Luciano's mansion - Italy
"Amore, wake up." Luciano sedikit mengguncang tubuh Aely.
Jam sudah menunjuk pada angka sepuluh malam namun Aely-nya masih terlelap, dia memajukan wajahnya lalu memberi banyak kecupan di wajah Aely.
Seakan tak terganggu sedikit pun Aely asih setia memejamkan matanya, gadis itu justru semakin nyenyak.
Kesal dengan Aely yang tak kunjung membuka matanya Luciano dengan cepat duduk di atas perut Aely, dia mengelus setiap inci permukaan tubuh gadis yang berada di bawahnya itu. Menikmati suasana yang dia ciptakan, dia semakin mendekatkan wajahnya pada ceruk leher Aely.
Perlahan Luciano mengecup leher Aely lembut, dia mengelus tulang selangka Aely sensual agar gadis di bawahnya itu terbangun. Harapan Luciano terkabul, mata Aely perlahan terbuka.
Saat netra hijau itu bertatapan dengan manik matanya, Luciano langsung tersenyum manis tanpa perlu repot-repot beranjak dari atas tubuh gadisnya.
Dia justru mengambil helaian rambut Aely lalu menghirupnya, Aely masih belum sadar jika bajunya telah diganti, tentu saja Luciano yang menggantinya.
"A-apa yang anda lakukan?" tanya Aely dengan gugup.
Berada di bawah kukungan pria yang dia cintai membuatnya takut sekaligus gugup, dia bergerak gelisah.
Saat Luciano hendak menyentuh perutnya Aely dengan cepat menahan tangan Luciano, dia menatap ragu pada pria yang berada di atasnya itu.
"J-jangan sentuh aku, kita tak memiliki hubungan apa pun sir." ucap Aely.
Luciano tersenyum manis, "Kamu salah, Aely. Namamu akan berubah menjadi Aely Eleuthera Salvatore. Kamu akan memiliki nama belakangku," dia mengelus pelan pipi Aely lalu menjalar ke bibir gadis itu. "dan dengan bibir ini kamu akan mengatakan jika kamu milikku." lanjutnya.
"Apa maksud anda?" tanya Aely bingung.
"Kamu, bukan anda." ralat Luciano tak suka dengan cara Aely memanggilnya.
"K-kamu, apa yang kamu maksud?" ulang Aely.
Bibir Luciano semakin terangkat ke atas membentuk lekungan indah, "You're gonna be mine, forever." bisik Luciano sebelum membenamkan wajahnya di ceruk leher Aely.
"Um... Sir? A-aku tidak n-nyaman dengan posisi kita." kata Aely.
"Want to switch? Aku yang berada di bawah," Luciano menatap netra hijau itu dengan penuh gairah.
Mendengar itu dengan cepat Aely mendorong jauh tubuh Luciano, saat akan beranjak dari tempat tidur tiba-tiba Luciano menarik tangannya hingga membuatnya jatuh di atas tubuh lelaki itu.
Jantungnya berdebar cepat saat mencium aroma tubuh Luciano yang menerpa hidungnya, dia tak sadar jika berada di ceruk leher Luciano.
Memanfaatkan suasana, Luciano membiarkan Aely menghirup aroma tubuhnya, melepas rindu yang selama ini dia pendam. Tangan besarnya memegang pinggang Aely dan merapatkan tubuh Aely padanya, tak ada lagi jarak di antara mereka dan Aely belum sadar akan hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
STALKER
Romantik(17+) [PRE-ORDER 26 FEBRUARI - 17 MARET] (WARNING!!! CERITA INI MENGANDUNG UNSUR KEKERASAN, PEMBUNUHAN, AGE GAP, CHILD GROOMING, MANIPULASI, KATA-KATA KASAR DAN SEBAGAINYA. JIKA KALIAN MERASA CERITA SEMACAM INI TIDAK BERBOBOT, TIDAK USAH DIBACA) ***...