34.

20.4K 2.2K 58
                                    

Malam itu, mereka hanya melakukan lima ronde

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam itu, mereka hanya melakukan lima ronde. Edward tidak mau memaksa Zatian melanjutkan ronde keenam ketika jiwa Edza sudah mulai memasuki tubuh Zatian.

Namun jiwa Edza belum sepenuhnya masuk. Tepat 1 bulan, barulah jiwa Edza akan terbentuk menjadi janin di tubuh Zatian. Saat itulah Zatian mulai menunjukkan tanda-tanda kehamilan.

Saat ini Zatian belum tidur. Dia sadar Edward sedang memandikannya, hanya saja dia terlalu lelah hingga malas membuka matanya.

Edward tahu istrinya belum tidur. Dengan lembut mengusap perut Zatian yang masih rata, Edward berkata, "Apakah perutmu merasa tidak nyaman?"

Zatian membuka matanya dan mengangkat kepalanya menatap Edward dengan ekspresi lelah di wajahnya, "Mn, aku merasa seperti ada energi aneh yang masuk ke perutku."

"Apa itu sakit?" Edward bertanya dengan nada khawatir.

Zatian menggeleng sambil tersenyum lembut, "Tidak sakit. Hanya tidak nyaman. Jangan khawatir, aku baik-baik saja." Bujuk Zatian.

Edward mencium kening Zatian dan mengganti topik pembicaraan, "Sayang, apakah kau ingin bertemu dengan keluargamu dari masa lalu?"

Zatian terdiam, namun ekspresinya terkejut dan tidak percaya. Beberapa menit kemudian, Zatian bertanya dengan nada sedih dan penuh harapan, "Apakah mereka juga ada di dunia ini?"

Sejujurnya, Zatian selalu merasa keluarganya menunggunya. Untungnya, ia bertemu dengan Kak Arwin, saudara angkatnya di kehidupan sebelumnya, sebelum bertransmigrasi [*]. Dia selalu merasa memiliki saudara laki-laki di masa lalu.

[*Note] Zatian bereinkarnasi di kehidupan keduanya ya. Manakala, kehidupan ini dia bertransmigrasi. Jadi, wajar saja jiwanya masih 18 tahun. Meski realitanya di kehidupan masa lalunya dia sudah 24/25 tahun.

Tapi, dia tidak bisa membuktikannya. Fakta bahwa Kak Arwin bukan saudara kandungnya saja sudah membuatnya sangat kecewa dan sedih. Dan, takdir kembali mempermainkannya dengan mengambil Kak Arwin dari sisinya.

Hinggalah bertemu Kak Dalwin di dunia ini, ia merasakan jiwa Kak Arwin dalam diri Kak Dalwin. Bahkan, wajah mereka sangat mirip. Dari sana, dia yakin mereka adalah orang yang sama!

Keluarga Belle? Nama keluarga itu terdengar familiar bagi Zatian. Namun, hingga saat ini ia mengabaikan rasa keakraban tersebut dan menganggap itu mungkin hanya kebetulan atau ilusinya.

Tetapi saat Edward tiba-tiba bertanya tentang keluarganya, Zatian tidak bisa mengabaikannya lagi. Ada rasa rindu dan cinta terhadap keluarga di hatinya.

"Bagaimana kalau kubilang keluargamu dari masa lalu ada di sini menunggumu?" Ujar Edward sambil menyisir poni Zatian ke belakang dengan senyuman hangat di bibirnya.

"Di mana mereka?" Zatian bertanya dengan ragu, "Apakah mereka benar-benar menungguku?"

"Tentu saja, mereka sekarang tak jauh dari kita. Malah, sayang sudah pernah bertemu dengan salah satu dari mereka. Hmm... Orang itu juga yang menemanimu saat dunia dan takdir memisahkan kita." Edward berkata jujur tapi masih samar-samar.

[END] EDZA | TRANSMIGRATION FT. SYSTEM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang