⚠️Warning, chapter ini mengandung kekerasan so lebih bijak lagi membacanya ya guys.
Happy reading, see you.....
Hari ini adalah weekend, Ethan yang biasanya masuk kantor walaupun hari weekend sekali pun memilih ikut berkumpul bersama keluarganya, hari ini bukan jadwal mereka untuk pergi ke rumah sakit dan menjaga Marko yang baru sadar.
Hari ini adalah bagian keluarga Revander dan Damian sendiri yang menjaga Marko sedangkan Jefri dan Theo ikut berkumpul bersama keluarga Salvator.
"Bagaimana pekerjaan mu Theo? Apa ada masalah di kantor?"tanya Ethan memecahkan keheningan.
Semua sibuk dengan dunianya masing-masing Theo dan Ethan sedari tadi berbicara soal bisnis sedangkan Jefri dan Zeyyen berbicara berdua sesekali melempar candaan satu sama lain, Alisa sibuk bereksperimen dan si kembar sibuk dengan ponselnya masing-masing.
"Ada sedikit masalah di kantor tapi aku masih bisa melakukannya sendiri kok"jawab Theo yakin.
"Jika ada masalah di kantor kamu bisa minta bantuan pada Daddy, jangan sungkan aku juga adalah ayah mu, suami ibu mu, kamu sudah ku anggap sebagai putra kandung ku sendiri, aku membawa kalian bersama ku karna aku yakin bisa menjadi ayah untuk kalian juga"ucap Ethan.
Alisa yang baru memasuki ruang tengah pun tersenyum mendengar ucapan suaminya. "Dengar kan apa kata Daddy mu Theo, kamu bicarakan saja apa masalah mu di kantor pada Daddy mu, bagaimana pun perusahaan itu sudah sah menjadi milik mu karna papa mu sudah memberikannya pada mu"
Benar yang di katakan Alisa, Theo sudah memiliki salah satu perusahaan milik Revander, Damian memberikan perusahaan itu pada Theo setelah dia yakin jika putra sulungnya sudah bisa mengelola perusahaan itu dengan baik oleh dirinya sendiri.
Bahkan Damian juga menitipkan perusahaan yang akan di berikan pada Jefri dan Marko pada Theo untuk di kelola sementara waktu selama mereka belum cukup bisa mengelola nya.
"Jadi ada masalah apa? Apa ada yang berani korupsi uang perusahaan?"tanya Ethan, berharap anak tirinya itu mau memberitahukan nya agar dia bisa membantunya.
"Bukan hanya itu dad, tapi rahasia perusahaan berhasil bocor ke tangan musuh, kami mengalami kerugian yang cukup besar itu kenapa aku akhir-akhir ini jarang pulang karna mengurus masalah ini"jawabnya.
"Apa pelakunya sudah kamu tangkap?"tanya Alisa khawatir setelah mendengar informasi dari putranya itu.
"Sudah ma tapi Theo tidak tau harus mencari dana dari mana untuk menutupi kerugian perusahaan, semua uangnya sudah raib oleh pelaku"ucap Theo lirih.
Theo seharusnya sekarang ini berada di kantor tapi karna Alisa yang memohon padanya untuk pulang lebih dulu karna ingin kumpul keluarga dan Alisa juga mengiming-imingi akan membantu Theo untuk bisa dekat kembali dengan Vanna dan Vanya.
"Berapa kerugiannya?"tanya Ethan.
"13M untuk uang pemasaran yang berhasil di gelapkan, 10 triliun untuk seluruh kerugian perusahaan belum termasuk uang pemasaran"jawab Theo.
"Kenapa sebanyak itu? Apa mereka tidak punya hati menggelapkan uang sebanyak itu?"kesal Alisa mendengar jawaban Theo.
Ethan mengangguk mengerti, dia mengeluarkan ponselnya dan mencari nomor max untuk dia hubungi.
"Max, kirim uang bantuan untuk TR crop dan kirim surat penerimaan kerja sama dari perusahaan itu, berikan perusahaan itu saham sebesar 15% bantu masalah yang ada di perusahaan itu segera"ucap Ethan membuat Theo terkejut.
Tut~
"Dad, tidak perlu sampai seperti itu Theo masih bisa melakukannya sendiri, Daddy tidak perlu melakukan semuanya"tolak Theo merasa tidak enak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Diamond & Zivanna
Teen FictionAziva Nanda Wirata, seorang Queen of Black Diamond yang terkenal dengan kekejamannya, kepintaran dan ketangkasan nya dalam bertarung harus mati mengenaskan di tangan kakak tirinya sendiri. Yang dia anggap seperti kakak kandungnya sendiri, tidak pern...