Di sebuah ruangan rawat seorang gadis yang tubuhnya di lilit oleh banyak kain kasa di tubuhnya untuk menutupi luka bakarnya yang telah di obati, masih dengan mata terpejam gadis itu menggeliat dengan susah payah.
Dia melenguh membuat satu manusia yang berada di ruangan itu terbangun dan segera menghampiri nona nya.
"Syukur anda sudah sadar non, kata dokter Dimas anda mengalami amnesia"ucap wanita paruh baya itu, si gadis mengernyit melihat wanita asing itu.
"Tidak papa non, tidak perlu di paksakan. Anda fokus saja pada kesembuhan anda, luka bakar di tubuh nona akan segera hilang jika nona mau operasi laser atau operasi plastik, soal biaya anda jangan khawatir"
"Dokter Dimas memberi tau saya jika tuan muda yang dokter Dimas layani sudah membayar semua biaya rumah sakit bahkan untuk operasi plastik dan biaya perawatan selama anda di rumah sakit"lanjutnya dengan bahagia.
Dia tidak tau siapa orangnya tapi dia sangat bahagia mendengarnya, jika dia tau siapa tuan muda itu dengan tulus dia akan mengucapkan terimakasih pada orang itu karna sudah peduli pada sang nona.
"Si-apa a-ku?"tanyanya terbata, sebenarnya dia tau nama pemilik tubuh ini, tapi karna wanita paruh baya ini mengatakan jika dia amnesia maka dia akan berperan sebagai orang yang hilang ingatan.
"Nama nona adalah Zivanna Alika Revander, anda putri bungsu dari tuan Damian dan mendiang nyonya Alisa, anda memiliki 3 orang kakak laki-laki, tuan sudah menikah lagi 2 tahun setelah kematian nyonya"
"Ibu tiri anda bernama Nindya Gustaf wanita ular yang telah menghasut tuan dan tuan muda untuk membenci anda, nyonya Nindy memiliki putri bernama Cindy Yuvia Gustaf yang kini berganti menjadi Revander"
"Nona Cindy tidak jauh berbeda dari ibunya, dia berpura-pura polos di hadapan tuan dan tuan muda untuk bisa mempengaruhi mereka dan dengan mudah menghasut mereka"jelasnya dengan berapi-api.
"Mereka ibu dan anak yang membuat anda di kucilkan oleh keluarga kandung anda sendiri"lanjutnya.
"Cerita nih bocah hampir sama kek cerita gue, oke mulai sekarang gue bantu Lo buat ngambil kembali hak Lo sebagai nona di keluarga Revander, tenang aja gue bakalan buat dua ular itu menyesal karna udah berurusan sama Lo. Lo bisa beristirahat dengan tenang di sana, makasih udah mau ngasih tubuh Lo buat gue"gumam Ziva dalam hati.
"Be-rapa la-ma sa-saya ti-dur?" Tanya Ziva dengan susah payah.
"Satu bulan nona"jawabnya di akhiri ringisan.
Ziva membulatkan matanya. "Gila demi apa? Gue tidur sebulan? Wah amazing"gumamnya dalam hati.
"Ka-kapan sa-saya bi-sa sem-buh?"tanya Ziva lagi.
"Dokter Dimas bilang, kalo luka nona sudah mengering, nona bisa melakukan operasi plastik jika anda mau, wajah anda akan seperti semula malah akan lebih cantik dari itu"ucap bi Rini.
"Sa-saya ma-u op-rasi plastik"jawab Ziva membuat bi Rini tersenyum.
"Baik biar nanti saya bilang pada dokter Dimas"Ziva mengangguk kecil.
"Bi, se-telah ke-luar da-dari si-ni sa-saya i-ingin pulang ke man-sion Wi-jaya"pinta Ziva.
Bi Rini yang mendengar itu membulat kan matanya. "Anda tidak bercanda kan nona?"Ziva menggeleng pelan, bi Rini tersenyum bahagia. "Akhirnya anda mau tinggal di mansion Wijaya"lanjutnya.
Wijaya, marga dari keluarga Alisa keluarga yang terkenal psycopat berdarah dingin tapi mereka akan menjadi hangat seperti keluarga pada umumnya saat bersama keluarganya sendiri.
Sebenernya mereka ingin sekali membawa Ziva kecil untuk tinggal di mansion Wijaya tapi gadis kecil itu menolak karna tidak mau jauh dari ketiga kakak dan ayahnya.
Tuan besar keluarga Wijaya bisa saja mencari dalang dari pelaku pembunuhan Alisa tapi si pelaku begitu cerdik sampai hacker terhebat dan terhandal milik keluarga Wijaya saja tidak bisa meretasnya.
Mereka juga tau perlakuan Damian dan ketiga putranya begitu buruk pada Ziva, tapi mereka masih diam karna gadis itu sendiri yang meminta mereka untuk jangan ikut campur.
Kini mereka tidak bisa menahannya lagi, Ziva mereka, princess kecil mereka di lukai bahkan hampir merenggut nyawanya sendiri, tanpa bi Rini beri kabar pun mereka akan tau kabar dari cucu kesayangan mereka.
Mereka tidak pernah absen mengirimkan mata-mata dan pengawal bayangan untuk melindungi Ziva dari kejauhan.
Ceklek~
"Eh nona sudah sadar? Maaf saya tidak tau jika nona sudah bangun"dokter Dimas berjalan memasuki ruangan. "Nona ini ada titipan dari tuan muda saya untuk anda, beliau tidak bisa ke sini karena banyak urusan"lanjutnya.
Dokter Dimas menyimpan bingkisan dan satu buket bunga di atas meja laci dekat brankar Ziva.
"Katakan terimakasih pada tuan muda anda dokter Dimas, saya sangat berterimakasih pada tuan muda anda, beliau sudah banyak membantu nona muda saya bahkan beliau juga sudah menyelamatkan nyawa nona muda saya, terimakasih"ucap bi Rini membungkuk.
"Tidak perlu membungkuk bi, saya pasti sampaikan pada tuan muda"ucapnya. "Sekarang waktunya nona saya periksa"ucap dokter Dimas.
Dokter muda itu memeriksa Ziva dengan telaten, setelah selesai pemeriksaan dokter Dimas membuka semua perban Ziva dan kembali memeriksa luka-lukanya.
"Wah puji tuhan luka-luka nona hampir mengering, nona hanya harus rajin minum obat pengering luka jika untuk mengoleskan salep dan mengobati luka anda sudah di lakukan oleh perawat setiap pagi dan malam sebelum tidur"jelasnya.
"Mungkin 3 atau 5 hari lagi luka anda akan segera mengering dan setelah itu kita akan mengatur jadwal operasi untuk anda"lanjutnya.
Dokter Dimas mengoleskan salep tambahan pada luka Ziva setelah itu membungkus kembali tubuh gadis itu dengan kasa.
"Terimakasih dokter"ucap bi Rini tulus.
"Sudah menjadi tugas saya bi, kalo begitu saya permisi masih banyak pasien menunggu saya"pamitnya dan berlalu pergi keluar kamar rawat Ziva.
"Ah syukur lah Nona, anda akan segera sembuh"ucap bi Rini bahagia.
🌼🌼🌼
Hayoloh siapa tuan mudanya hayoloh, jangan lupa di vote ya yorobundel jangan lupa di comen juga.
Dr, Adimas Irfansyah (dokter ganteng yang rawat Zivanna, dokter pribadi salah satu keluarga terpandang)
See you again all....
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Diamond & Zivanna
Teen FictionAziva Nanda Wirata, seorang Queen of Black Diamond yang terkenal dengan kekejamannya, kepintaran dan ketangkasan nya dalam bertarung harus mati mengenaskan di tangan kakak tirinya sendiri. Yang dia anggap seperti kakak kandungnya sendiri, tidak pern...