Kringgggg...
Bel istirahat pertama berbunyi , membuat murid-murid sekolah berhamburan keluar dari kelasnya masing-masing tak terkecuali dengan kedua gadis yang kini berjalan keluar kelas hendak menuju kantin
Setelah sampai disana mereka mengalihkan pandangannya melihat begitu banyak nya siswa siswi yang sudah lebih dulu datang ke kantin , padahal bel baru saja beberapa menit dibunyikan sebelum mereka beranjak kesini , namun melihat kantin yang sudah penuh diisi lautan manusia membuat mereka mendengus malas
" Anjir lah perasaan kita udah lebih cepet deh kesini nya , ko tetep penuh sih " gerutu Felly menghentakan kakinya lantaran merasa kesal
seraya memolototi siapa saja yang melihat kearah keduanya seakan berkata apa lo liat-liat mau gue colok mata lo!!
" Lo pesen sana , biar gue yang cari meja kosong buat kita " titahnya
" Yaudah deh , samain aja yh pesenan nya?? " Pinta Felly agar memudahkan dirinya , saat membayangkan dirinya harus menunggu antrian panjang
" Iya samain aja "
Setelah kepergian Felly untuk memesan makanan , kini pandangannya tertuju pada meja kelima cowok yang berada di sudut kantin
Dapat ia lihat masih tersisa tiga bangku kosong di meja mereka , dengan terpaksa dirinya mendatangi mereka
" Sorry , gue liat meja kalian masih ada yang kosong boleh gabung? "
Sontak pertanyaan itu membuat atensi kelima cowok disana menatap gadis itu , mereka baru menyadari kedatangan sosok gadis itu lantaran sedari awal hanya fokus pada makanannya masing-masing
" Hm duduk aja " sahut Fandra cepat membuat teman-teman meliriknya , aneh satu kata dalam benak mereka
" thanks " ucapnya setelah mendengar jawaban lelaki itu , gadis itu sontak menduduki salah satu kursi yang kosong
Ya meja dikantin ini bentuknya persegi panjang , dan setiap meja terdiri dari delapan kursi yang bisa mereka tempati
Kini beralih pada Faisal dan Rico yang memang pada dasarnya memiliki sifat usil pun saling melirik
" Eh neng Laura tumben sendirian , temannya pada kemana?? " Tanya Faisal , sengaja bersikap sok dekat untuk melihat reaksi seseorang
Dan benar saja , ekor matanya menangkap seseorang yang tengah menatap nya tajam , membuat bulu kuduknya meremang karena baru kali ini temannya yang humoris menunjukkan ekspresi seperti itu
Laura sendiri dibuat heran dengan pertanyaan lelaki itu , seolah-oleh mereka sudah lama akrab , namun dengan baik hati ia pun tetap menjawab " gue ga sendirian , Felly lagi mesen "
" Lily mana? " Kini pertanyaan itu terlontar dari mulut seorang Rico , lelaki itu baru sadar jika kesayangan nya tidak terlihat
Tak berbeda dengan kasus Fandra dan Faisal , Alkasha menyorot lelaki itu dengan tajam seakan mengintimidasi , lagi dan lagi temannya bersikap seolah gadis itu dan dirinya memang memiliki hubungan spesial
Arya yang melihat keadaan dihadapan nya tersenyum miring lalu berkata lirih " ck manusia bulol "
sadar ada yang menatap nya dengan tak suka ia pun berdehem mengurangi kecanggungan saat dirinya kini menjadi pusat teman-temannya
" Lily sakit tadi supirnya yang dateng buat nganter surat izin , kalo kalian nanya gue dia sakit apa jawaban nya gue ga tau ,, karena tuh anak emang ga ada ngasih tau " tuturnya menjelaskan dengan detail seakan tau bahwa mereka akan mempertanyakan hal ini lebih lanjut
KAMU SEDANG MEMBACA
Pulang Dan Hilang
Teen FictionSedang dalam tahap revisi⚠️⚠️ Menuju ending 🧚🧚 Nama Lily sendiri di ambil dari sebuah bunga yg berasal dari Eropa yaitu Lily of the valley Yg memiliki arti " keberuntungan dan kebahagiaan " namun kehidupan seorang Lily disini sangat berbanding te...