"Rey, apa kamu tidak mau pulang ke Indonesia. Mama sudah kangen sekali sama kamu, 1 tahun kamu tidak pulang Rey.Apa kamu tidak merindukan mama dan papa kamu di sini?? " Nyonya Ambar berbicara dengan lantang melalui telpon selulernya.
Dia merasa sangat marah dengan Rey anaknya. Tidak ada keinginan anak tunggalnya itu untuk pulang ke Indonesia sedikitpun. Nyonya Ambar sangat kesal dengan putra semata wayangnya itu.
Rey seorang lelaki tampan yang berusia 33 tahun itu mengangkat telepon dari mamanya dengan sangat malas. Mamanya tidak tahu jam saja, sekarang masih jam 3 malam. Rey sudah sering bilang ke mamanya kalau ingin meneleponnya, pagi atau siang saja. Karena antara Indonesia dan Inggris mempunyai rentang waktu yang cukup jauh.
"Apa ma? Disini masih jam 3 malam, kan aku sudah bilang kalau mau meneleponku pagi atau siang di jam Indonesia ma... "
"Mama tidak mau tahu, kamu harus pulang minggu ini juga! " Nyonya Ambar membentak anaknya, dia tidak ingin di bantah lagi oleh Rey.
"Pekerjaan ku masih banyak di kantor ma, aku belum bisa untuk pulang ke Indonesia. "
"Mama tidak mau tau apapun alasan dari mu, kamu harus pulang minggu ini juga titik. " Nyonya Ambar menutup telepon nya dengan kasar.
Rey menggeleng gelengkan kepalanya, tidak habis pikir dengan tingkah laku mamanya barusan. Rey mengingat ibu nya yang sudah melahirkan nya itu saat mengantar Rey kuliah di negara Inggris ini.
Mamanya menangis dengan sesenggukan saat akan meninggalkan Rey di Inggris. Dia merasa tidak rela meninggalkan Rey, dan mengajak rey untuk pulang ke Indonesia lagi. Padahal saat itu mereka baru 1 minggu di negara Inggris,papanyalah yang memenangkan mamanya. Walaupun terlihat oleh Rey kalau papanya juga terlihat sedih meninggalkan Rey. Dan Rey saat itu juga menunjukkan ketegaran hatinya di depan mamanya. Air matanya mulai tumpah saat mamanya sudah berada di dalam pesawat menuju Indonesia.
Sekarang keadaan sudah berubah, lingkungan lah yang membuat Rey berubah. Rey cuma 1tahun sekali pulang ke Indonesia, itupun nyonya Ambar yang selalu mendesaknya. Kalau mama nya sudah sering meneleponnya Rey mau tak mau harus pulang ke Indonesia.
Papa nya tidak seperti mamanya. Dia seorang yang tidak banyak bicara, berwibawa dan tenang. Rey lebih menyukai sifat tenang papanya daripada sifat pemarah mamanya. Setiap mamanya menelepon, pasti yang di tanyakannya kapan pulang ke Indonesia ataupun kapan Rey akan menikah dengan pujaan hatinya.
Lelaki tampan dan gagah itu rasanya sudah bosan sekali kalau selalu di tanyakan pertanyaan yang sama seperti itu terus menerus. Dia tidak ingin pulang ke Indonesia, hidupnya rasanya sudah menyenangkan di luar negeri ini. Sekarang Rey tinggal di Inggris, dan tinggal di apartemen mewahnya.
Dan untuk soal menikah, jujur dia tidak ingin menikah untuk sekarang ini. Mungkin saja untuk seumur hidupnya dia tidak akan menikah. Rey tidak ingin terikat dalam pernikahan seumur hidupnya, dan untuk soal anak. Demi Tuhan dia tidak ingin mempunyai anak dari wanita manapun. Walaupun dia sangat mencintai wanita itu, rey tidak ingin berkomitmen dengan wanita mana pun. Itulah prinsip hidup Rey selama ini.
Melihat anak kecil saja dia tidak suka, dia tidak suka dengan gangguan dan rengekan dari anak kecil. Apalagi untuk membesarkan anaknya sendiri. Pasti akan membuat hidupnya sengsara saja.
Rey hanya suka berpacaran dan tinggal bersama pasangannya tanpa menikah. Contohnya saat ini, Rey hidup bersama pacarnya yang bernama Luna. Pacar cantiknya yang jadi seorang model di negara Inggris ini. Gadis cantik yang juga berasal dari Indonesia, dan untuk saat ini Rey sangat mencintai Luna.
Luna lah yang sampai saat ini cukup lama bertahan dengan Rey. 2 tahun sudah mereka menjalin hubungan tanpa ikatan. Beberapa kekasihnya sebelum Luna hanya bertahan cuma dalam hitungan bulan saja. Mungkin saja karena sifat lembut dan menuruti apa kata Rey lah yang membuat Rey sangat menyukai Luna.
