Santri Baru

2.2K 129 11
                                    


Sore hari yang indah untuk Nazwa dan teman-teman nya alami, sebab mereka dapat giliran awal jadi kesempatan leha-leha semakin lama, setidaknya sampai adzan magrib berkumandang.

"Guys.. Aku izin ke Ndalem dulu yaa, mau nyiapin makan malam. " Pamit Nazwa pada ketiga sahabatnya.

"Oke Naz.. Nanti ketemuan di Masjid tempat biasa aja yaa. " Ucap Melia. Gadis itu baru kembali kemarin dan hari ini kegiatan Pesantren sudah mulai kembali seperti biasanya.

"Siap. Yaudah aku duluan, Assalamualaikum. "

"Waalaikumsalam. "

Nazwa masuk dalam Ndalem melewati pintu belakang, karena biasanya gadis itu selalu lewat situ, jadi lebih dekat dengan dapur.

Sampai sana sudah ada Uma Aminah dan juga beberapa Mba Abdi Ndalem, tidak biasanya Mba Abdi Ndalem datang, apakah sekarang sedang ada tamu? Fikir Nazwa.

"Assalamualaikum Umaa. " Sapa Nazwa langsung mencium tangan Uma Aminah.

"Waalaikumsalam. " Jawab Uma Aminah tersenyum.

"Di depan lagi ada tamu yaa Uma? Ko ada minuman sama makanan ringan. " Tanya Nazwa.

"Iyaa nak, ada sahabat Abah datang. Katanya ingin menitipkan putri mereka di Pesantren kita. Uma juga sedikit heran, padahal umur nya sama suamimu cuma beda dua tahun, aturan nya sekarang jadi Ustadzah bukan santri. " Jelas Uma Aminah.

"Mungkin.. Beliau ingin memperdalam lagi wawasan nya dengan belajar disini. " Ucap Nazwa

"Iyaa jugaa.. Kalau begitu kamu bantu Uma bawa ini semua ke depan. " Pinta Uma Aminah menyerahkan nampan berisi minuman kepada Nazwa sementara Mba Abdi Ndalem membawa nampan berisi makanan ringan.

Merekapun berjalan menuju ruang tamu, Nazwa menunduk menyerahkan minuman tadi pada semua orang. Bisa Nazwa lihat ada seorang wanita begitu cantik tengah duduk bersama dengan ibu nya. Nazwa akui gadis itu benar-benar sangat cantik. Tak hanya itu, Nazwa juga melihat ada Gus Raka tengah duduk bersebelahan dengan Abah.

"Nazwa kemarilah. " Pinta Abah Syafiq. Nazwa dengan sopan mengangguk kemudian berjalan menghampiri mertua nya.

"Kyai Zaid.. Nyai Soibah.. Perkenalkan dia adalah Nazwa istri anak saya, Raka. Menantu saya satu-satunya. " Ucap Abah Syafiq memperkenalkan Nazwa pada seluruh tamu yang ada.

Tanpa diketahui orang, diam-diam Nazwa melihat senyum gadis itu luntur begitu mendengar kalau dirinya adalah istri dari Gus Raka. Tapi kemudian gadis itu kembali tersenyum lagi.

"Perkenalkan nama saya Nazwa Maulidya Rahma.. Selain istri Mas Raka, status saya saat ini juga seorang santri. " Jelas Nazwa tersenyum.

"Wah cantik sekali menantu Kyai.. Umur berapa nak? " Tanya Kyai Zaid.

"Umur saya 18 tahun, Kyai. " Jawab Nazwa dengan sopan.

"Ouh.. Kalau gitu perkenalkan dia putri saya Amara. " Ucap Kyai Zaid.

Nazwa beralih menatap Ning Amara, tersenyum sambil sedikit menganggukkan kepala, tapi wanita itu hanya membalas senyuman tipis setelah itu kembali menatap Uma Aminah.

Cinta Untuk Nazwa [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang