Seorang gadis tengah terbaring lemah di ranjang rumah sakit selama tiga hari lamanya dengan alat-alat bantu pernapasan beserta selang-selang yg menempel pada tubuhnya.
Gadis itu dilarikan ke rumah sakit pasca setelah insiden ditemukan nya terkunci didalam gudang sekolah , teman-temannya merasa sangat terpukul melihat kondisi Lily. Apalagi saat mendengar bahwa gadis itu mengalami pingsan selama dirawat inap.
" Lo ga bosen merem terus hmm? " tanya seseorang yang tengah duduk di kursi samping pasien yang tengah terbaring
lagi-lagi sang empu menghela nafasnya saat tidak mendapatkan respon apapun
mulut yang selalu berdebat dengan nya kini terkunci rapat dengan bibir pucatnya
" Temen-temen lo pada khawatir , lo ga mau kan liat mereka sedih terus? "
" Termasuk gue. " lirih nya pelan menggenggam erat jemari sang empu.
Decitan pintu terdengar menandakan seseorang telah memasuki ruangan pasien
" Den Al mending pulang dulu aja. Bersih-bersih terus istirahat biar bibi yang gantian jaga non Lily. " tutur bi suri
mendekat kearah brankar gadis itu
setelah mendengar penuturan tersebut ia pun lantas mengalihkan atensinya beberapa detik lalu memutuskan pandangan nya.
Benar dirinya memang sangat lelah karena kurang tidur dan meninggalkan waktu makannya lantaran ingin selalu berada di dekat gadis itu untuk menjaganya
" kalo gitu Alkasha pamit pulang dulu yah bi kalo ada apa-apa tolong hubungin saya , besok saya kesini lagi. " jawab Alkasha setelah itu berpamitan untuk pergi meninggalkan rumah sakit.
" Non bangun yah , non harus liat kalo disini masih banyak yang sayang sama non Lily. " ucap bi suri menghapus air matanya yang tak dapat di bendung.
Kesakitan nya bertambah dua kali lipat saat mengetahui penyakit yang di derita nona mudanya , perlahan menutup matanya menahan rasa sakit dalam dadanya kala teringat perkataan dokter
" Apa benar anda wali dari seorang gadis bernama Lily? " Tanya seorang dokter terhadap wanita paruh baya di depannya
" benar , Saya kepala asisten keluarga nya dok apa yg udah terjadi sama non Lily kenapa dia belum bangun-bangun juga dari tidurnya? " terlihat guratan khawatir tercetak jelas di wajah bi suri saat berhadapan dengan dokter yang menangani Lily
Dokter tersebut hanya tersenyum tipis lalu menghela napas nya pelan " untuk luka memar bagian luarnya sudah mulai membaik namun dari hasil tes gadis itu mengalami Gangguan pembekuan darah bisa disebut juga trombofilia atau hiperkoagulasi. Kondisi ini merupakan penyakit pembekuan pada darah secara berlebihan, bahkan pada area yang tidak
seharusnya. Di samping itu, trombofilia yang terjadi pada daerah yang tidak seharusnya, seperti pembuluh darah, dapat membahayakan nyawa. "mendengar itu bi suri menampik dengan gelengan tak menyangka " bagaimana gadis itu bisa mengalami pembekuan darah dok , memang tubuhnya mudah letih tapi saya tidak menyangka bisa sampai separah ini. " Isak tangisnya dengan terus menyangkal perkataan dokter
" Saya sangat memaklumi jika ibu berat hati menerima kebenaran ini tapi saya seorang dokter bu , kami sudah menangani dan memeriksa gadis itu tepatnya setelah hasil test itu keluar kami dapat menyimpulkan bahwa hal ini tidak serta merta hanya sebuah spekulasi saja ,,,,"
" Tanda-tanda pembekuan darah ini dapat terjadi seperti Perdarahan menstruasi berat. Sering mimisan , Berdarah terus-terusan dari luka kecil , Perdarahan yang merembes ke persendian. Apakah gadis itu mengalami salah satu gejala yang saya sebutkan Bu? "
KAMU SEDANG MEMBACA
Pulang Dan Hilang
Teen FictionSedang dalam tahap revisi⚠️⚠️ Menuju ending 🧚🧚 Nama Lily sendiri di ambil dari sebuah bunga yg berasal dari Eropa yaitu Lily of the valley Yg memiliki arti " keberuntungan dan kebahagiaan " namun kehidupan seorang Lily disini sangat berbanding te...