Gus Raka Dan Ning Amara

2.5K 111 8
                                    


Nazwa membeku di tempat setelah pintu terbuka setengah, tangan nya masih setia memegangi knop pintu dengan sangat kencang. Pemandangan dihadapan nya seakan menghantam hatinya. Nazwa tak mampu berkata-kata lagi, dia hanya diam tapi matanya melihat segalanya.

"ASTAGHFIRULLAH RAKA!! " Pekik Uma Aminah tak kalah terkejutnya. Niat ingin mengetahui kondisi putranya, Uma Aminah justru dibuat terkejut dengan apa yang beliau lihat sekarang.

"Apa yang kalian lakukan?!! " Sungut Uma Aminah.

Gus Raka yang sedang menindih tubuh Ning Amara seketika bangkit, lalu menatap dua wanita terpenting dalam hidup nya tengah berdiri diambang pintu.

"Umaa.. Nazwa. " Gumam Gus Raka lirih. Seketika pria itu langsung berjalan menghampiri sang istri yang tengah mematung untuk beberapa saat.

"Nazwa ini bukan- " Seru Gus Raka berusaha meraih tangan istrinya tapi dengan cepat Nazwa mundur beberapa langkah.

"Udah Mas.. Cukup! " Hanya itu yang keluar dari mulut Nazwa. Tidak ada sama sekali kekhawatiran dalam raut wajah Nazwa, wanita itu terlihat begitu tenang.

"Uma ngga nyangka kamu seperti ini, Raka! Berani sekali kamu membawa Ning Amara kesini! Bukan nya tadi kamu bilang jika kamu sedang pusing? Lalu kenapa Ning Amara bisa sampai disini?! " Tegas Uma Aminah langsung merengkuh tubuh Nazwa.

"Uma dengarkan Raka.. Ini semua tidak seperti yang kalian fikirkan. Ning Amara ngga sengaja masuk kamar Raka, dan begitu beliau ingin kembali ngga sengaja kaki Raka terpeleset sesuatu yang mengakibatkan kita jatuh di ranjang. Dan itu pertepatan dengan datang nya Uma dan juga Nazwa. " Jelas Gus Raka mendekat ke arah kedua wanita itu

Nazwa hanya terdiam sambil menatap lurus ke depan, tangan nya mengepal dengan sangat kuat. Nazwa melepas rangkulan Uma Aminah setelah itu masuk dalam kamar melewati Gus Raka begitu saja.

Gadis itu berdiri di hadapan Ning Amara dengan tatapan tajam, Nazwa menarik sudut bibir nya membentuk senyuman miring, sontak saja Ning Amara mengerutkan kening karena bingung dengan arti senyuman yang Nazwa berikan barusan.

Tanpa berkata apapun ia menarik paksa lengan Ning Amara untuk keluar dari kamar Gus Raka. Sedangkan Ning Amara langsung meringis menahan sakit karena cengkraman Nazwa yang begitu kuat.

Sampai di ruang tamu, Nazwa mendorong pelan Ning Amara hingga gadis itu terduduk di sofa. Tak selang beberapa lama Uma Aminah dan juga Gus Raka datang dengan tatapan bertanya-tanya.

"Ada apa ini Nazwa? " Tanya Uma Aminah bertanya-tanya.

"Wanita ini licik Uma.. Apa dia fikir dengan menjebak Mas Raka, dia bisa buat Nazwa akan percaya dengan ini semua? " Ucap Nazwa sambil tersenyum menatap tajam ke arah Ning Amara.

"Maksudmu? "

"Dia sengaja menjebak Mas Raka.. Semua ini sudah direncanakan oleh nya. " Tegas Nazwa.

"Saya tidak pernah melakukan hal apapun, dia berbohong Bu Nyai. " Bela Ning Amara. Tidak hanya Nazwa, tapi juga Ning Amara tak kalah sengit nya saat menatap Nazwa.

"Apa kamu punya bukti nya Nazwa? "

Nazwa tersenyum lalu mengeluarkan sebuah ponsel dan memutarkan sebuah rekaman suara kepada semua orang.

Flashback onn..

Nazwa keluar dari kelas berniat untuk menuntaskan hajatnya, rencananya ia ingin mengajak salah satu dari tiga sahabatnya tapi Ustadzah Naila melarang. Alhasil Nazwa hanya berjalan seorang diri.

Namun langkah nya terhenti saat melihat dua orang wanita tengah berdiri di belakang kelas ujung. Memang kelas itu jarang dipakai dan sekarang sudah jadi gudang.

Cinta Untuk Nazwa [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang