Pagi harinya Lily tampak sudah rapi dengan stelan seragamnya. Akhir-akhir ini gadis itu sedikit memperhatikan penampilannya, ya meskipun sifat slengean nya masih berulah saat disekolah. Tapi kita doakan saja semoga alam semesta beserta Mimi Peri membawa keajaiban bagi gadis itu.
Seusai meneguk segelas susu hangat nya ia mengelap mulut nya dengan selembar tisu " Bi Lily pamit berangkat dulu ya. "
mendengar teriakan nona mudanya, lantas dari arah dapur bi suri berlari kecil ke ruang tamu dimana gadis itu sudah tampak siap untuk berangkat sekolah
" Ini bibi buatin bekal jangan lupa dimakan ya nanti di kelas. " ucapnya menyerahkan kotak nasi berbentuk bundar dengan warna ungu bergambar kucing
Gadis itupun menerima pemberian bi suri dengan senyum hangat terpatri diwajahnya, melihat perhatian yang bi suri berikan
" Tumben amat bi ada apaan nih? " Godanya menaik turunkan sebelah alisnya
" Mulai sekarang bibi akan terus buatin bekal untuk non setiap mau berangkat sekolah , soalnya bibi selalu perhatiin setiap pagi pasti non tuh kesiangan terus ga sempet sarapan. "
yak heran jika gadis itu selalu bangun kesiangan di pagi hari meski bi suri telah berkali-kali membangunkan gadis itu namun usahanya selalu sia-sia , tak lain dan tak bukan selain gadis itu malas bangun pagi penyebabnya , gadis itu juga selalu begadang maraton drakor tak jarang ia menghabiskan waktunya dengan membaca novel hingga lupa waktu
" Siap kanjeng ratu matur nuwun. " ucapnya seraya membungkuk sebagai tanda penghormatan membuat bi suri mencubit lengan Lily gemas
" Non ini bisa aja. Udah sana berangkat dari tadi udah di tunggu tuan Rico tuh didepan. "
perkataan bi suri barusan membuat sang empu menatap nya tak percaya
dengan segera gadis itu berpamitan pada bi suri setelah memasukan kotak nasinya kedalam tas , saat keluar dari pintu ia melihat cowok yang menatap nya dengan kesal
" Lo ngapain aja sih ley lama banget , Ico udah nungguin dua jam disini. " decak nya dengan raut wajah masam
" Ya maaf leya mana tau Ico mau jemput. " cengir nya merasa tak enak
ia pun berjalan mendekat seraya memeluk lengan Rico dengan manja mencoba membujuk sepupunya itu agar tak merajuk , bisa bahaya kalo dia kehilangan salah satu ATM berjalannya haha
mendapat perlakuan tersebut cowok itu menghela nafas nya sabar. Mengusap rambut gadis itu dengan gemas
" Hmm gue maafin , ayok berangkat keburu telat. "
Dari jauh seseorang melihat adegan didepannya dengan sorot terluka , dari balik kaca mobilnya gigi nya bergemeletuk menandakan emosi yang kontras. Membuat sang empu meninggalkan pekarangan mansion itu dengan mencengkeram kuat kemudi nya membuat urat-urat di punggung tangannya menonjol
selang beberapa menit mobil itu pergi. Kini mobil Rico berjalan keluar gerbang dari pekarangan mansion menuju MPHS. Sepanjang perjalanan tak ada yang membuka suara diantara keduanya hingga menyebabkan keheningan melanda, tak terasa jarak tempuh menuju sekolah tinggal beberapa meter lagi dari jalanan yang mereka lewati
" Ico stop! Sampe sini aja. " pintanya membuat cowok itu mengalihkan pandangan kearahnya
" Nanggung ley bentar lagi udah mau nyampe. "
" Pliss turunin leya disini yh , leya ga mau kita jadi pusat perhatian Ico ngerti kan? "
Ucapnya memelas , jangan sampai mereka terlihat berangkat sekolah bareng oleh murid-murid jika itu terjadi pasti akan muncul masalah baru
![](https://img.wattpad.com/cover/347191816-288-k560289.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Pulang Dan Hilang
Teen FictionSedang dalam tahap revisi⚠️⚠️ Menuju ending 🧚🧚 Nama Lily sendiri di ambil dari sebuah bunga yg berasal dari Eropa yaitu Lily of the valley Yg memiliki arti " keberuntungan dan kebahagiaan " namun kehidupan seorang Lily disini sangat berbanding te...