Kayaknya cerita ku ini akan panjang ya, aku rasa ini baru sepertiganya dari cerita fullnya. Follow dan vote aku ya biar aku tambah semangat nulisnya ☺😘
.
.
."Bagaimana perjalananmu ke Indonesia Rey? Apa menyenangkan? " Gery temannya menyapa rey yang sedang berada di ruangan kantornya. Mereka sama sama bekerja di kantor yang sama. Gery pun duduk di depan meja kerja rey.
" Kurang menyenangkan Gery. " Rey menatap Gery dengan serius.
"Maksudmu? Apa ada sesuatu yang kurang menyenangkan di sana?"
" Aku rasa kau akan menertawai ku kalau aku ceritakan apa yang telah terjadi di sana. "
"Ayolah Rey, ceritakan padaku. Aku ingin mendengarnya Rey, kau membuatku penasaran saja. " Gery terkikik melihat wajah Rey yang tidak seperti biasanya, ada kegundahan di wajahnya yang tampan.
"Kau jangan mengolok kalau aku menceritakan apa yang sudah terjadi. " Rey berkata dengan serius, menatap Gery dengan tajam.
"Ok ok, aku tidak akan menertawakanmu, coba ceritakan. " Gery pun menumpukan kedua tangannya di meja seperti sedang belajar di kelas dan menatap Rey dengan mimik muka yang serius.
"Ada seorang gadis yang mengganggu pikiranku selama di Indonesia. "
"Maksudmu kau selingkuh dari Luna? Aku tak percaya kau bisa juga selingkuh dari wanita ular itu Rey. "
"Aku bukan selingkuh Gery. " Rey menyandarkan punggungnya ke kursi, kemudian melipat ke dua tangannya di perutnya. Terlihat dengan jelas wajah kesalnya pada Gery
"Lalu apa Rey?
"Aku memerawani seorang gadis saat di Indonesia. Gadis itu bernama Wina, dia anak pembantu di rumahku. "
"What? Kau memerawani seorang anak pembantu? Bagaimana bisa seleramu berubah pada wanita rendahan rey. Aku tak percaya dengan seleramu sekarang. " Gery terkikik dan tertawa lagi mendengar ucapan Rey barusan.
"Bukan seperti yang kau pikirkan Gery, ada penyebab yang membuatku seperti itu padanya. "
"Maksudmu? "
"Gadis itu mengambil alih perhatian orangtuaku padanya dan orangtuaku menyayangi nya seperti anak kandungnya. Menyekolahkan nya dan membiayai hidupnya .Dan yang lebih memuakkan lagi mamaku ingin menguliahinya di Inggris Gery. "
"Waw, berarti dia baru menamatkan SMA-nya? Demi Tuhan kau berselera dengan gadis ingusan yang aku yakin kalau Laura lebih cantik darinya. Dan aku rasa kau terlalu kekanakan dengan hal seperti itu,hanya gara- gara ibumu menyayanginya hahaha.... "
Gery tidak bisa menahan ketawanya, untung saja Rey mempunyai ruangan khusus untuk dirinya, sehingga orang lain yang berada di luar ruangannya tidak mendengarnya tertawa.
"Kau salah Gery, dia sangat cantik. Mengalahkan kecantikan Laura. Kau pasti akan terkejut kalau melihat parasnya yang cantik. Siapa pun yang melihatnya, mereka pasti tidak akan percaya kalau gadis itu anak seorang pembantu. "
"Dan aku yakin kalau kau menyukainya Rey. " Gery tersenyum membayangkan rey jatuh cinta dengan anak pembantu.
"Mana mungkin aku akan menyukai anak pembantu. "
"Aku tidak yakin kau tidak menyukainya, pasti nantinya aku akan mendengar seorang Rey Wicaksono tergila-gila pada anak pembantu. "
"Gery a..." Rey melihat masam pada Gery.
"Aku pergi dulu. " Gery pun buru-buru berdiri dari tempat duduknya. Dan berjalan cepat ke arah pintu, dia pergi secepat kilat.
