Rencana Dinner

2.7K 129 54
                                    


Rumah Oma saat ini sudah begitu ramai walau kerabat mereka tergolong warga kelas atas tapi mereka tetap duduk lesehan mengingat banyak nya orang tidak mungkin jika duduk di kursi.

"Kak Ruli.. Saya dengar kamu mempunyai cucu menantu baru, mana orang nya? Mengapa tidak di kenalkan kepada kami? " Tanya Oma Sandra adik paling kecil Oma.

"Ouh itu dia suami Nazwa namanya Raka. " Ucap Oma menunjukkan ke tempat duduk Nazwa dan juga Gus Raka. Semua mata kini terfokus pada sepasang suami istri ini.

"Assalamualaikum perkenalkan nama saya Raka, suami Nazwa. " Ucap Gus Raka memperkenalkan diri.

"Waah kak.. Cucu menantu mu sangat tampan, Nazwa pintar memilih suami. Seperti nya tidak lama lagi kita akan segera mendapatkan cicit.  " Celetuk Oma Sandra terkekeh membuat sepasang suami istri itu menjadi salah tingkah satu sama lain.

"Kamu benar San.. Semoga kita segera mendapatkan kabar baik itu. " Jawab Oma.

"Saya juga dengar cucu mu yang ada di Amerika sebentar lagi akan menikah? "

"Tidak kak.. Masih satu tahun lagi, Eliza masih harus menyelesaikan skripsi nya dulu. " Jelas Oma Sandra.

"Ouh berati sama dengan Nazwa, dia juga akan menggelar resepsi masih setaun lagi. Kenapa tidak bersama saja? " Sahut Abi Faza.

"Lah Nazwa belum mengadakan resepsi? "

"Belum Tan.. Kemarin kedua belah pihak sepakat memutuskan untuk akad saja dan akan melaksanan resepsi setelah Nazwa lulus dari Pesantren yakni setaun lagi. " Jelas Abi Faza.

"Ouh begitu.. Bagus itu, seengaknya tidak menggangu belajar Nazwa. "

*****
Acara kumpul-kumpul keluarga selesai selepas shalat ashar dan pulang ke rumah pun pasti sudah malam, jadi orang tua Nazwa memutuskan untuk kembali besok pagi.

Saat ini mereka berdua sedang duduk di rerumputan taman depan sambil menatap keluarga mereka tengah membereskan barang-barang sisa acara tadi. Sebenarnya Nazwa juga ikut membantu bersama dengan Gus Raka, tapi mereka saat ini tengah beristirahat sebentar.

"Gus keluar yuk.. Gabut disinii terus, ketemu nya cuma Om Sat, Leoni, Vira, kalo ga Aila. " Ajak Nazwa menghembuskan napas lelah.

"Berdua? "

"Ya iya lah Gus.. Masa satu komplek di bawa semua. "

"Mau keluar kemana? "

"Yaa kemana gitu, bioskop, cafe, apa dimana gitu asal jangan ke kuburan. "

"Memang kenapa kalo di kuburan. "

"Yaa biasanya kalo cowo ga modal ngajak pacaran nya ke kuburan soalnya gratis. " Jawab Nazwa dengan tampang polosnya.

Gus Raka terkekeh, ada-ada saja pemikiran gadis itu. Beliau saja tidak pernah sampai memikirkan hal semacam itu.

"Yasudah nanti habis Maghrib saya ajak kamu ke suatu tempat. "

"Beneran Gus? "

"Iyaa.. "

Keduanya saling pandang, Nazwa tersenyum ke arah Gus Raka dengan begitu manis, ia jadi tidak sabar untuk menantikan nya. Kemana kah seorang Gus Raka akan membawa dirinya.

Cinta Untuk Nazwa [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang