Namaku Rosaline. Sama seperti tokoh yang ditulis oleh William Shakespeare, mungkin aku tidak ditakdirkan untukmu.
Rosaline adalah tokoh figuran yang terlupakan bahkan namanya nyaris tak pernah disebut sebagai cinta pertama Romeo, karena seluruh duni...
WARNING!!!⚠️⚠️ Tulisan memuat konten sensitif, konten khusus dewasa, tindak kekerasan, kata-kata kasar dll Hanya cerita fiksi Tidak untuk ditiru!!
Rosaline tidak tahan lagi.
Sekuat apapun Joel ia tidak mungkin menang melawan 9 orang yang kompak menyerangnya. Joel sendiri tidak bisa lagi merasakan sakit di semua bagian tubuhnya karena amukan preman-preman yang semakin buas menyerangnya.
Pukulan, hantaman dan tendangan menerpanya silih berganti. Jika Joel membalas sekali mereka akan menyerang berkali-kali lipat. Tangannya kebas, tulangnya seperti remuk.
"Kita liat sekuat apa dia bertahan! Apa harus kita patahin kakinya??" Ucap preman yang lainnya.
Joel yang sudah tersungkur di aspal melindungi kepalanya dari tendangan bertubi-tubi yang dilakukan preman-preman itu. Namun hatinya berdegup resah saat matanya menatap siluet orang yang mencoba mendekati Rosa dengan tujuan menyakitinya.
"STOPP!!"
Joel mendorong tubuh salah satu preman yang berbadan besar, mengamuk membabi buta, entah darimana kekuatan itu datang lagi. Dia kembali berdiri meski sempoyongan Joel menggelengkan kepalanya berkali-kali untuk membuatnya tetap sadar. Hidungnya berdarah, bibirnya robek dan sekujur tubuhnya luka-luka. Tapi selama ia masih bisa berdiri ia tak akan membiarkan mereka kembali menyentuh meski sehelai rambut Rosaline.
"Belum nyerah juga?? Masih mau ngelawan?? Bajingan ini beneran nyari mati!!" Ejek salah seorang preman dengan bekas luka sayatan tajam di pipi.
BRAKKKK!! PRAAKKK!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Joel menghindar saat salah seorang preman berusah memukulnya dengan tongkat bisbol. Tongkat pemukul itu mengenai kaca salah satu mobil yang membuatnya hancur berantakan.
Namun tidak untuk pukulan kedua. Ayunan pemukul yang begitu cepat, terarah tepat di belakang kepalanya. Hanya ada suara hantaman kuat yang membuat ngilu seluruh persendian sebelum akhirnya Joel tumbang. Diiringi jeritan pilu dari Rosaline.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Joel yang tersungkur menatap Rosaline dari kejauhan. Sudut bibirnya perlahan begerak ingin berteriak tapi tak mampu. Air mata mengalir pinggiran matanya, dengan sekuat tenaga ia mencoba untuk mengeja kata-kata membentuk kalimat "La..ri.. Ro..sal- "
