9.
Feromon tajam seketika merebak ke tiap sudut taman yang hening mencekam. Perpaduan wangi bergamot, kayu manis dan oakmoss yang biasanya menyenangkan telah berubah jadi aroma busuk menyengat. Sungguh bau yang amat tidak enak.
Tentu saja tidak enak, lantaran itu sebuah peringatan bahwa sang alpha serius akan mengamuk jika batas-batas terus dilanggar.
Sang pewaris tengah menunjukkan dominansinya.
Hampir secara bersamaan, para beta menunduk menghindari tatapannya. Mereka duduk meringkuk, takut dihantam kemarahan itu andaikan jadi tak terkendali.
Jangankan mereka ... karena alpha sekelas Yuta pun sampai-sampai dibuat cemas.
Tidak pernah ia lihat Jaehyun semarah ini. Tidak pernah melihat pria itu mengepalkan tangannya teramat erat hingga buku-buku jarinya memucat begini. Lebih-lebih untuk menyaksikan rahang Jaehyun mengetat hingga giginya terdengar menggeletuk.
Alhasil, Yuta meneguk ludah.
Ada apa ini?
Tubuhnya tersentak kaget saat suara Jaehyun tiba-tiba memecah kebisuan.
"Aku sangat menghargai kebaikan dan kepedulian Bibi padaku selama ini," katanya sarat sindiran dibarengi tatapan mencela. "Tetapi apa yang Bibi katakan barusan, itu sangat tidak pantas."
Jeong Sunyoung berdeham. Dagunya terangkat. Tergolong besar juga nyalinya lantaran masih kuat menantang mata Jaehyun meskipun tangannya sudah menggigil.
"A-apa―apa salahnya? Aku 'kan, hanya menegur agar tidak―tidak diulangi lagi."
Jawaban yang keliru.
Tiba-tiba feromon tercium lebih menusuk, memaksa sang bibi menutup mulutnya sambil mengerang mual. Tamat sudah kisah keberaniannya yang mengagumkan sekaligus pandir hanya gara-gara feromon. Padahal baru feromon, lalu apa jadinya ia andai menatap bongkah manik sang alpha yang penuh hasrat membunuh itu?
Tanpa aba-aba Jaehyun berdiri―membuat sang bibi dan pamannya terpekik ngeri sambil melindungi kepala.
'Luar biasa,' batin Yuta terkesima, menyaksikan tiap kejadian diiringi jantung berpacu. Yuta tahu pengaruh Jaehyun amat kuat tetapi tak disangkanya akan sekuat ini ....
"Bibi tidak perlu repot, karena akulah yang bertanggung jawab membimbing pasanganku. Lagipula mempermalukan seseorang di depan khalayak itu namanya bukan menegur. Itu pelecehan, dan itu perbuatan rendahan."
Kepalan tangannya mengendur. Jutaan emosi luntur dari paras yang kini hanya mencerminkan rasa kecewa.
"Jujur aku sangat tersinggung, Bibi. Tunanganku tidak melakukan kesalahan apa pun untuk pantas diperlakukan sehina ini."
Suara Jaehyun rendah, datar, namun di saat yang sama juga mengancam; melumpuhkan lisan sang penista yang beberapa saat lalu masih giat mendosa. Jeong Sunyoung yang sebelumnya gagah berkuasa telah berubah jadi sosok menyedihkan nan bersembunyi dalam pelukan suaminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pandora's Legacy [ Jaeyu ]
FanfictieKalau jadi Pandora dan tahu itu hanya bawa petaka, apa kau akan tetap buka kotaknya? . Alpha pewaris takhta klan Jeong sedang terjepit dalam posisi sulit. Entah selanjutnya serangan datang dari mana, ia pun tak tahu. Satu-satunya jalan keluar adalah...