Sebuah peristiwa besar yang mengubah kehidupan seorang Althan, entah kesalahan apa yang ia buat sehingga ia harus merasakan semua ini.
Seseorang yang tidak bertanggung jawab merubah wajahnya menjadi wajah orang lain yang tak lain adalah wajah Alden...
Mohon maaf banget baru bisa update karena ada beberapa urusan jadi gak bisa mikir banget.......
* * *
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Keluarga Matthew pagi ini sedang menjalankan rutinitasnya sebelum beraktivitas yaitu sarapan pagi. Beberapa makanan tersaji diatas meja makan yang cukup besar untuk anggota keluarga yang hanya empat orang
Alden menatap hidangan didepannya dengan tatapan yang rumit. Ia kini menyadarinya ketika masih hilang ingatan, semua makanan terasa berbeda di lidahnya. Ternyata makanannya maupun cita rasanya berbeda dengan kehidupannya yang dulu.
Di Kehidupannya dulu, saat sarapan sebelum berangkat sekolah ia selalu makan seadanya. Tidak seperti sekarang ini yang bermacam-macam
"Ada apa Al? Apa makanannya gak enak?" tanya Yasmin saat mendengar anaknya menghela nafas
Alden sontak menggelengkan kepalanya "ngga kok ma, ini enak kok"
Yasmin tersenyum "yaudah makan yang banyak ya"
"Al, motor kamu udah papa benerin. Sekarang kamu boleh pakai lagi motor kamu" ujar Darwis
Alden yang mendengar itupun tersedak makanannya. Dengan cepat ia mengambil minum yang disodorkan oleh Ashton
"Kamu ini pelan pelan makannya" omel Yasmin
"H-hmmm maaf. Emang kenapa kalo sama pak Arman, p-pa?"
Darwis menatap anak bungsunya heran "bukannya kamu dulu selalu pakai motor kesayangan kamu itu? Ya gak apa apa kalo dianter sama pak Arman"
"A-aku dianter aja pa sama pak Arman"
"Yaudah terserah kamu"
Alden menghembuskan nafas lega. Bagaimana bisa ia mengendarai motor sport yang belum pernah sekalipun ia pakai. Ia hanya bisa pakai motor matic biasa, itupun karena diajar oleh tetangga sebelahnya dulu
Disisi lain Ashton hanya makan dengan tenang, namun telinganya mendengar dengan seksama. Kemudian ia menolehkan kepalanya kepada Alden, walaupun heran sepertinya ia tau alasan adiknya itu tidak mau mengendarai motor
***
"Tunggu!!"
Alden akan membukakan pintu mobilnya sebelum suara seseorang menginterupsinya. Terlihat Ashton yang berdiri disamping mobil dengan memegang kunci motornya sendiri
"Lo pulang sekolah bareng gw"
Alden mengernyitkan dahinya "emang kenapa kak?
"Gw ajarin lo pake motor" ujarnya seraya menunjuk motor sportnya
Alden yang mendengar itupun melebarkan matanya "serius kak!?"
