37. Complicated

2.1K 264 91
                                    

Hari ini Rosa mendatangi salah satu klinik dokter kandungan yang cukup jauh dan sedikit terpencil di Cibubur daerah Jakarta Timur. Bukan ditemani Nathan melainkan oleh Doni.

Rosa tak punya banyak teman, saat memeriksa kontak pada ponselnya ia merasa hanya satu orang yang bisa ia ajak cerita untuk masalah ini sekarang. Doni yang baru saja kembali dari Bali tekejut saat tiba-tiba dihubungi secara mendadak oleh Rosa. Setelah mengetahui cerita garis besarnya. Doni menyarankan Rosa untuk memeriksakan diri kepada Dokter Kandungan, ia pula yang merekomendasikan tempat ini setelah bertanya kepada beberapa orang terpercaya.

"Detak jantung bayinya sudah terdengar. Bagus sekali, sehat dan normal sesuai usia kandungannya yang sudah hampir masuk 3bulan." Ucap Dokter wanita itu.

Lemas sekali rasanya. Meski dari pagi tadi Rosa sudah mengetahui, perihal hal ini lewat semua test pack yang dicobanya tetap saja ia masih syok mendengarnya langsung.

"Jadi gimana dok, apa masih bisa digugurkan?" Tanya Rosa.

Dokter wanita itu saling pandang dengan Doni.

"Nona tau bagaimana cara menggugurkan seorang bayi?" Rosa menggeleng pelan.

"Beberapa jenis aborsi yang biasa terjadi", kata dr wanita yang bernama Jisa itu , " antara lain seperti kuret. Cara ini dilakukan dengan lubang leher rahim diperbesar agar rahim dapat dimasuki kuret (alat potong yang tajam). Kemudian janin yang berumur 4 minggu dicabik-cabik kecil, dilepaskan dari dinding rahim dan dibuang keluar.Umumnya, lanjut dia, akan terjadi pendarahan, dan bila dibiarkan, akan berisiko infeksi. Cara lainnya, peracunan dengan garam. Cara ini dilakukan pada janin usia 16 minggu (4 bulan). Ketika bayi sudah memiliki banyak cairan dalam kantungnya. Untuk membunuh janin diperlukan jarum yang dimasukkan untuk menyedot cairan. Setelah itu cairan diberi garam pekat khusus."Dalam waktu 1 jam, bayi akan mati, setelah sebelumnya merasa kesakitan di dalam. Bila sudah keluar dan dilahirkan oleh si ibu, kulit bayi terlihat hangus,"

"......................"

"Pada aborsi yang dilakukan bedah caesar, biasanya dilakukan pada usia janin 3 bulan, dengan cara dimasuki alat bedah melalui dinding perut. Bayi kecil tersebut akan dibiarkan mati atau dibunuh. Sedangkan jika melalui pengguguran kimia, mengakibatkan rahim ibu mengerut, sehingga janin yang hidup akan mati dan terdorong keluar. Namun efek sampingnya, bila si ibu tidak tahan, bisa terancam serangan jantung dan meninggal akibat obat kimia. Jenis aborsi yang lain adalah dengan menggunakan pil atau biasa disebut pil pembunuh. Proses ini butuh waktu 3 hari dan si ibu bisa mengalami kejang dan pendarahan. Bahkan bisa pula terjadi pendarahan selama 16 hari. Dan semua prosedur tentunya berisiko tinggi bisa mengakibatkan kematian Ibu." Lanjutnya.

"......................"

"Tapi saya tidak bisa melakukan semua prosedur yang saya jelaskan tadi karena sumpah dokter yang saya ucapkan, kecuali Ibu memiliki riwayat medis yang akan membahayakan jika kehamilan ini dipertahankan." Tutup dokter Jisa yang kemudian malah meresepkan vitamin untuk ibu hamil dan obat penguat kandungan untuk Rosa.

"Mungkin awalnya berat, tapi cobalah menerima. Bayinya tidak berdosa sama sekali. Sebagai seorang dokter, anda bukan pasien pertama yang menanyakan hal ini. Tapi lama kelamaan perasaan kalian pasti terkait, ingatlah bahwa bisa menjadi seorang Ibu itu sangat istimewa. Tidak semua wanita bisa diberi anugerah itu." dr. Jisa mencoba meyakinkan rosa sekali lagi.

 Jisa mencoba meyakinkan rosa sekali lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lust and LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang