15.

37.8K 3.8K 194
                                    

Di ruang kerja Cecil, di kafe Sweet Dream

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di ruang kerja Cecil, di kafe Sweet Dream.

Cecil menyilangkan tangan di depan dada sambil menatap Aryan dan Christ dengan wajah yang sangat dingin.

"Aku sudah melihat CCTV." Cecil mengangkat dagunya ke arah Christ, "Kaulah yang duluan membuat masalah pada Tian."

Christ sedikit memberontak, "Itu karena Tian membuat Aryan sedih. Itu semua salahnya!"

Mendengar alasan konyol Christ membuat Cecil memasang ekspresi jijik seolah melihat kotoran, "Kau bodoh atau idiot?" Dia diam-diam melirik Aryan yang menundukkan kepala.

Christ sungguh tidak terima mereka diperlakukan seperti ini, apalagi pada Aryan.

"Cecil kau memperlakukan Aryan dengan tidak adil. Bukankah seharusnya hari ini adalah hari libur Aryan, kenapa kau mengubahnya tanpa memberi tahu Aryan alasannya?!" Protes Christ.

"Oh," Cecil tertawa sinis, "Sepertinya kau sangat menyukai Aryan. Ngomong-ngomong, kalian berdua adalah pasangan yang sangat serasi. Kalau begitu, kalian berdua boleh keluar dari kafe ini sekarang juga. Dengan kata lain, kalian dipecat!"

Aryan dan Christ sangat terkejut. Aryan mengangkat kepalanya dan terisak, "Hikss... Kau tidak bisa memecatku! Tian, juga terlibat dalam hal ini. Dan, aku tidak melakukan kesalahan apa pun, begitu pula Christ." Aryan mengepalkan tangannya untuk menahan amarahnya.

Christ, "Jika kau ingin memecat kami, kenapa tidak dengan Tian?! Dialah penyebab utama semua ini!"

Mereka berdua tetap ingin memberikan panci hitam kepada Zatian dan bahkan bersikeras mengatakan bahwa mereka tidak bersalah. Benar-benar lelucon!

Cecil sungguh muak dengan Christ yang selalu menyalahkan Zatian dan membela Aryan secara membabi buta. Tanpa membuang waktu, Cecil mengambil surat pemecatan dari laci mejanya dan menempelkannya ke wajah Christ dengan kasar.

"Keluar dari sini!!! Sebelum aku memanggil satpam untuk menyeretmu keluar dengan paksa!!!" Seru Cecil.

"Aduh!" Christ meringis kesakitan sambil mengelus hidungnya yang merah dengan mata yang sedikit berkaca-kaca menahan sakit.

Melihat Christ masih belum keluar, Cecil berkata dengan tidak sabar, "Aku hitung sampai tiga, kalau kau belum keluar aku akan memanggil satpam!"

Christ mendengus, "Aku tidak inginlah bekerja di kafe sampah seperti ini!" Kutuk Christ sebelum berjalan keluar dengan marah.

Cecil menjawab; tidak mau kalah, "Kami juga tidak ingin ada karyawan sampah sepertimu!!!"

Setelah Christ benar-benar pergi, Cecil menatap Aryan yang kembali menundukkan kepalanya dan mencibir dalam hati.

"Aryan," Suara Cecil sangat datar, "Aku memperingatkanmu untuk tidak mencari masalah dengan Tian. Jika kau berani, bersiaplah untuk kehancuran hidupmu!"

[END] EDZA | TRANSMIGRATION FT. SYSTEM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang