18. caka tertekan

52 46 1
                                    

Lily berjalan menyusuri lorong kelas dengan mood yg sangat baik lantaran tadi pagi sarapan bersama sang papa , karena setelah satu Minggu lamannya sang papa diluar negeri akhirnya sudah pulang ke mansion tadi malam

Namun tak lama setelah seseorang menarik rambut nya dari arah belakang hingga sang empu mengadah ke atas
" Woy kuyang!!!! , Lepasin yh anjing " seru Lily merasa terkejut ia meringis kala rambut halus nya ditarik

Sang pelaku hanya tersenyum penuh kemenangan saat berhasil membuat lawannya kesal " hehe sabar dulu dong masih pagi nih ko marah-marah sih "

Dengan gerakan cepat Lily memutar tangan sang pelaku hingga tarikan rambutnya terlepas , ia menatap nyalang kearah Clarissa

" Cih kurang kerjaan lo pagi-pagi gangguin gue? " Sinis Lily saat melihat sang pelaku

" Ah gue kira lo kangen sama gue karena akhir-akhir ini kita jarang ketemu " ucap sang empu dengan nada dibuat-buat

" Atas dasar apa gue kangen sama lo cwek uler " tukas Laura melipat kedua lengannya di dada

" Lo tenang aja karena mulai sekarang gue bakal sering-sering gangguin lo " kekeh Clarissa seolah membisikan kalimat tersebut , ia langsung berjalan melewati Lily dengan langkah angkuhnya

" Dasar kuyang lo datang g di undang pergi y lebih baik begitu , ya kali gue mau nganter dia " dengus Lily saat melihat belakang punggung seseorang yg mulai menghilang .

" Woy ly napa tuh pagi-pagi muka lo dah semrawut aja " tutur Caka saat melihat wajah Lily seperti orang yg menahan buang air besar

" Diem lo!! " Celetuk Lily lalu menduduki bangkunya

" Lah ngapa tuh bocah? " Tanya Rizal yg baru memasuki kelas dengan membawa secarik kertas yg isinya sebuah pengumuman

" Tuh temen lo si tokek " tuding felly kearah Caka

" Beh si Romlah gue g ngapain-ngapain yh kan lo liat sendiri tadi " sungut Caka mendelik kearah Felly

" Y mana gue peduli kn org yg terakhir ngomong sama Lily tuh elo " sahut Felly menggendikan bahunya acuh

" Gue terkam juga lo " desis Caka

" Lo megang apa zal? " Tanya abel menatap lekat benda yg dicekal Rizal

" Oh ini " ia pun menginstruksikan teman-temannya agar duduk di tempatnya masing-masing guna mendengarkan penuturan

" Jadi gini tiga hari lagi kan hari ulang tahun sekolah nah kita diminta memilih perwakilan kelas untuk mengikuti setiap perlombaan , dan untuk tugas yg menjaga stand kelas kita tunjuk bergiliran "

Hari yg telah dinanti-nanti akhirnya nya tiba , hari yg cukup melelahkan bagi para OSIS dan pengurus lainnya untuk menyiapkan acara ini agar berjalan , tahun ini Mega Pelita high school akan membuat bazar setiap tahunnya .

Setiap kelas akan dimintai untuk membuat satu stand mereka harus memilih salah satu tema yg telah di tetapkan yaitu bertema makanan maupun minuman , karya-karya siswa , dan tanaman hias untuk dijual hingga lomba-lomba yg wajib di ikuti setiap perwakilan kelas

" Tahun ini apa lombanya? " Tanya teman kelasnya bernama Heri

" Jadi untuk kali ini ada tiga perlombaan aja yg hrs diikuti setiap perwakilan , yg pertama lomba makan kerupuk , yg kedua lomba merias para lelaki dengan makeup menggunakan daster perwakilan minimal dua orang lelaki dan dua orang perempuan sebagai periasnya , yg ketiga yaitu mengisi sebuah piring dengan tepung lalu di oper kebelakang teman yg lainnya tanpa menoleh kebelakang perwakilan lima orang , sampai sini ada yg ditanyakan? " Tutut Rizal lalu menutup kedua telinganya sebelum terjadi aksi ,,,,

Pulang Dan HilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang