MAIDKU YANG CANTIK

bab 38

Menurut kalian tulisan dan tata bahasa ku sudah bagus nggak? Apa sudah bisa membuat reader's ku pada baper nggak? Komen di bawah ya 🙏

__________

2 minggu sudah pernikahan mereka, ibu Wina sudah pulang ke kampung halamannya 1 minggu yang lalu. Wina tetap menahannya untuk tinggal di rumah ini. Tapi tentu saja tidak mungkin ibu Wina tinggal serumah dengan mertua anaknya. Walaupun ia sudah 10 tahun bekerja di sini dan sudah menganggap mereka sebagai keluarga nya. Wina sangat sedih saat ibunya pergi dari rumah ini bagaimana tidak? Dia membutuhkan ibunya di sampingnya saat ini. Ibunya yang selalu memberi perhatian dan kasih sayang penuh padanya. 2 hari ia tidak sanggup untuk menelan makanannya, ia selalu menangis. Nyonya Ambar selalu menenangkannya setiap waktu saat itu.

Dan bagaimana kehidupan rumah tangganya dengan Tuan Rey? Wina masih merasa canggung karena Tuan Rey tidak menganggapnya sebagai istri selayaknya. Dia tetap seperti dulu, selalu acuh pada Wina. Padahal perasaan Wina waktu hari pertama mereka sudah menjadi sepasang suami istri. Ia merasa Tuan Rey sudah mencintainya. Tapi itu hanya perasaan nya saja, karena Tuan Rey hanya ingin menikmati tubuhnya saja. Dan itu di lakukannya setiap malam, namun sepertinya hatinya tidak ada sedikit pun untuk Wina.

Ada satu lagi yang membuat Wina sangat sedih, Tuan Rey tidak pernah bertanya ataupun ingin tahu bagaimana kondisi darah dagingnya di dalam perut Wina. Padahal itu anak kandungnya, apa dia tidak pernah merasa sayang pada mereka? Ini bukan satu janin saja tapi 2 janin yang tumbuh dalam perutnya.

Tuan Rey sangat acuh, hanya berkata sepatah atau dua patah kata saja dengan nya. Dan ada satu lagi yang membuat Wina sangat syok, badannya menggigil saat Tuan Rey mengatakan sesuatu yang membuatnya tidak ingin tinggal di rumah ini lagi.

"Kita bercerai setelah anak mu lahir. Jangan pernah mau menerima harta kekayaan keluarga ku yang ingin di berikan orangtuaku pada mu. Mereka mengancam ku, jika aku tidak ingin menikahi mu mereka akan memberikan semua kekayaan Wicaksono pada mu. Karena itulah aku menikahi mu, dan ingat satu hal lagi. Aku tidak pernah mencintaimu, dan aku tidak ingin tau bagaimana dengan mereka yang ada di rahim mu. Aku tidak ingin mendengar apapun tentang kabar mereka nanti nya setelah kita bercerai. Pergilah jauh- jauh dari hidupku, jangan menampakkan dirimu lagi di hadapanku. "

Wina menitikkan air matanya lagi jika mengingat kata-kata Tuan Rey 1 jam lalu. Ia langsung pergi saja setelah Tuan Rey berkata yang sangat menyakiti hatinya. Sekarang Wina sedang berada di dalam kamar ibunya. Ia ingin menyendiri di sini dulu, menenangkan hatinya dan berdamai dengan keadaan.

Ia akan menganggap  nantinya pasti Tuan Rey akan berubah dan mencintainya seperti selayaknya pasangan suami istri. Perutnya terasa sudah agak terlihat membuncit saat ini, usia kandungannya sudah 2,5 bulan. Ia sangat menyayangi ke dua janinnya, Mudah-mudahan saja ber lahan-lahan Tuan Rey akan mencintainya dan mulai menyayangi darah daging nya. Ia selalu berdoa pada Tuhan dan semoga saja Tuhan akan mengabulkan do'a  nya...

**

Rey sedang duduk di balkon kamarnya, sudah 3 Minggu dia berada di Indonesia. 1 Minggu lagi dia harus kembali ke Inggris, tidak mungkin dia berada di Indonesia selamanya. Tidak mungkin Gery selalu di persulit nya  dengan semua pekerjaannya.

Rey sudah mengatakan pada gadis itu semuanya, dia akan menunggu gadis itu pergi dari rumah ini. Tidak mungkin dia akan betah tinggal di sini lagi dengan kata-kata kasar yang di katakan nya tadi.

Rey akan menelpon Gery, dia mengambil ponselnya di meja sampingnya duduk. Setelah membuka layar ada pesan dari nomor yang tidak di kenal. Ia lalu membukanya, ternyata ada pesan suara dari seseorang.

" Apa kabarmu Rey? Aku yakin kau pasti mengenali suaraku. Orang yang telah hidup bersamamu selama 2 tahun ini. Mudah-mudahan kamu mau mendengar pesan suara dariku.. Rey.. Aku tidak tau bagaimana kau bisa berubah terhadapku. Kamu selalu mencintaiku, setelah pulang dari Indonesia kau berubah Rey. Aku sebenarnya ingin memberikan kejutan padamu, tapi kamu tidak ingin ku dekati. Namun inilah saatnya aku memberitahu mu. Aku hamil anakmu Rey.. Dan usianya sudah 3 bulan. Aku tau kalau kamu sudah menikah Rey, dan aku juga tau kalau gadis itu mengandung bayi kembarmu. Kalau kau masih mencintaiku, hubungi aku ya. Aku sangat merindukanmu, ada darah daging mu juga yang ingin perhatian darimu. Aku dan janinku membutuhkanmu Rey, aku sangat mencintaimu melebihi apapun di dunia ini. I love you... "