Sebuah peristiwa besar yang mengubah kehidupan seorang Althan, entah kesalahan apa yang ia buat sehingga ia harus merasakan semua ini.
Seseorang yang tidak bertanggung jawab merubah wajahnya menjadi wajah orang lain yang tak lain adalah wajah Alden...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
"Udah lama kita kagak bolos"
"Ngapain juga bolos"
Samuel menatap horor Alden yang dengan santainya memakan makanannya. Mereka tengah berada dikantin saat jam istirahat ini
"Lo serius ngomong gitu!? Lo lupa, lo yang selalu ngajak bolos ya sialan!!" Samuel dengan kesal melempar bekas sedotannya pada Alden
"Sam!!"
Alden dengan kesal bangkit dari duduknya dan mencubit lengan Samuel yang berada dihadapannya
"Akhh...sakit Al. Lepas... lepas..."
"Rasain!!"
"Gila ni orang. Perasaan dulu lo kagak begini shhh..."
Alden duduk kembali dengan tenang berbeda dengan Samuel yang meringis mengusap lengannya yang menjadi korban Alden
Theo memandang datar keributan kedua temannya. Ntah kenapa sekarang Alden selalu membalas keributan yang diciptakan Samuel, padahal dulu ia cuek dan bodo amat.
"Gw lupa, kemaren Caberus nantang balapan. Gimana?" Samuel mengalihkan pembicaraan
"Kapan?"
"Malam ini"
Theo terdiam tak lama ia mengangguk, kebetulan malam ini ia kosong dan ia juga masih menginap di apartemennya, jadi aman kedua orangtuanya tidak akan mengetahui
Samuel beralih menatap Alden "lo mau ikut!?"
Alden menggeleng "Gak mau"
"Sombong amat lo. Pokoknya tar malem gw jemput!!" paksa Samuel
"Aku gak bisa balapan. Motor juga gak punya" tolak Alden
"Yaelah lu gak ikut, ya cuma kumpul doang sama yang lain. Lo juga pada lupa kan. Udah ikut aja gw jemput nanti"
Alden tengah memikirkan sesuatu, padahal hari ini ia ingin merawat Ashton. Tapi ia juga penasaran dengan balapan yang dibilang temannya itu dan belum tentu juga orangtuanya memperbolehkan
"Ntar aku kabarin deh kalo bisa"
***
"Mama aku pulang!!"
Alden menghampiri Yasmin masih dengan seragam sekolahnya yang melekat ditubuhnya
Yasmin tengah berkutat di dapur dengan sedikit berantakan. Rencananya ia akan membuat kue sendiri dengan resep yang ditemukannya tanpa bantuan bik Wati. Karena bosan tidak ada kegiatan lain
"Eh kamu udah pulang" Yasmin sedikit menoleh pada anaknya namun kembali sibuk dengan urusannya
"Mama lagi buat apa?" Ujarnya dengan penasaran
"Mama lagi buat kue brownies, tadi liat resepnya di sosmed tapi hasilnya kayak gitu. Ini mama mau buat lagi" jelasnya seraya menunjuk kue yang ada diatas meja dan tidak terbentuk itu