Dan satu lagi karena lama tinggal di negara Inggris ini lah yang membuat Rey sudah terbiasa hidup bebas dan bergonta ganti pacar . Dia memang seorang pria matang yang suka hidup dengan kebebasan tanpa ikatan dari siapa pun
*****
Drrrtt.. Drrrtt... HP Rey bergetar menandakan ada telepon masuk, Rey sedang tidur memeluk pacar cantiknya yang bernama Luna itu. Jam masih menunjukkan jam 1 pagi, yang benar saja siapa yang menelpon nya pagi buta saat ini?? .
Rey pun melihat nama orang yang menelpon nya, terlihat dengan jelas nama mamanya di layar HP Rey. Rey pun berdecak dengan kesal, mamanya meneleponnya lagi. Pasti menyuruh nyan pulang lagi.
Rey pun segera mengangkat telepon dari mamanya
". Halo".
"Rey, jika kamu tidak pulang juga hari ini. Mama akan bunuh diri dan kamu tidak akan menemukan mama lagi dirumah ini!! Mama tidak akan ada lagi di dunia ini. Pulanglah Rey, jika kamu tidak mau pulang juga. Jangan harap kamu akan bertemu mama lagi". Nyonya Ambar mengancam Rey sembari menangis terisak. Nyonya besar itu langsung mematikan HP nya tanpa menunggu jawaban dari Rey.
Rey pun terpaku, tak menyangka mamanya akan berbicara seperti itu dan mengancam akan bunuh diri. Luna, gadis cantik itu menatap Rey dengan heran " Ada apa Rey". Tanyanya dengan penasaran.
"Mamaku akan bunuh diri jika aku tidak juga pulang hari ini". Rey menatap mata gadis cantiknya, gadis yang selama 2 tahun ini hidup bersamanya di apartemen Rey.
" Tidak mungkin Rey, itu hanya ancaman mamamu saja. Di sini saja bersamaku Rey, aku tidak ingin kau meninggalkan ku sendiri di sini. Nanti bisa jadi kamu akan tinggal lama di Indonesia, kamu mencintai ku kan. Jangan tinggalkan aku sayang ". Luna memeluk dan mencium bibir pria itu, dia sangat mencintai Rey. Luna ingin Rey menikahinya, akan tetapi Rey tetap dengan prinsipnya tidak akan menikah seumur hidupnya dan tidak ingin mempunyai anak dengan gadis mana pun.
Rey membalas pelukan gadis itu, gadis yang berusia 27 tahun itu sangat mencintai Rey. Sudah beberapa kali Luna memintanya untuk menikah saja dengannya. Untuk apa mereka berpacaran dan tidur bersama selama 2 tahun ini, lebih baik mereka menikah bukan?? Itulah kata kata Luna yang terngiang ngiang di kepala Rey.
Rey kemudian melepaskan pelukan Luna pada Rey, dia pun menatap Luna dengan penuh cinta" Aku akan pulang Luna, tidak biasanya mamaku berbicara seperti itu. Mungkin saja dia sangat merindukanku,sudah lebih 1 tahun aku tidak pulang Luna. Aku tidak akan lama, cuma beberapa hari saja atau paling lama 1 minggu saja aku akan pulang ke Indonesia".
"Jangan lama ya Rey, dan jangan sampai berpaling dariku . Jangan sampai kamu menyukai gadis Indonesia,ingat itu". Luna menatap tajam Rey dengan tatapan lembutnya. Tangannya mencubit hidung Rey dengan halus, kemudian mereka tertawa."Walaupun cuma 1 minggu aku pasti sangat merindukanmu Rey. Cepat pulang ya sayang, aku pasti sangat kesepian tanpamu disini".
"Aku tidak akan berpaling darimu, aku tidak tertarik dengan gadis Indonesia manapun selain kekasih cantikku ini. "
Rey mencium kening Luna dengan manis. Mereka pun berpelukan, menumpahkan kegalauan hati mereka masing masing dengan ciuman yang panas, bibir Rey menangkup bibir Luna yang merekah ingin di cium.
Mereka pun melakukan aktivitas yang hampir setiap hari mereka lakukan,menyatukan tubuh mereka, berbagi peluh bersama sampai mereka terkapar dengan sangat puas.
Selama kepergian Rey,mereka pasti akan merindukan satu sama lain, mungkin saja......
Bersambung.....
KAMU SEDANG MEMBACA
MAIDKU YANG CANTIK
RandomWina tinggal bersama keluarga Wicaksono semenjak umur 8 tahun bersama ibunya. Ayahnya meninggal di waktu ia masih kecil. Setelah ayahnya meninggal ibunya pun bekerja dengan keluarga ini, sebagai pembantu rumah tangga . Selama ini hidupnya sangat ny...