Kalah Tantangan

16.3K 396 19
                                    


Nazwa mengerucutkan bibir begitu mendengar hukuman yang akan ia peroleh. Pasalnya tadi malam ia kalah tantangan mengambil mangga di depan ruang keamanan. Alhasil semua sahabat nya kini memberi Nazwa hukuman.

"Ck.. Ngga ada dispen apa? " Keluh Nazwa sejak tadi mencoba bernegosiasi dengan para sahabat nya.

"Ngga ada Naz.. Pokoknya kita liat seberapa berani nya kamu. Udah itu ada Gus Raka baru keluar dari Masjid. " Seru Sania menunjuk seorang pria bergamis putih dengan peci yang senada dengan gamis milik nya.

Nazwa meneguk saliva nya susah payah. Semua sahabatnya itu memberi hukuman Nazwa untuk menggoda sang Gus yang terkenal tampan tapi berwatak datar dan dingin ke semua orang.

"Pokok nya kamu tinggal bilang ke Gus Raka 'Gus boleh ngga Nazwa jadi istri Gus' gitu. " Imbuh Melia.

"Gilaa.. Udah ngaco itu mah.. Ngga mau aku. " Tolak Nazwa.

"Ngga papa.. Sapa tau malah beneran, kan lumayan tuh bisa uwu uwuan sama anak pemilik Pondok Pesantren wkwk.." Ucap Fitria disertai gelak tawa dari ketiga sahabat Nazwa.

"Kalo aku sampe kena hukuman, pokoknya kalian juga harus ikut dihukum." Ancam Nazwa pada semua sahabatnya.

****
Nazwa Maulidya Rahma gadis cantik barusia 18 tahun ini tidak seperti santriwati pada umum nya yang terlihat anggun dan selalu menjaga nada bicara mereka. Nazwa terlihat seperti gadis dengan segudang tingkah dan kejahilan nya.

Sudah satu tahun ini Nazwa di masukan ke dalam Pesantren karena kenakalan nya, tapi sampai sekarang sifat itu sama sekali belum hilang dari diri Nazwa.

Kini gadis itu berlagak berani berjalan ke arah Gus Raka, anak dari pemilik Pesantren tempat Nazwa tinggal.

"Gus Rakaa! " Panggil Nazwa dengan nada sedikit berteriak. Pria bergamis putih itu hanya berdiri sambil menatap Nazwa sekilas.

"Assalamualaikum. " Sindir Gus Raka.

"Eh iya Nazwa lupa hehe.. Assalamualaikum Gus Raka. " Salam Nazwa disertai senyum cengengesan.

Bahkan para sahabat Nazwa sekarang sedang memperhatikan Nazwa juga ikut meringis, karena aksi nekat gadis itu.

"Waalaikumsalam."

"Gus Rakaa! " Panggil Nazwa kembali disertai sedikit godaan.

"Iyaa? " Jawab Raka dengan wajah datar.

"Nazwa boleh nanya? "

"Silahkan! "

"Boleh ngga Nazwa jadi istri nya Gus? " Tanya Nazwa. Seketika kedua alis Gus Raka menyatu. Tapi dengan cepat Gus Raka merubah nya.

"Boleh. Seminggu lagi kamu akan menjadi istri saya. Assalamu'alaikum. " Diluar dugaan Gus Raka menjawab tanpa ada keraguan sedikit pun, setelah itu ia pergi meninggalkan Nazwa yang masih terdiam mematung.

Begitu Gus Raka meninggalkan Nazwa, semua sahabatnya langsung berlari menemui Nazwa.

"Naz.. ini bukan mimpi kan? Yang Fitria bilang tadi beneran dong. " Ucap Melia menepuk bahu Nazwa hingga ia tersadar kembali.

"Mel.. ini Gus Raka ngeprank pasti. Kan aku cuma ngejalanin hukuman dari kalian aja, ngga lebih. Ini pasti Gus Raka pengen bales aku karena aku pernah jahilin dia dulu. " Gumam Nazwa mulai merasa cemas.

Tapi mustahil sekali jika itu benar, mereka berdua seolah air dan minyak. Nazwa, gadis banyak tingkah dan tidak suka diam, sedangkan Gus Raka berbicara saja dia seperti nya terlalu malas.

"Tapi kalo serius gimana Naz? " Tanya Fitria.

"Ngga mungkin Fit. Ya kali Gus kita mau sama cewe modelan kaya aku gini. Paling tidak dia disandingkan sama Ustadzah Sabrina yang kalem. Udah lah ayok balik ke Rayon, intinya aku udah nyelesain tantangan dari kalian. " Ucap Nazwa menarik ke tiga sahabatnya pergi.

Cinta Untuk Nazwa [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang