8. menghindar

66 60 0
                                    

Pagi-pagi sekali Lily sudah sampai di sekolah dengan waktu menujukan pukul 05.20 , menurutnya hari ini adalah pemecah rekor pertama baginya datang sepagi ini untuk menghindari seseorang yg sangat mengganggu kesehatan jantung nya

Terdapat seorang gadis yg tengah mencak-mencak di setiap sudut lorong sekolah , setiap lampu ruang kls memang sengaja di matikan oleh pihak sekolah selama pembelajaran kelas telah usai hanya tersisa lampu lorong yg dihidupkan beberapa dengan cahaya redup

" gue emg bukan penakut tapi kalo soal kek ginian gue no komen njir. " ucap Lily dengan gemetar saat menyusuri lorong gedung pertama

" Kalo bukan karena tuh cwok , seumur-umur g bkl gue mau berangkat sklh pagi-pagi buta kek gini. " sungut Lily yg terus mendumel

" Pokonya mulai saat ini gue harus ngehindarin tuh cwok , masalahnya gue malu huaaa. " Lily menjambak rambutnya frustasi rasa malu dan kesal bercampur menjadi satu saat mengingat tingkah manjanya terhadap Alkasha .

Menghindari dari apa? , padahal sebelumnya mereka memang tidak pernah terlibat tentang apapun namun ntah mengapa takdir mempertemukan mereka dengan cara yg tidak di sangka , sangat lucu bukan di saat seseorang hadir dalam hidup kita tanpa permisi

" Lagian lo ngapain berulah di depan Alkasha sih ly , lo tuh ngerepotin gue njir. " salahnya pada diri sendiri.

🌸🌸🌸🌸

Saat dirinya sedang asik menggerutu dari arah belakang terdengar derap langkah sepatu yg mulai mendekat ke arahnya

Lily mematung saat mendengar derap langkah itu semakin dekat , ia berbalik badan untuk melihat siapa yg berada di sana namun pikirannya kalut bahkan pasokan di udaranya terasa sangat menipis

ingin berlari namun kakinya terasa sangat kaku untuk di gerakan , suhu tubuhnya mendingin saat melihat sebuah siluet seseorang yg ingin menggapai nya

" Aaaaaaaa setan. " teriak Lily histeris saat wajahnya berada dekat dengan bayangan gelap tersebut

ia berlari dengan terbirit-birit bahkan salah satu sneakers nya terlepas dari jenjang kakinya yg mulus

Setelah kepergian Lily yg sangat heboh seseorang hanya menatap polos ke depan " setan? " Tanya Alkasha pada dirinya sendiri

lalu pandangan nya menyusuri setiap sudut tempat di sekeliling nya untuk memastikan apa yg di ucapkan Lily

" Jangan bilang dia takut sama gue. " kekeh Alkasha saat mulai menyadari kondisinya saat ini

ia mengambil salah satu sneakers yg terjatuh di lantai lalu berjalan menuju kelas gadis penakut.

🌸🌸🌸🌸

Lily sudah berada di ruang kelasnya dengan nafas yg tersengal-senggal " y tuhan makhluk apaan tadi. " cemas Lily menggigit ujung kukunya

tak lama terdengar lagi suara derap langkah yg berjalan menuju kelasnya

" arghhh,,, apaan lagi sih itu. " frustasi Lily lalu bersembunyi di belakang pintu dengan sapu yg berada di genggaman nya

" Oke don't panik-panik besti. " ucap Lily dengan sangat pelan guna menenangkan jantung nya

saat knop pintu di putar dari luar Lily langsung berancang-ancang untuk menggebuki makhluk di hadapannya dengan mata tertutup

seolah jantung nya berhenti memompa saat ia merasa pergerakan lengannya tertahan , terlebih ia merasa seseorang mengait pinggang nya untuk menempel pada sebuah benda keras nan bidang

" Lo takut hmmm? "

Suara bariton di hadapannya seolah menghipnotis dirinya , bahkan ia tak bergeming sedikitpun

Pulang Dan HilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang