31. tak ada yang waras

39 30 2
                                    

" ALKASHA BADJINGAN. SINI LO JANGAN KABUR GUE GOROK LEHER LO!!! "

Hingga sebuah pekikan mengejutkan mereka entah darimana sumbernya yang pasti hal itu membuat Indra pendengaran mereka berdengung. Membuat langkah mereka seketika terhenti

" Anjing kaget gue. Suara cempreng siapa itu cok. " umpat Faisal

menutupi kedua telinganya dengan telapak tangan guna menghalau suara itu masuk ke gendang telinganya. Begitu juga dengan Fandra, Arya, dan Rico

" Gue denger nama Al disebut-sebut , lo pada denger juga kan? " Tanya fandra melirik teman-teman nya

" Gue juga denger. " timpal Faisal diangguki yang lain

kecuali seseorang yang terdiam, hanyut dalam pikirannya sendiri karena sangat jelas ia mengenali pemilik suara cempreng itu

" Dari dulu suara toak lo tetep merdu ley. " decak nya dengan suara pelan hingga tak ada satupun yang mendengar

" Temen lo pasti berulah. " celetuk Arya melirik fandra.

Arya memang memiliki tingkat kepekaan paling tinggi diantara kedua temannya yang lain

sang empu yang merasa di perhatikan pun hanya terkekeh geli mendengar penuturan Arya

Rupa-rupanya fandra dapat menangkap maksud perkataan Arya. Sial temannya itu , dia yang berulah tetapi mereka yang ikut kena imbasnya .

🌸🌸🌸🌸

Berbeda dengan sang pelaku yang tengah tersenyum lebar. Tak ayal dirinya sesekali bersiul dengan gaya pongah nya seolah memberi tahu pada dunia bahwa saat ini ia sedang dalam mood yang sangat baik

Cowok itu terus berjalan menyusuri lorong hingga atensi nya melihat sekumpulan yang tampak tak asing dimatanya, dengan tanpa rasa bersalah sang empu ikut bergabung. Ah iya dia melupakan mereka hanya demi gadis itu, sangat lucu pikirnya

" Lo pada ngapain berdiri di tengah jalan? "

" Kebalik anying. Harusnya kita yang nanya lo habis ngapain di tempat sepi. " celetuk Rico diangguki yang lain

pasalnya kan ini jam pelajaran pertama jadi sudah dipastikan area lorong kelas tampak sepi lantaran para murid berada di dalam kelasnya masing-masing

" Nah bener. Lagian lo kemana aja sih ditungguin malah ngilang, udah bagus kita ini khawatirin lo takut anak bunda beser kelamaan di toilet. " timpal Faisal membuat Alkasha memutar matanya jengah

" Sialan lo. "

" Ke Rooftop. " ucapnya, seraya menatap Arya seolah memberi instruksi sebelum berjalan terlebih dahulu meninggalkan mereka

Emang pada dasarnya memiliki kapasitas otak di bawah rata-rata ya gini. Bukannya bergerak mengikuti malah terdiam ditempat, Sembari saling melirik seolah bertanya menggunakan kode gaib

Arya yang sudah berjalan terlebih dahulu berjalan di belakang Alkasha pun kembali berhenti dan berbalik kebelakang menatap kedua manusia yang terlihat sangat menjengkelkan

" Ikutin. " cetusnya sembari lanjut berjalan

" Hah. Ikutin ke mana? " Tanya Faisal , keningnya mengkerut menoleh kearah Rico yang di balas dengan gendikan bahu seolah sama-sama tak tau

Hingga suara bariton terdengar lolos dari bibir fandra. " Ikutin Al ke rooftop ntar dia ceritain disana "

" Ooo kita disuruh ke rooftop , gue kira barusan dia ngejawab pertanyaan gue yang tadi. " dengus Faisal merasa geram dengan tingkah mereka

Pulang Dan HilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang