57.
[13 April 2023, empat bulan kemudian.]
Jika kau tanya opini Qian Kun, lelaki itu tanpa ragu-ragu akan berpendapat bahwa secara singkat, hari-hari yang berlalu setelah itu hanya dapat disebut sebagai "masa sibuk yang melegakan". Itu, kalau harus diungkapkan secara singkat. Karena tentu saja ada banyak detail yang terpaksa dipangkas mengenai berlalunya tempo empat bulan semenjak Kim Doyoung dan Johnny Suh bertamu; hari-hari melelahkan yang dengan menyebutnya "sibuk" saja tidak cukup untuk menggambarkan keadaan sebenarnya namun, ya, menjalani semua itu ia tak lagi dihantui perasaan cemas dan waswas.
Keadaan Jeongsang Group berhasil pulih seperti sedia kala. Begitupun hal-hal lainnya. Dan meskipun urusan-urusan di dalam klan serta di pengadilan dan juga di kantor tak tanggung banyaknya hingga kedua tuannya kadang hanya sempat pulang untuk bebersih, Kun bisa rasakan bahwa suasana rumah telah berubah. Kesannya, rumah yang menyendiri itu kini tampak bercahaya jika ia lihat dari jauh. Rumah yang ceria.
Rumah di mana cinta tumbuh dan bermekaran sepanjang tahun.
Pada hari-hari libur jika mereka beruntung, dirinya dan para staf rumah akan dianugerahi pemandangan kedua tuannya yang berjalan-jalan di sekitar taman. Bagi mereka, untuk dapat melihat sepasang alpha itu bersantai dalam dunia mereka berdua adalah kebahagiaan yang tak terkalahkan besarnya. Dan memang sih, hal paling jauh yang pernah keduanya lakukan di luar ruang pribadi hanyalah berpelukan namun semua orang tahu bahwa cinta mereka begitu dalam. Sehingga tiap kali Jaehyun menyelipkan lengannya merengkuh pinggang Yuta, para pelayan bakal tersipu-sipu di balik dinding kaca. Dan ketika Yuta membelai-belai sayang kepala Jaehyun yang disandarkan di pundaknya, semua orang lantas ber-aw-ria. Sebab bahkan meski itu hanya hal-hal kecil, saat mereka melakukannya setiap gestur itu menjadi terkesan intim dan mendalam.
Kun mendengar banyak gadis dan pemuda mengharapkan cinta yang seperti itu pula bagi diri mereka sendiri. Pasangan yang baik, yang saling mendukung dan setia. Namun dalam hati juga mereka sama-sama tahu bahwa untuk tiba di sini pun Jaehyun dan Yuta tidak melalui hari-hari yang mudah. Dibutuhkan kesabaran yang tak sedikit. Diperlukan begitu banyak keberanian. Cinta hanyalah milik orang-orang yang berani.
Oleh sebab itu, empat bulan lalu, Qian Kun juga memberanikan dirinya melamar Dokter Ten di malam pergantian tahun.
Dan sang omega menjawab di antara letusan kembang api bahwa ia bersedia hidup bersamanya—sembari di netranya menggenang air mata kebahagiaan.
Itu masih seperti mimpi kalau Kun pikir-pikir lagi. Tahun lalu di tengah kesibukannya membantu persiapan pernikahan sang tuan muda, Qian Kun takkan mengira bahwa setahun kemudian akan kembali menyiapkan pesta pernikahan teruntuk dirinya sendiri. Sebuah pesta di bulan Maret—begitu indah dan menakjubkan, sesuatu yang tak pernah terbayangkan olehnya.
Kun selalu dengan bangga memamerkan kepada tamu yang memuji bahwa keseluruhan konsep resepsi merupakan buah pikiran dari Ten. Ten Lee memang memiliki selera bagus dan cita rasa tinggi, sangat sesuai dengan sosoknya yang cantik. Sang alpha pun berada di antara keadaan senang dan tak percaya karena ternyata dirinyalah yang dipilih oleh pria sehebat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pandora's Legacy [ Jaeyu ]
FanfictionKalau jadi Pandora dan tahu itu hanya bawa petaka, apa kau akan tetap buka kotaknya? . Alpha pewaris takhta klan Jeong sedang terjepit dalam posisi sulit. Entah selanjutnya serangan datang dari mana, ia pun tak tahu. Satu-satunya jalan keluar adalah...