Namaku Rosaline. Sama seperti tokoh yang ditulis oleh William Shakespeare, mungkin aku tidak ditakdirkan untukmu.
Rosaline adalah tokoh figuran yang terlupakan bahkan namanya nyaris tak pernah disebut sebagai cinta pertama Romeo, karena seluruh duni...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Akhir-akhir ini mereka selalu terlihat di publik." Raphael menunjukkan kepada Gianna tangkapan video dari layar kaca yang menampilkan sosok Rosa dalam peresmian salah satu jaringan Hypermarket dan Departemet Store di daerah Selatan Jakarta. Tampak pula sosok Elon Nathaniel pewaris Samudra group yang selalu mendampingi gadis itu di setiap acara.
"Kudengar dia kandidat tunggal untuk menjadi CEO PT.Oceania." Lanjut Raphael lagi.
"Ternyata mantan sekretaris Joel eh. wanita mainan Joel bukan orang sembarangan."
"Jangan terlalu yakin dia cuma mainan anakmu. Seandainya tidak ada perjodohan dia cukup unggul dan memenuhi kriteria untuk dijadikan menantu. Dia cerdas dan IQnya tinggi." Jawab Gianna.
"Tapi gimanapun kita harus bersyukur dia mengundurkan diri dari perusahaan. Siapa sangka wanita itu mendekati Joel dengan berpura-pura jadi orang biasa."
"Dari penyeledikan justru anakmu yang selalu mengganggu Rosa. Lagipula mungkin bukan maksudnya untuk mengelabui orang-orang. Karena dari yang kudengar memang dia sebelumnya tidak akur dengan Ibunya."
"Tapi bagaimana jadinya ini. Perusahaan calon besan nilai sahamnya terus anjlok karena pesaing pendatang baru yang cukup hebat. Dalam waktu singkat PT. Oceania menduduki peringkat kedua di bisnis retail. Bukan tidak mungkin sebentar lagi mereka menyaingi Pramatya Group yang ada di posisi satu."
"Lalu bagaimana rencana Hadiprana akan membatalkan investasi lanjutannya ke Pramatya tahun depan? Kasihan juga kalau dipikir-pikir." Gianna balik bertanya.
"Nanti aku coba bicara sama Ayah. Meski dia dan Pak Pati berteman dekat tapi bisnis adalah bisnis. Kerugian kita karena kegagalan Joel juga tidak sedikit."
"Dia belum mau kembali ke perusahaan?" Tanya Gianna lagi.
"Anak itu susah ditekan. Uangnya juga masih mengalir dari bisnis-bisnisnya diluar Grup Hadiprana. Dia masih punya bisnis restoran, hotel, resort, villa dan banyak aset produktif yang menghasilkan perputaran uang dengan jumlah besar. Dia masih tetap bisa hidup nyaman di luar sana."
"Kalau tidak ada kejadian ini juga kita gak akan tahu. Anak itu seperti memang sudah merencanakan untuk memutuskan hubungan keluarga-
"Omong kosong! Bisnisnya hanya remahan dibanding Harta Hadiprana! Ini sebabnya pembuktian ramalan Ibu yang bilang Joel akan hancur jika salah bergaul dengan wanita. Untungnya Rosa sudah menyingkir secara mandiri." Jawab Raphael.
"Proyek besar mendatang yang kita incar sangat penting. Jangankan keuntungan penuh bahkan keuntungan kurang dari setengahnya saja bisa menstabilkan reputasi Petro HP Energy dan meredakan sentimen publik atas kegagalan kita dan keberhasilan Akraphiliips. Masalahnya memang cuma Joel yang paling cocok menangani proyek besar itu. Dia sudah research dan persiapannya memang matang. Bagaimana caranya membujuk Joel agar mau kembali ke perusahaan." Raphael sungguh pusing.