Rey menatap kepergian Gery, jelas sekali dia tidak menyukai kata kata Gery barusan. Sia-sia saja rasanya Rey bercerita pada Gery. Dan laki laki itu menertawakan kebodohannya.
Benar, Rey terasa seperti orang bodoh sudah menggauli gadis itu. Dia tidak menyukai Wina sama sekali, mana mungkin dia akan tergila-gila dengan gadis itu. Hal yang sangat mustahil rasanya seorang Rey Wicaksono sangat mencinta Wina seorang anak pembantu di rumah nya.
Namun Rey tidak menyangkal kalau dia sangat menikmati saat menggauli gadis itu. Rey merasa ketagihan, sampai saat dia sudah di Inggris beberapa hari yang lalu dia ingin menikmati tubuh Wina lagi. Sehingga membuat nya mati rasa pada kekasihnya Laura.
Dia tidak percaya kalau akan mengingat Wina lagi di sini. Wajah cantiknya terbayang bayang oleh Rey,bagaimana dia ketakutan setiap bertemu dengan Rey. Dia sangat menikmati saat Wina terkungkung di bawah tubuhnya. Dan itu membuat Rey merasa sangat menginginkan gadis itu saat ini di sini.
Apakah karena Wina masih perawan dan masih sangat muda? Entahlah, namun jujur saja walaupun Laura lebih dewasa dan lebih berpengalaman di ranjang. Tapi saat ini Rey lebih menyukai Wina untuk di gauli nya. Dan memang Wina masih sangat muda dan segar untuk dinikmatinya.....
****
"Aku akan mencari tahu bagaimana Rey seperti ingin menghindari ku." Luna berbicara pada manager nya Sarah. Mereka sedang berada di kantor agensinya.
"Kalian serumah, bagaimana bisa Rey menghindari mu dengan kalian yang sama-sama tinggal di satu atap. Aku rasa hanya perasaanmu saja jika Rey menghindarimu."
"Tidak Sarah, aku merasakannya sendiri dan aku yang lebih tau bagaimana Rey daripada dirimu!!!"
"Oke oke, lebih baik aku keluar. Ada beberapa pekerjaan yang harus aku urus. " Sarah pun keluar dari kantornya, dia tidak ingin mendengar Luna melampiaskan kemarahannya pada dirinya. Dia sudah sering menulikan telinga nya jika Luna mengeluarkan pada dirinya.
Seperginya Sarah, Luna termenung di kursi yang berada di sudut ruangan kantor agensinya. Luna menyandarkan kepalanya, nanti dia akan ada pemotretan . Tapi wajahnya seperti orang linglung hari ini. Dia tau kalau Sarah pergi begitu saja saat ia akan memarahinya.
Sebenarnya Sarah tidak ada salah apa-apa. Luna lah yang ingin melampisakan kekesalannya terhadap Rey pada Sarah. Dia tidak tau harus berbuat apa lagi untuk membuat Rey seperti dulu lagi. Rey sangat dingin padanya, mengacuhkannya dan tidak peduli padanya . Rey berbicara terlalu sedikit dan seperlunya pada Luna. Dan satu hal lagi, Rey tidak mau bersetubuh dengannya lagi sejak kepulangannya dari Indonesia. Berbagai cara dilakukannya untuk merayu Rey agar mau menidurinya. Dan ini sudah 1 minggu sejak Rey berada di Inggris. Luna yakin ada sesuatu yang terjadi di Indonesia yang membuat Rey berubah padanya
Luna harus mencari tahu apa yang membuat Rey berubah padanya....
KAMU SEDANG MEMBACA
MAIDKU YANG CANTIK
RandomWina tinggal bersama keluarga Wicaksono semenjak umur 8 tahun bersama ibunya. Ayahnya meninggal di waktu ia masih kecil. Setelah ayahnya meninggal ibunya pun bekerja dengan keluarga ini, sebagai pembantu rumah tangga . Selama ini hidupnya sangat ny...