Chapter 34

3.7K 240 6
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***

Pagi ini keluarga Matthew tengah sarapan pagi seperti biasanya. Alden sesekali menatap Ashton dengan gugup, semalaman ia tidak bisa tidur hanya karena ucapan Ashton yang mengganggu pikirannya

Apakah ia harus jujur pada Ashton bahwa sebenarnya ia bukan Alden kembarannya. Ia hanyalah orang asing wajahnya dirubah menjadi wajah Alden dan apa Ashton akan percaya dengan ucapannya

"Ada apa?"

Ashton menaikan sebelah alisnya saat melihat Alden yang sesekali mencuri pandang kepadanya

"Gapapa" Alden kembali beralih pada makanannya

"Ekhm... Kalian ada rencana hari ini?" tanya Yasmin setelah semuanya selesai makan

"Ngga ada, emang kenapa ma?"

Yasmin menatap Darwis, suaminya "rencananya hari ini papa sama mama mau ajak kalian pergi ke puncak"

"Aku gak bisa" jawab Ashton

Yasmin melunturkan senyumnya mendengar itu, padahal rencananya ia hanya ingin keluarganya dekat seperti dulu

"Kita bisa kok ma, iya kan kak?"
Alden melirik Ashton dengan tatapan memohon, ia tidak tega melihat Yasmin karena teringat ibu kandungnya sendiri

Ashton pun hanya menganggukkan kepalanya, ia tidak dapat menolak permintaan Alden dengan tatapannya itu

Yasmin pun senang mendengar hal itu "yaudah kalian sekarang siap siap dua jam lagi kita berangkat dan kita akan semalaman disana"

"Baik ma" balas Alden

Sedangkan Ashton terdiam, benaknya memikirkan kapan terakhir kalinya keluarganya merencanakan liburan bersama. Jika saja orang tuanya selalu seperti ini dari dulu mungkin ia dan Alden tidak akan pernah ada perselisihan





***






"Lo yang bener dong mainnya, kalah mulu nih kita!"

Samuel rasanya ingin melemparkan bantal sofa yang digenggamnya pada Theo, ia sangat kesal dengan orang yang tengah berbaring didepannya ini
Beberapa kali ia kalah main game hanya karena Theo yang tidak fokus banyak melamun

"Sial!!"

Theo melemparkan ponselnya dengan kesal, ntah mengapa akhir akhir ini benaknya benaknya dipenuhi dengan senyuman Alden yang sekarang. Padahal dulu tidak seperti ini

"Ck mending gw main sendiri, turun nih rank gw!"

Tak lama terdengar bel pintu apartemen Theo yang berbunyi

"Buka sana!" Perintah Theo yang kini tengah memejamkan matanya berusaha menghilangkan wajah Alden dibenaknya

"Ck siapa lagi ini yang dateng!"

Walaupun sambil bersungut-sungut Samuel tetap beranjak dari sofa menuju pintu apartemen

Cklek

Not Me (BXB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang