sekolah hanya membuang-buang waktu , setidaknya buat pelaku menerima balasan nya. "

decitan bangku yang bergeser mengalihkan atensi yang lain

" Gue setuju sama lo , kita ga bisa diem aja kaya bocah tanpa bertindak apa-apa " timpal Heri menyetujui perkataan Rizal lalu berdiri dari tempat duduk

Pulang Dan HilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang