53. Steamy Night

1.1K 177 20
                                    


21++, 🔞,⚠️

Terdapat bacaan yang memuat adegan dewasa,harsh words, kata-kata vulgar yang tidak pantas.
Cerita hanya fiktif , bersifat hiburan dan berdasarkan imajinasi penulis semata. Tidak untuk ditiru! Dan jadilah pembaca yang bijak!

"Bukan first time kan?" Tanya Joel

"Kalau bukan kenapa? Lo kecewa?"

Joel mendengus sebelum tertawa kecil. "Kecewa? Di abad ke -21 seperti sekarang??"

"Terus kenapa lo nanya?"

"Buat jaga-jaga, tapi ternyata gak perlu!"

"Maksudnya??" Rosa bingung.

"Artinya Gue gak perlu gentle kan?? Lo gak keberatan kalau sedikit dikasarin?"

Damn seringainya malah membuat Joel terlihat dua kali lipat lebih tampan dimata Rosa, so Fuckboy coded!

Setelah situasi sepi, Joel menarik Rosa masuk ke dalam toilet wanita dan menguncinya dari dalam.

"Gimana kalo ada yang masuk??" Tanya Rosa sedikit cemas.

"Emang lo bisa tahan? Gue jamin udah banjir-banjir dibawah sana!" Ucap Joel enteng dengan wajah bak tanpa dosa namun mampu membuat pipi rosa tampak seperti udang rebus.

"You-

"?"

"Y-you better hurry." Cicit rosa tanpa penolakan. Tentu sambil berusaha memalingkan wajah menyembunyikan ekspresinya.

Joel membalik badan Rosa, menghadap kaca dan keran wastafel besar, ia menyampirkan rambut panjang rosa dan mengigit kecil lehernya.

"Gak bisa secepat kilat, but let's try." Jawab Joel.

Joel membungkukkan tubuh Rosa sehingga sedikit menungging, rosa yang paham jika joel ingin melakukan doggy style tapi sambil berdiri pun dengan lincah mengangkat gaunnya. Memperlihatkan celana dalam hitam model thong dengan sedikit aksen lace. Bohong kalau ia bilang tidak menyiapkan apa-apa. Sejujurnya semua sudah ada dalam prediksinya, jika hal ini terjadi diluar itu, mungkin rosa yang akan menggodanya lebih dulu.

Celana dalam milik Rosa itu sudah diturunkan hingga dibawah lutut, Joel pun membuka reslitingnya dengan terburu-buru tanpa perlu membuka ikat pinggang dan celananya.

"Angghhh" Rosa melenguh pelan saat Joel menggesekkan miliknya di celah vaginanya yang berada di tengah, gerakan sembrono Joel yang mungkin masih terpengaruh sedikit alkohol membuat Rosa geram. Penisnya berulang kali hit and miss saat mencoba menyenangkan klitorisnya. Saat tepat sasaran vaginanya mengatup kuat seolah ingin meremas benda apapun yang bisa masuk, namun saat keluar jalur Rosa akan mengumpat dalam hati. Selain itu Joel mungkin terdistraksi oleh desahan merdu rosa yang membuatnya semakin mabuk kepayang dan gerakannya sedikit berantakan.

"Basah banget sampe netes kebawah." Gumam Joel. Masih tetap menggesek, menekan dan menggoda dari belakang.

"Tunggu apa lagi? Masukin sekarang.. hhhhh... "

Joel memasukkan dua jarinya untuk memastikan Rosa benar-benar siap dan mengocoknya pelan.

"Unghhh.. ashh," celana dalam milik Rosa makin melorot kebawah menyentuh mata kakinya karena gerakan rosa yang tak stabil dan menggelinjang.

penis Joel begitu dekat dengan liangnya, pria itu pun mengangkat pinggul rosa  bermaksud untuk menelusup masuk dengan tangan yang mencengkram bokong sekal itu, kemudian dia gerakkan untuk menepuk pelan permukaannya. Sayang, basah hasil seks yang baru saja terjadi benar-benar rata di selangkangan dan paha dalam, membuat permukaan kulitnya terlalu licin untuk penis Joel  menyelinap ke arah yang tepat. Alih-alih masuk itu kembali meleset.

Lust and LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang