1

3K 140 4
                                    


"Jisung~ah ya JISUNG APA KAU MASIH BELUM BANGUN!!!aku masuk ya"

Seorang remaja sambil membawa kantong kresek berisi sarapan untuk seseorang yang ada di dalam rumah itu....

Sebenarnya rumah itu sudah tidak layak huni namun jisung tetap mau menempati bangunan tersebut karena hanya bangunan itu tempat dia berteduh.....

Jisung keluar dari kamar mandi dengan rambut yang masih basah....

"Ai aahh lah "(kalian tidak sekolah) jisung menggerakkan tangannya sebagai bahasa isyarat untuk berkomunikasi dengan dua sahabatnya itu...

Bahkan mereka juga yang memberikan buku tentang bahasa isyarat pada jisung....

" Kami sekolah jisung~ah, tapi ini masih terlalu pagi, jadi kami mampir sebentar dan membawakan mu makanan ini "ujar kai sambil merangkul soobin yang hanya memutar bola matanya malas....

Jisung menghampiri dua remaja itu kemudian membuka isi plastik tersebut...

" Aaa iiiihhh"(makasih) ujar jisung lalu mulai menyantap makanan tersebut...

"Pelan pelan jisung, kami tidak akan minta" Ujar soobin yang hanya di balas anggukan oleh jisung....

"Kau akan berjualan koran hari ini" Ucap kai dan jisung lagi lagi hanya mengangguk....

"Baiklah hati hati dijalan nanti kalau berjualan, kalau terlalu panas cuacanya berteduh dulu paman koran tidak akan marah kok, kami berangkat dulu habiskan makanan mu supaya kau punya tenaga, nanti aku belikan buku lagi kau mau? " Tanya soobin...

"Aaa uuuu" (Mau) jisung sambil menatap kearah soobin dengan mata berbinar...

Soobin dan kai hanya terkekeh melihat itu dan mengusap rambut jisung pelan...

"Kami pergi dulu oke" Mereka berdua pun langsung meninggal kan jisung yang masih menyantap makanan nya tersebut....




Setelah selesai dengan sarapannya jisung segera bersiap untuk pergi menemui paman yang biasanya korannya dia jualkan walaupun tidak seberapa yang penting bisa buat makan, itulah yang ada di pikiran jisung...

Jisung terus berjalan tidak memperdulikan semua orang yang menatapnya tak suka....

"Si bisu udah keluar tu, iihh kasian banget pasti karma tuh dia kan gak punya siapa siapa nah pasti hasil hubungan haram, dapat karma kan"

"Iya benar huuu amit amit"

Jisung hanya menunduk mendengar itu semua, padahal dirinya sudah biasa mendapatkan hinaan seperti itu tapi tetap saja rasanya sangat sakit mendengar itu semua....



"Ai aman" (Pagi paman) sapa jisung setelah tiba di tempat biasanya dia mengambil koran

"Aahhh kau sudah tiba jisung, baiklah ini koran yang harus di jual, hati hati hhmm" Ujar paman tersebut....

"Aaa iiihhh" (Makasih) jisung kemudian pergi sambil membawa koran di tangannya....

Setelah tak begitu lama berjalan kini jisung sudah berada di pinggir jalan raya menunggu lampu berubah warna menjadi merah...
Namun sambil menunggu lampu lalu lintas jisung juga menjajah kan korannya pada orang yang sedang berjalan di depannya.....

"Aannn aaannn" (Koran koran) seperti itu cara jisung menjajahkan koran nya...

Untuk harga biasanya jisung akan menunjukkan dengan jarinya saja bukan bahasa isyarat karena mereka belum tentu mengerti....

Berada di jalan raya seperti ini jisung seringkali melihat anak remaja seusianya yang berangkat sekolah di pagi hari kadang jisung juga iri dan ingin merasakan itu juga tapi dia sadar dengan kekurangan nya dan juga dia hanya sendirian sejak kecil....












Gimana lanjut gak nih, sekali kali bikin threesome kan...
Kalau mau lanjut komen ya

price of dragon castleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang