Ruminasi

275 41 24
                                    

34

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

34.

Suatu hari di musim gugur, saat sedang duduk-duduk bersama Ayah di bawah pohon kesemek terbesar di kebun mereka, Yuta dihadapkan kepada sebuah pertanyaan sulit.

"Menurut Yuta, tugas seorang alpha itu apa?"

Saat itu, umurnya tujuh tahun. Selang sehari sebelum ulang tahunnya yang kedelapan.

Yuta kecil mendongak ke langit mencari ilham dan bersama itu melihat buah kesemek ranum bergelantungan di ranting-ranting kurus. Dari sela-selanya teramati gumpal awan berarak. Samar-samar di tengah perenungan itu, terdengar tawa Taeyong yang asyik memanen buah bersama Ibu di kejauhan.

"Tugas alpha?" ulangnya, menyipit ke arah sinar matahari.

Yuta kecil menggeleng lalu menatap ayahnya. Memang dia punya jawaban, hanya saja ragu. Namun untunglah ada senyum Ayah yang menyemangati.

"Itu ... pasti jadi pemimpin, 'kan?"

Senyum di wajah tampan ayahnya tetap tak berubah.

Hinggap di pucuk kepala sang putra telapak tangan Lee Sunwoo yang lebar itu; terasa nyaman tatkala surai hitam Yuta dielus penuh sayang. Yuta tak bisa bilang apa ini artinya ia benar. Seingatnya, ayahnya memang sudah selalu sangat pengasih.

"Anak Ayah pintar, ya! Selalu suka mengamati banyak hal! Orang-orang yang pernah Ayah tanyai juga menjawab begitu, lo, tapi tahu tidak? Ayah rasa, alasan kita para alpha ini ada sebenarnya bukan itu."

Yuta memiringkan kepala dan mengedipkan sepasang manik yang penasaran. "Benarkah?" tanyanya.

Untuk sebentar, Ayah mengalihkan pandang ke arah putranya yang satu lagi.

Lee Taeyong―dia dengan energi membuncah (yang menyamai ibunya) sedang bersenang-senang mengumpulkan kesemek dalam keranjang. Hari ini mereka mengadakan piknik keluarga untuk merayakan kedatangan Taeyong ke dunia delapan tahun lalu di tanggal yang sama; kelahiran yang hanya beberapa menit sebelum tengah malam.

Lee Sunwoo melambaikan tangan membalas keriangan istrinya yang berdadah-dadah. Senyum pria itu melebar, sudut matanya mengerut.

"Yuta," katanya, "tugas sejati seorang alpha ... itu adalah melindungi keluarganya."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pandora's Legacy [ Jaeyu ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang