"Sayang, sore ini ayo kita pergi ke pusat perbelanjaan." Edward berkata sambil memeluk Zatian dari belakang yang sedang sibuk mengemas barang-barangnya ke dalam lemari.
Zatian mengangguk dan bertanya, "Kau ingin membeli apa?"
Edward dengan gemas mencium pipi bulat Zatian dan berkata, "Tentu saja aku ingin membelikan kebutuhanmu seperti pakaian, perawatan kulit, aksesoris, dan lainnya."
Mata Zatian berbinar. Sejujurnya, dia bukan orang materialistik, tapi kalau pihak lain yang berinisiatif membelikannya atau memberinya, siapa yang mau menolak rezeki, bukan? Ditambah lagi dia miskin, jadi tidak apa-apa menerimanya.
Meski begitu, orang itu haruslah kekasihnya. Jika itu orang lain, dia akan menolaknya atau berpikir ribuan kali untuk menerima bantuan tersebut.
"Oke."
....
Sore harinya, mereka langsung menuju pusat perbelanjaan dengan lancar tanpa gangguan dari pihak ketiga atau keempat.
Namun saat melewati toko pakaian bayi dan anak-anak, entah kenapa Zatian merasa ada sesuatu yang dia lupakan saat melihat toko tersebut. Perasaan melupakan sesuatu itu benar-benar menyakitkan!
Bayi? Anak?
Zatian tiba-tiba gelisah dan gemetar. Kepalanya tiba-tiba terasa pusing dan matanya mulai berkaca-kaca. Dadanya sakit, dia ingin menangis.
"Sayang!" Edward panik saat menyadari emosi dan jiwa Zatian tidak stabil.
Awalnya ia senang karena Zatian merasakan keakraban saat melihat toko tersebut, dan berpikir mungkin istrinya akan mengingat dirinya dan anaknya. Namun ia lupa bahwa jiwa istrinya saat ini sedang tidak stabil dan hal itu akan berdampak buruk pada jiwanya.
Jika dia menggunakan kekuatannya sekarang, kesadaran dunia akan terganggu. Jadi, dia membangunkan Tama dalam benaknya: 【 Tama, gunakan kekuatanmu untuk menyegel ingatan istriku! Kalau tidak, jiwanya akan kacau! 】
Tama yang ingatannya tiba-tiba kembali ke sistemnya segera menggunakan kekuatannya untuk menyegel ingatan tuan rumahnya dan kemudian Zatian menjadi tenang dan tertidur.
Kemudian, Edward membuat penghalang transparan agar orang tidak melihatnya menggendong Zatian ala bridal style dengan wajah khawatir dan panik.
Sesampainya di Villa, Edward dengan hati-hati membaringkan Zatian dan mencium kening Zatian dengan penuh cinta, "Maafkan aku sayangku. Karena keegoisanku, kau menjadi seperti ini."
Ada kilatan emas di mata Edward. Kali ini, dia tidak menyembunyikannya. Dan Tama melihatnya dengan jelas. Ingatannya telah kembali. Jadi dia tahu, dari mana dia berasal dan kenapa dia terikat dengan Zatian serta sangat menghormati Tuan Edward.
Tama berkata: 【 Tuan, Anda akhirnya berhasil. Namun, jiwa tuan rumah saat ini sedang tidak stabil karena dipengaruhi oleh plot dunia ini. 】
Edward menghela nafas ringan sambil mengusap poni Zatian ke belakang, sorot matanya sangat lembut namun ada kerinduan dan kesedihan yang mendalam di dalamnya saat menatap wajah istrinya yang tertidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] EDZA | TRANSMIGRATION FT. SYSTEM
Romance【 ORIGINAL STORY 】 ♡ || FOLLOW SEBELUM BACA || ♡ Zatian bertransmigrasi ke dunia novel BL sebagai umpan meriam yang berakhir tragis; pindah ke tubuh yang memiliki nama dan penampilan yang sama dengannya. Dan, dia terikat pada sistem V587 yang disebu...