Pulang Dan Hilang

32. jamkos meluncur kelas tak teratur

Didalam kelas XI IPS 1 kini tampak ricuh dengan tingkah random mereka lantaran kelas mereka mendapatkan jamkos di jam pelajaran pertama membuat mereka amat sangat bersyukur mendapatkan berkah , ibarat pepatah di balik kesusahan maka akan muncul kemudahan

Karena setelah mereka menyelesaikan kegiatan upacara dengan berdiri amat sangat lama dibawah sinar matahari yang terik, serta mendengar pidato yang begitu panjang dari pak kepsek kini mereka di berikan waktu untuk berleha-leha dikarenakan jam pertama kelas jamkos

tak terkecuali dengan gadis yang saat ini tengah asik memakan sosis bakar yang tadi sempat ia tinggal di kantin mak Yuyun saat di grebek pak Rajim , setelah melampiaskan kekesalannya dengan membuat satu penghuni gedung sekolah kesakitan gendang telinganya lantaran mendengar teriakannya

ia pun kembali mendatangi kantin Mak Yuyun guna memesan minuman segar , namun tak disangka saat itu mak yuyun menyodorkan pesanan gadis itu yang belum sempat ia santap pagi tadi. Yaitu berupa lima biji sosis bakar dan lima biji bakwan tempe yang sudah terbungkus plastik

dalam sekejap mood nya berubah menjadi lebih baik saat membawa semua makanan itu masuk kedalam kelasnya, ditambah lagi saat mengetahui kelasnya jamkos dengan begitu ia bisa menyantap makanan nya dengan khidmat tanpa gangguan pak Rajim

" Curang lo cak mainnya! " Ucap Heri tak terima melihat lawan mainnya tersenyum pongah

" Sembarangan lo jamal. " kilah Caka tak terima di tuduh seperti itu oleh heri

" Bilang aja lo emang ga bisa main. " tuduhnya balik dengan wajah mengesalkan di mata Heri

" Asem mana ada!! emang lo yang curang yah anjir tadi ngintip kartu gue " sungut nya tak terima

saat Caka dengan jailnya mengintip gambar kartunya , saat itu kartunya tinggal sisa sedikit lagi jadi sangat mudah bagi Caka untuk menghapal nya meski tindakannya diketahui Heri

" Itu mah lo nya aja yang bego. Suruh siapa lagi main malah ngelamun. " ejeknya , melihat wajah Heri yang terlihat kesal membuatnya terkekeh

" Anying lo gue lagi mikir bukan lagi ngelamun. " Dengan sisa kesabaran nya ia  menghirup napasnya dalam-dalam

sebelum akhirnya menerjang Caka, hingga membuat keduanya berguling-guling dilantai

kartu yang semulanya bertumpuk tak tersusun rapi. Kini malah tambah berserakan kemana-mana ulah keduanya . Ya mereka tengah memainkan sebuah kartu Remi untuk mengisi kegabutannya dan pemainnya berisi Caka , Heri , Rizal , Sadam , dan Bambang

" Lagian mau salah satu dari kalian curang atau enggak juga tetep gue disini yang menang. " dengus Sadam terlihat menyombongkan diri. Untuk apa mereka bertingkah kekanakan seperti itu pikirnya

" Songong banget lu anak beruk baru juga menang sekali. " sinis Bambang memutar bola matanya malas melihat tabiat manusia Sombong satu ini. Padahal dirinya yang sejak tadi menang saja tidak banyak bacot

" Maksud lo apa ngomong gitu. " sentak Sadam yang ikut kesal lantaran merasa direndahkan

" Kenapa?? Ga terima lo?? "

" Lah lo yang apaan hah!! "

Belum kelar pasal Rico dan Heri yang tengah gelud sampai terguling-guling dilantai , kini keduanya malah ikut tempur dengan saling menendang bokong seraya mengeluarkan jurus penjepit keteknya , yaitu menjepit leher salah satu nya dengan ketiak sang empu