Hoodie Taddy Bear Milik Nazwa

2.5K 148 69
                                    


Selepas selesai mengerjakan shalat Isya berjamaah, Nazwa dan juga Gus Raka berjalan kembali masuk dalam kamar, guna menaruh perlengkapan shalat mereka.

Buru-buru Nazwa melepas mukena miliknya dan menggantung nya di gagang lemari. Melihat itu sontak Gus Raka berjalan mendekat ke arah Nazwa.

"Mau kemana? " Tanya Gus Raka memegang pundak istrinya.

"Mau keluar lagi lah, Gus. Kan acara nya belum selesai. " Jawab Nazwa hendak berjalan keluar kamar.

"Sebentar! " Cegah Gus Raka memegang lengan Nazwa. Seketika gadis itu terhenti dan menatap Gus Raka sepenuhnya.

"Kenapa? "

"Kita hafalan dulu. " Jelas Gus Raka.

"Hah?! Besok aja lah, Gus.. Kan masih di rumah Oma. Nazwa juga lagi ditungguin sama sepupu Nazwa mau buat sate. " Keluh Nazwa.

"Sudah lama ngga hafalan Qur'an loh. "

"Tapi Gus- "

"Mau nolak? "

"Nggaa Gus.. Yaudah kita hafalan, tapi cuma satu ع aja. Besok baru di tambah lagi, gimana? " Saran Nazwa. Mau tak mau Gus Raka mengangguk. Setidaknya Nazwa tidak menolak untuk hafalan.

Nazwa kembali mengenakan mukena atasan miliknya, sementara Gus Raka mengambil mushaf Al-Qur'an di atas lemari. Keduanya terlihat duduk di sofa saling berhadapan.

"Kemarin terakhir surah apa? " Tanya Gus Raka.

"Kalo terakhir Nazwa setoran itu surah Maryam ayat 40. "

"Yasudah kalo gitu bisa dimulai? "

Tok..tok..

Sepasang suami istri itu seketika saling pandang lalu menoleh ke arah pintu kamar. Entah siapa yang tengah mengganggu mereka saat ini.

"Bentar Gus.. Nazwa bukain pintu dulu. " Pinta Nazwa meminta izin sebelum membukakan pintu.

Terlihat Gus Raka hanya mengangguk pelan kemudian kembali terfokus pada Al Qur'an yang berada dalam genggaman nya.

Nazwa bangkit dari tempat duduk nya. Kemudian membuka sedikit pintu kamar. Nampak ketiga sepupunya sedang berdiri diambang pintu sambil bersidekap dada.

"Lah masih pake mukena bae. " Celetuk Aila terkejut karena melihat Nazwa masih menggunakan mukena atasan.

"Ayok buruan ke kebelakang.. Udah ditungguin yang lain noh. " Ajak Leoni.

"Duluan aja.. Entar gue nyusul, lagi mo rutinan bentar. " Jawab Nazwa pelan.

"Rutinan naon? Gitu yaa luu, ngga liat kondisi. Lagi kumpul keluarga nih, masa udah hmm hmm ae. " Cibir Vira tanpa merasa bersalah sedikitpun. Sontak saja Nazwa membulatkan mata dan langsung membekap mulut Vira yang kelewat lemes itu.

"Omongan lu dijaga.. Sembarangan! Suami gue lagi di dalem! Gue bukan mau gitu, tapi mau setoran hafalan. Biasalah kalo punya suami Gus, harus rajin agama nya. " Jelas Nazwa usai membekap mulut Vira.

"Widih tegas bener suami lo.. Lagi acara kek gini, masih sempat-sempatnya setoran hafalan. " Ucap Leoni masih tak habis fikir.

"Makanya kalo mau cari spek Gus harus kuat mental dulu, jangan liat enak nya doang. "

"Tapi kalo ganteng nya kek suami lu mah, gue ngga papa kalo hafalan tiap hari. Mwheheh. " Sahut Vira terkekeh.

"Yeh dasar Jubaedah.. Udah pergi sono, jan ganggu gue. " Usir Nazwa.

"Iye dah.. Selamat wik wik, eh maksudnya selamat hafalan nya hehe. Kabur!! " Seru Aila mengajak kedua sepupunya untuk pergi sebelum mendapatkan amukan dari Nazwa.

Cinta Untuk Nazwa [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang