"Haii Nazwaa.. Apa kabar? " Ucap Zaidan tersenyum ramah."Baik. " Jawab Nazwa tersenyum tipis.
"Lama ngga ketemu yaa.. "
Ketiga sepupunya dengan kompak menyenggol bahu Nazwa, bermaksud menggoda gadis itu. Sedangkan Nazwa sendiri, masih terkejut dengan hadirnya Zaidan secara tiba-tiba, padahal pria itu sudah pindah ketika Nazwa masih SMP.
"Naz.. Ditanyain tuh. " Bisik Leoni berhasil menyadarkan Nazwa dari lamun nya.
"Dijawab Naz.. Jangan malu-malu. " Sahut Aila juga ikut berbisik.
"Apa sih kalian?! " Kesal Nazwa beralih menatap Zaidan untuk sesaat, lalu kembali menundukkan pandangan.
"Iyaa Zai.. Udah lima tahun. " Jawab Nazwa.
"Yang ditanyain kabar cuma Nazwa doang nih, kita bertiga kaga punya kabar gitu. " Celetuk Vira.
"Ah iyaa.. Kalian apa kabar? Lama ngga ketemu. " Tanya Zaidan terkekeh.
"Seperti yang lu liat, gue makin cantik seperti biasa. " Jawab Leoni percaya diri.
"Terlalu percaya diri itu tidak baik. " Pesan Vira.
"Lah emang kenyataan nya anjir. "
"Udah.. udah malah jadi ribut. " Lerai Nazwa.
"Tumben lu disini Zai. Ada perlu apa? " Tanya Aila.
"Ngga.. Cuma kebetulan bokap ada kerjaan disini, jadi gue mampir bentar. Itung-itung nostalgia. " Ucap Zaidan sambil melirik Nazwa dengan cepat.
Baik Aila, Leoni, dan juga Vira sama-sama berdehem menunggu reaksi Nazwa, tapi gadis itu hanya diam.
"Btw.. lu sekolah dimana sekarang? " Tanya Aila mengalihkan pembicaraan mereka.
"SMA TARUNA di Magelang. Kalau kalian? "
"Widih SMA favorit tuh, lu kan cita-cita nya jadi TNI pantes sekolah disana. Gue sekolah di SMK 1 Surabaya. " Puji Leoni dengan hebohnya.
"Kalo gue SMA N 2 Jogja. " Sahut Vira.
"Kalo gue SMA N 1 Semarang. " Tambah Aila.
"Dan lu Naz? " Tanya Zaidan.
"Gue mondok di Kediri. " Jawab Nazwa seadanya.
"Ouh.. Yaudah kalo gitu gue duluan yaa, kalo ada waktu kita ketemu lagi. " Pamit Zaidan.
"Iya Zai. "
"Bye bye kalian. "
"Assalamualaikum. " Celetuk Nazwa menatap ke arah lain. Zaidan tersenyum sesaat begitu mendengar sindiran Nazwa.
"Assalamualaikum. " Ucap Zaidan.
"Waalaikumsalam. "
Begitu Zaidan pergi dari hadapan mereka. Ketiga sepupunya masih saja menatap Zaidan. Memang dasar mereka liat yang bening dikit udah ngga bisa kedip.
"Naz.. Zai makin ganteng aja yaa. " Gumam Vira masih tetap melihat punggung Zaidan, padahal pria itu sudah pergi sangat jauh.
"Zina mata Vir! Udah ahh.. Ayok balik. " Ajak Nazwa langsung menarik tangan Vira dan yang lain untuk masuk dalam rumah.
****
Sesampainya di rumah, suasana sudah sibuk masing-masing, seperti nya akan ada acara malam ini.Nazwa mengedarkan pandangan nya melihat Oma tengah duduk sendiri sambil menyanyikan lagu BTS. Tanpa menunggu lama merekapun menghampiri Oma.
"Omaa.. " Panggil Nazwa.
"Iyaa.. Ada apa Nazwa? "
"Ini lagi pada mau ngapain yaa? Ko keliatan nya sibuk banget. Perasaan tadi kita keluar masih santai-santai aja. " Tanya Nazwa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Untuk Nazwa [TERBIT]
Teen Fiction16+ ⚠AWAS BAPER!!!⚠ Author ga tanggung jawab "Gus Rakaa!" panggil Nazwa kembali disertai sedikit godaan. "Iyaa?" jawab Raka dengan wajah datar. "Nazwa boleh nanya?" "Silahkan!" "Boleh ngga Nazwa jadi istri nya Gus?" tanya Nazwa. Seketika kedua alis...