Bel pulang sekolah telah berbunyi beberapa menit lalu membuat para murid berbondong-bondong meninggalkan kelas.
Kini tampak Lily bersama kedua temannya tengah berjalan menyusuri koridor kelas, menuruni setiap belokan tangga yang menghubungkan antara lantai pertama dan lantai kedua menuju parkiran sekolah
namun saat tengah larut dalam perbincangan tiba-tiba seseorang mencekal pergelangan lengannya
membuat langkah nya terhentiGadis itu sontak memutar kepalanya ke samping dan menemukan seseorang tengah berdiri di hadapannya. Menatap nya datar
" Pulang bareng. " celetuknya
dengan cepat menyeret Lily agar mengikuti langkah nya tanpa menunggu jawaban gadis itu terlebih dahulu
" Jagain temen gue al. Lily Lo hutang cerita sama gue besok. " pekik Felly menggema
membuat Laura dengan cepat membekap mulutnya dengan telapak tangan
" berisik. Ayok gue anter pulang. "
" Yey makasih Laura sayang. " kekeh Felly saat mendapat delikan maut.
🌸🌸🌸🌸
Kini parkiran kelas yang tampak sudah tidak terlalu rame hanya ada beberapa batang manusia yang masih berkumpul ditempat. Ntah apa yang tengah mereka obrolkan
bukan hal yang lumrah lagi sepertinya jika sudah menjadi suatu kebiasaan saat jam pulang sekolah berakhir , sebagian murid memilih asik nongkrong di parkiran
" Ck. lo ngapain sih nyeret-nyeret gue segala. Dipikir gue hewan tumbal apa. "
cerocos Lily menghempas lengan cowok itu dengan kasar membuat tautan lengan mereka terlepas
" Hm cocok. " celetuk Alkasha sembari memasang helmnya
saat Lily ingin membuka suaranya tiba-tiba saja bibirnya mengatup kembali, lantaran terhenti saat seseorang memasangkan sesuatu di kepalanya
" Naik ga usah cerewet. Kecuali lo suka jadi pusat perhatian mereka. " ucapnya menusuk dengan nada rendah
ketika melihat sebagian cowok-cowok yang memperhatikan gadis dengan terus terang membuat darahnya seketika mendidih
refleks kepala gadis itu tertoleh, untuk memastikan apa yang dikatakan Alkasha , dan itu benar. Kini mereka berdua seperti tengah menjadi tontonan gratis ala-ala remaja yang berada di warkop.
Dengan gerakan cepat gadis itu menaiki motor Alkasha. Tak lupa menutupi pahanya dengan cardigen yang gadis itu bawa
meski entah sudah yang ke berapa kali berada dalam posisi seperti ini namun masih membuatnya merasa canggung bila berdekatan dengan pemilik tatapan tajam bak predator.
Melajukan motornya dalam kecepatan tinggi membuat Lily refleks memeluk pinggangnya dengan erat. Keduanya hanyut dalam pikiran nya masing-masing hingga Alkasha menurunkan kecepatan motornya
" Ada tempat yang mau lo datangin? " Tanya nya dengan suara sedikit keras agar gadis di belakangnya dapat mendengar
Aneh sekali saat mendengar pertanyaan cowok itu, bukannya dia tadi yang asal menyeret nya pergi, tapi lihat sekarang dia juga yang bertanya perihal kemana tujuan yang akan dirinya datangi
Gorok kepala orang diatas motor dosa ga sih
Geramnya Lily dalam hatikarena bagaimana pun dia masih cukup waras untuk melakukan hal gila tersebut
" RSJ kasih bunda. " celetuk Lily tanpa sadar seakan-akan perasaannya yang berbicara sendiri
" Tapi kita pergi ke toko bunga terdekat dulu ya. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Pulang Dan Hilang
Teen FictionSedang dalam tahap revisi⚠️⚠️ Menuju ending 🧚🧚 Nama Lily sendiri di ambil dari sebuah bunga yg berasal dari Eropa yaitu Lily of the valley Yg memiliki arti " keberuntungan dan kebahagiaan " namun kehidupan seorang Lily disini sangat berbanding te...