Bersua

555 62 42
                                    

6

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

6.

Lalu Jaehyun melotot. Lalu Jaehyun marah. Mengutuknya karena tidak mengatakan hal sepenting itu sejak awal.

Atau demikianlah skenario yang Yuta bayangkan tapi kenyataannya?

Tidak satu pun terjadi.

Benar-benar tidak ada apa pun. Jaehyun cuma diam saja lengkap dengan tatapan dingin tak terusik itu―membuat Yuta jadi ratusan kali lebih gugup.

"Apa kau mencintainya?" tanya Jaehyun sekonyong-konyong menyebabkan alpha Lee agak bersemu.

"Te-tentu saja―bagaimana bisa menjalin hubungan tanpa cinta―"

"Kita akan menikah tapi toh kau tidak mencintaiku."

Yuta tertohok. Merah di pipinya kian menjadi. Rasa malu menjerat lisannya hingga tak sanggup bergerak tapi untunglah, untunglah Jaehyun tidak sedang kambuh usilnya. Sang pewaris malah memberi anggukan ringkas yang ... entah berarti apa.

"Lanjutkan saja," katanya begitu gampang, kembali mengejutkan Yuta dalam serangan beruntun.

"M-maksudnya?"

"Ya lanjut saja pacaran dengan kekasihmu. Tidak masalah, asal jangan sampai ketahuan orang."

'Dia sudah gila,' pikir Yuta, dengan rahang terjatuh serta mulut menganga lebar.

Perkataan Jaehyun membuat Yuta tak ingin memercayai pendengarannya saat ini. Matanya pasti juga tengah berkhianat karena yang Yuta lihat ini mustahil, 'kan? Ketenangan Jaehyun ini pasti bohong, 'kan?

Disuguhi ekspresi Yuta yang lucu itu, Jeong Jaehyun pun mendengus geli.

Satu tangannya terulur menyentuh dagu Yuta―dan sembari itu, wajahnya mendekat. "Hati-hati," ia menyeringai, "jangan jadi terlalu menggemaskan di depanku."

Yuta tahu ia sedang dijahili lagi.

Sontak Yuta tepis sentuhan itu. Matanya menyorot sedikit garang. Jaehyun, yang menemukan rivalnya bersikap bagai kucing pemarah pun, seketika mengguratkan ekspresi kepuasan.

Well, senang mengetahui Yuta masih menarik untuk diusili. Tidak kurang menariknya dari yang dulu.

"Kebetulan aku juga punya orang yang disayang," lanjut sang pewaris diiringi senyum penuh kelembutan nan tiba-tiba. "Dan aku setia pada perasaanku padanya jadi kuharap kau juga mengerti."

Sepasang alis Yuta terangkat. Lama-lamat tatapannya menyelisik sewujud kerinduan di netra alpha Jeong.

Ah, dan Yuta pun membatin. Ternyata begitu ....

Jaehyun kadang bertingkah seperti setan Yuta sampai lupa dia tetaplah manusia. Dan sebagai manusia, dia juga bisa memiliki alasan sentimental seperti itu. Jaehyun mau sampai berpayah-payah mengatur perkawinan sandiwara ini tentu saja karena di hatinya ada seseorang yang ingin ia nikahi!

Pandora's Legacy [ Jaeyu ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang