Selesai makan-makan, Nazwa dan ketiga sepupunya duduk di taman belakang dekat kolam renang. Mereka juga sibuk dengan ponsel digenggaman mereka masing-masing. Sedangkan para keluarga tengah sibuk di dalam, termasuk Gus Raka juga."Naz.. Masih inget orang ini ngga? " Tanya Aila menyerahkan ponsel miliknya kepada Nazwa. Terlihat disana ada foto pria dengan menggunakan jaket hitam tengah bersandar di sepeda motor miliknya.
Nazwa menyipitkan mata, merasa tidak asing dengan wajah pria itu. Rasanya Nazwa seperti pernah bertemu dengan orang itu, tapi Nazwa lupa dimana dan kapan.
"Dia siapa? "
"Masa lupa? "
"Lupa beneran. Emang siapa sih? " Tanya Nazwa masih tak mengerti.
"Dia kan crush lu dulu. " Jawab Aila santai seraya meraih kembali ponsel miliknya, tapi Nazwa menahan nya saat suara seseorang terdengar di telinga mereka.
"Crush? "
Seketika semua wanita itu berbalik menatap sosok Gus Raka tengah berdiri di depan Nazwa. Keempat wanita itu sontak terkejut terlebih lagi Nazwa.
"Habis lu Naz.. Ketauan dah tu. " Bisik Leoni berusaha menakut-nakuti Nazwa.
"Ini semua gara-gara si Aila tu. " Kesal Nazwa pelan sembari menatap tajam Aila.
"Crush itu apa? Nazwa bisa jelaskan?! " Tanya Gus Raka langsung duduk di samping Nazwa.
"Mm.. Anu Mas.. Duh gimana yaa jelasin nya. " Ucap Nazwa nampak bingung harus mencari alasan seperti apa. Tidak mungkin jika ia jujur bahwa semua yang dikatakan Aila itu benar adanya.
Zaidan. Pria masa kecil Nazwa yang diam-diam di sukai oleh Nazwa. Ketika Nazwa masih kecil sampai SMP, Nazwa tinggal bersama dengan Oma. Dan selama itu Nazwa dekat dengan Zaidan. Bahkan ketiga sepupunya mengetahui hal itu.
"Itu Bang.. Crush itu artinya orang yang disuka. " Sahut Leoni dengan cepat. Sontak saja Nazwa langsung membulat kan mata begitu mendengar Leoni berbicara. Nazwa tidak tau akan jadi seperti apa nasib nya nanti.
"Ouh.. Maksud nya foto tadi itu Crush Nazwa. " Jelas Gus Raka memastikan. Pria itu terlihat menatap Nazwa seakan meminta penjelasan.
"Nah betul itu, Bang. " Seru Aila.
Awas kalian bertigaa!!!. Batin Nazwa berteriak dengan sangat kencang. Sungguh Nazwa benar-benar sangat kesal dengan sepupu nya. Berani sekali mereka membuka masa lalu Nazwa di depan Gus Raka.
Nazwa menunduk tidak berani menatap wajah Gus Raka yang saat ini sedang mengintimidasi dirinya. Bisa Nazwa rasakan jika hawa di taman ini seketika berubah jadi dingin dan mencekam.
"Coba saya lihat. " Pinta Gus Raka meraih ponsel Aila dari genggaman Nazwa. Mau tak mau Nazwa hanya mengiyakan lalu memberikan ponsel Aila tadi kepada Gus Raka.
Gus Raka terdiam memandang foto laki-laki itu dengan alis menyatu. Raut wajah beliau juga terlihat sama saja, datar tanpa ekspresi.
"Tampan.. Nazwa coba lihat beliau tampan kan? " Tanya Gus Raka menyerahkan ponsel tadi kepada Nazwa, sementara Nazwa terdiam dengan raut wajah cengo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Untuk Nazwa [TERBIT]
Teen Fiction16+ ⚠AWAS BAPER!!!⚠ Author ga tanggung jawab "Gus Rakaa!" panggil Nazwa kembali disertai sedikit godaan. "Iyaa?" jawab Raka dengan wajah datar. "Nazwa boleh nanya?" "Silahkan!" "Boleh ngga Nazwa jadi istri nya Gus?" tanya Nazwa. Seketika kedua alis...