Kembali dan Murid baru?

2.4K 97 2
                                    

Tuan Deril membawa mereka masuk ke ruang tamu, Ethan juga menceritakan kronologi saat Alisa pergi ke club saat beberapa Minggu sebelum dia di nyatakan hamil dan dia yang pergi ke club untuk menemui klien nya di sana.

Menceritakan semua kronologi nya tanpa ada di lebihkan dan di kurangi, sedari Ethan bercerita nyonya Dewi tidak henti-hentinya menangis dan terus mengumpat yang di tujukan untuk Nindy.

"Sudah aku bilang bukan Deril? Jika wanita itu yang telah meracuni putri kita, Damian juga malah lebih mempercayai wanita itu di banding cucu kita sendiri"ucap nyonya Dewi di tengah tangisannya.

"Terimakasih karna kamu sudah menyelamatkan Alisa, Vanya dan Vanna jika kamu tidak membawa Vanya saat itu mungkin saja nasibnya akan sama seperti Anna, papa juga ucapkan terimakasih karna kamu sudah menyelamatkan Alisa jika tidak mungkin saja saat Alisa kembali sehat wanita itu akan semakin gencar melakukan hal gila lainnya, dan terimakasih juga sudah menyelamatkan nyawa cucu papa lagi"ucap tuan Deril.

Tanpa menggunakan bahasa formal karna saat ini tuan Deril dan nyonya Dewi sudah menerima Ethan sebagai menantunya juga bahkan saat Ethan berbicara formal padanya tadi, tuan Deril segera meminta Ethan untuk jangan berbicara formal lagi.

"Papa tidak perlu berterimakasih, seharusnya Ethan meminta maaf pada kalian karna telah membawa Alisa dan memalsukan kematiannya hanya untuk menjauhkan Alisa dari wanita itu, Ethan juga minta maaf karna membawa salah satu cucu kalian pergi, ini semua Ethan lakukan agar Ethan tidak terlalu berharap pada Alisa"balas Ethan.

"Tidak-tidak kamu tidak salah nak, sudah takdirnya seperti ini. Walaupun harus kaki Anna yang harus lumpuh setidaknya cucu mama selamat dan itu berkat kamu lagi"ucap nyonya Dewi membuat Ethan dan Alisa tersenyum lalu perhatiannya beralih pada Zeyyen yang sedari tadi hanya diam menatap kakak-kakak nya yang di peluk oleh nenek dan kakek nya dengan perasaan iri.

"Zeyyen ya?"panggil nyonya Dewi pada Zeyyen membuat pemuda itu menoleh menatap wanita paruh baya itu terkejut. "Zeyyen tidak mau memeluk Oma? Zeyyen tidak suka ya menjadi cucu Oma dan opa?"ucap nyonya Dewi merentangkan tangannya menyuruh Zeyyen masuk ke dalam pelukannya.

Zeyyen yang melihat itu segera memeluk nyonya Dewi dengan senang. "Zeyyen suka kok Oma, maaf Zeyyen tidak tau kalo Oma dan opa mau menerima Zeyyen"balas Zeyyen

Mereka yang ada di sana tentu tersenyum mendengar ucapan Zeyyen dan interaksi mereka, Alisa senang ternyata pikiran buruk tentang orang tuanya tidak terjadi, orang tuanya mau menerima Ethan sebagai menantunya juga dan menganggap Zeyyen sebagai cucu nya juga.

Jika adik dan kakak nya tidak bisa menerima Ethan dan Zeyyen, tidak menjadi masalah bagi Alisa setidaknya orang tuanya sudah menerima keduanya.

"Tentu saja kami akan menerima kamu dan Daddy mu, bagaimana pun juga kamu lahir dari rahim putri opa dan Oma, Daddy mu menikah dengan putri opa itu berarti Daddy mu menjadi menantu opa dan Oma"ucap tuan Deril.

"Terimakasih opa, Oma sudah mau menerima kami"ucap Zeyyen, tuan dan nyonya Wijaya menjawab dengan anggukan.

Mereka asik mengobrol ringan tanpa terasa waktu makan siang pun datang dan mereka memutuskan untuk makan siang bersama, kebetulan sekali nyonya Dewi meminta para maid membuat kan makanan kesukaan Alisa dan Vanna karna tiba-tiba saja wanita itu merindukan putri dan cucu perempuannya.

"Oma, aku dengar Oma sakit setelah hilangnya aku, apa benar?"tanya Vanna saat dia telah duduk di kursi makan di bantu Ethan. "Thank you Daddy"

"Your welcome honey"balas Ethan mengecup kening Vanna lalu mendudukan dirinya di dekat tuan Deril yang duduk di tempat pemimpin.

"Benar sayang, bahkan Oma mu bisa ada di sini karna dia memaksa untuk keluar dari rumah sakit karna katanya jika di rumah sakit dia tidak bisa melihat foto mommy mu dan kamu sendiri sayang"yang menjawab bukan nyonya Dewi melainkan tuan Deril.

Black Diamond & ZivannaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang