23. mission

50 40 3
                                    

" Mama minta buka pintunya sekarang. Mama mau ngomong sama kamu. "

sangat terdengar jelas disertai gedoran pintu yang terus menerus di ketuk dari luar

dengan langkah malas gadis itu berjalan menuju pintu kamar lalu membukanya. Dapat ia lihat wanita dewasa yang tengah mati-matian menahan emosinya, terlihat jelas dari rahangnya yang mengeras seraya menatapnya bengis

tak lama suara nyaring menggema. Membuat wajahnya tertoleh kesamping hingga rasa sakit dan panas mulai menjalar di pipinya

" Apa-apaan kamu ini hah!! , mau membuat mama rugi sama kelakuan kamu?? bahkan dengan berani-beraninya kamu ninggalin pelanggan setia mama yang selalu bayar kita dengan harga mahal. "

nafasnya memburu merasa jengkel dengan tingkah putrinya yang bersikap seenaknya

mengusap pipinya dengan kasar " mama yang apa-apaan. Mama janji kan sama aku kalo dalam pekerjaan ini aku cuman disuruh nemanin mereka tidur ga lebih atau bahkan ngelakuin hal berbau seks!! "

sekelebat dadanya merasa sesak dengan sekuat tenaga mencoba menahan sesuatu yang perlahan-lahan luruh membasahi pipinya

saat kerap kali melihat wajah ibunya yang terus menuntut dirinya melakukan hal yang tidak bisa ia lakukan.

Gadis itu memang kerap kali dipaksa oleh wanita dewasa yang berperan sebagai ibunya untuk melakukan pekerjaan tak senonoh namun sebisa mungkin ia selalu menolaknya mentah-mentah

lelah dengan sikap keras kepala anaknya akhirnya sang ibu hanya meminta dirinya untuk menemani para pelanggan tidur tanpa kegiatan lebih . Dengan terpaksa gadis itu menuruti perkataannya ibunya untuk menambah uang tunjangan hidup mereka berdua agar tetap bisa bertahan hidup

" Cih memangnya kenapa kalau melakukan seks bersama mereka??, ingat Risa hidup kita memang ditakdirkan untuk seperti ini jadi tolong ikuti perkataan mama sayang. Toh kamu tidak akan mama biarkan sampai mengandung anak mereka. "

papar wanita dewasa itu dengan tersenyum kecut kala mengingat kebodohan dirinya hingga kebobolan mengandung Risa putrinya

Refleks langkah kakinya mundur dengan perlahan " Ma ini hidup aku, dan aku berhak milih jalan hidup aku sendiri!! Aku sama sekali ga tertarik dengan pekerjaan menjijikan itu. Melakukan dengan berbagai jenis macam lelaki bejat dengan bayaran mahal pun aku ga akan pernah sudi mah. " teriak nya dengan frustasi

ia sangat muak dengan hidupnya yang selalu di setir ibunya untuk melakukan pekerjaan menjijikan itu.

Meskipun dirinya bukan tergolong manusia baik didunia ini tetapi dirinya sangat menjaga kehormatan yang dimilikinya bahkan tak pernah sedikitpun terlintas niat tersebut dalam benaknya

" Menjijikan kamu bilang?? "

Kekeh nya menatap dalam manik kedua putrinya yang lugu seraya melangkah maju mencengkeram kuat dagu nya

" Pekerjaan yang kamu bilang menjijikan barusan telah membuat saya melahirkan kamu. Jangan sok suci jika kamu saja terlahir dari rahim yang menjijikan Risa! "

" ikuti perkataan mama jangan sekali-kali membantah atau mama akan melakukan hal yang nekat untuk mu. " menghempas wajahnya dengan kasar setelah itu berjalan menjauh keluar kamar

" Ma. kenapa kita ga bisa hidup normal kaya kebanyakan orang diluar sana? kita bisa cari pekerjaan yang lebih baik dan layak , Risa capek ma Risa cuman mau hidup bahagia sama mama " pintanya tulus berharap ibunya mengerti

namun sang ibu tetap berjalan keluar kamar tanpa menoleh kearah putrinya sedikitpun

bersamaan dengan tertutup nya pintu kamar. Gadis itu berteriak seraya melempar semua benda yang ada di sekitarnya

Pulang Dan HilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang