Chapter 18

5.2K 343 2
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***

Keluarga Matthew kini berkumpul diruang keluarga, mereka menonton film bersama. Sebenarnya Ashton tidak mau ia ingin berkumpul dengan teman temannya, namun Yasmin terus memaksanya sehingga mau tak mau ia menurutinya. Sedangkan Alden langsung menurutinya karena hari ini ia tidak memiliki kegiatan apapun.

"Papa dengar dari sekolah beberapa hari ini nilai kamu cukup bagus. Papa sekarang gak akan memaksa kamu. Kamu gak usah memaksakan untuk belajar Al" ucap Darwis membuka obrolan yang sedari tadi hening hanya suara tv

Alden menggelengkan kepalanya mendengar ucapan Darwis "ngga kok pa. Ini memang kemauan aku. Aku juga gak terlalu memaksakan untuk belajar" jelasnya

Yasmin tersenyum, ia senang dengan perubahan keluarganya. Suaminya kini tidak terlalu menuntut anak anaknya. Hanya saja ia akan tetap membuat kedua anaknya dekat

Darwis mengelus rambut Alden "papa senang dengarnya. Kamu juga Ash jangan terlalu serius belajar" ucapnya mengalihkan pandangannya pada anak pertamanya

Ashton hanya mengangguk singkat. Ia sedari tadi hanya diam fokus menonton televisi. Ini cukup aneh baginya karena pertama kalinya keluarganya berkumpul santai. Namun tak ayal ia juga senang karena ini salah satu impiannya, berkumpul dan bercanda dengan keluarganya

Yasmin melirik kedua anaknya yang duduk bersebelahan. Memang ia duduk bersama suaminya jadi anaknya duduk bersama disofa sebelahnya. Yasmin sedang memikirkan sesuatu

"Al nanti mama minta tolong ya cariin kado buat teman mama. Soalnya lusa nanti anak pertamanya mau lahiran. Mama sama papa belum beli kadonya" ucap Yasmin

Alden terdiam kemudian ia mengangguk "emang mama mau ngasih kado apa?"

"Apa aja yang bagus menurut kamu dan katanya bayinya laki laki. Oh iya kamu ke mall nya sama Ashton ya"

"Aku gak—"

"Ash kamu kan tau Alden amnesia, ntar kalo ada apa apa gimana. Mau ya?" Potong Yasmin seraya menatap anak pertamanya

Ashton mengembuskan napasnya lalu ia mengangguk. Lantas ia pergi menuju kamarnya untuk mengambil kunci mobilnya

"Kamu pake mobil mama aja. Ini kuncinya" ucap Yasmin menghentikan Ashton

Ashton pun hanya menuruti lalu ia mengambil kunci mobil mamanya dan berlalu keluar rumah diikuti Alden.

***

Mata Alden sedari tadi melirik kesana kemari. Ia menatap kagum mall yang saat ini cukup ramai karena ini adalah weekend.

"Ikuti gw!"

Alden yang mendengarnya segera beringsut mendekat Ashton dan tak lupa memegang ujung jaket yang dikenakan Ashton, ia hanya takut terpisah

Ashton terdiam melihat tingkah Alden, ia hanya membiarkannya dan melanjutkan langkahnya menuju perlengkapan bayi

Alden menatap antusias toko perlengkapan bayi didepannya "Kak menurut kakak, bagusnya kita ngasih kado apa?"

"Terserah" Ashton terlebih dahulu masuk

"Ada yang bisa saya bantu" sapa wanita penjaga toko tersebut

"Kita mau ngasih kado buat bayi laki-laki tapi kita bingung" jawab Alden

"Mari saya tunjukkan" saran wanita tersebut

Alden mendekati rak lemari yang berisi pakaian bayi "kita beli baju bayi aja. Ini lucu banget!"

Ashton hanya melihat dan mengikuti Alden. Ia cukup risih dengan wanita tersebut yang sedari tadi menatapnya

"Ihh lucu topinya" tunjuk Alden pada topi kupluk yang berkarakter hewan

Alden lantas mengambil salah satu topinya yang berbentuk kelinci lalu ia memakainya seraya menatap cermin yang berada di toko ini

Alden terkekeh "ihh...lucu!" ucapnya dengan gemas seraya memegang kedua ujung topinya

Ashton tersenyum menatap Alden, seakan tersadar ia kembali mendatarkan wajahnya. Ntah mengapa ia melihat Alden seperti ini terlihat manis?

"Kak coba pake ini!" Alden segera memasangkan topi yang berbentuk singa ke kepala Ashton

"Ihh...lucu. gambarnya cocok kayak kakak" ucap Alden seraya terpekik gemas
Ashton tanpa sadar tersenyum tipis "cocok?"

Alden mengangguk masih dengan senyumannya "iya singa kan kayak kakak. Matanya tajam terlihat galak...hahaha" lalu Alden tertawa

Ashton terpaku melihat Alden tertawa ntah mengapa membuat hatinya tidak nyaman, ia tidak tau apa yang ia rasakan

Wanita penjaga toko tersebut menatap penuh arti pada kedua pembelinya. Sepertinya mereka memiliki hubungan. Yang satu terlihat sangat tampan serta berkepribadian cuek dan juga tinggi. Sedangkan yang satunya lagi sedikit lebih pendek dan terlihat manis serta kepribadiannya yang ceria

"Apa kalian sepasang kekasih?" ucapan tersebut keluar dari mulut wanita yang juga terkejut apa yang diucapkannya

Asthon dan Alden mendadak terdiam mendengar pertanyaan dari wanita penjaga toko tersebut. Suasana menjadi sangat canggung

Alden segera mencopot topi yang dipakai Ashton dan yang dipakainya juga lalu ia mengambil beberapa pakaian bayi yang tadi ia pilih.

Alden menyerahkannya kepada wanita tersebut "y-yang ini aja mbak" ucapnya tanpa menjawab pertanyaan yang dilontarkan wanita tersebut

Wanita penjaga toko tersebut mengambilnya "i-iya tunggu s-sebentar" ia sungguh tak sengaja menciptakan kecanggungan ini











____________________________________

Jangan lupa vote nya!!

Not Me (BXB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang