31.

26.6K 2.5K 38
                                    

Keesokan paginya,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keesokan paginya,

Zatian bangun di siang hari karena terlalu lelah berolahraga malam. Itupun ia masih berbaring di tempat tidur, pinggang dan lubang krisannya terasa pegal-pegal.

Namun anehnya, ada rasa keakraban yang menjalar di hatinya, seolah ia sudah berulang kali melakukan hal tersebut bersama Edward, padahal ini adalah hubungan seks pertama mereka.

Ah, Zatian menghela nafas ringan dan ingin bangun dari tempat tidur untuk ke kamar mandi namun belum sempat ia merenggangkan kakinya untuk menginjak lantai, ia merasakan sensasi kesemutan di pinggangnya yang membuatnya meringis.

"Akh! Hikss... Pinggangku sakit..." Rengeknya sambil memijat pinggangnya.

Cklek!

"Sayang!" Edward menutup pintu dengan panik lalu mendekati Zatian dan membantu memijat pinggang Zatian dengan ekspresi bersalah di wajahnya, "Maaf, tadi malam aku terlalu kasar."

Zatian secara alami menggelengkan kepalanya, "Tidak apa-apa." Zatian tersenyum lembut, "Ayo gendong aku. Aku mau mandi."

Edward dengan ringan mencium bibir Zatian dan membawa Zatian ke kamar mandi. Ngomong-ngomong, Zatian masih telanjang sehingga Edward membungkus tubuh Zatian dengan selimut sebelum membawanya ke kamar mandi.

....

Usai makan siang, Edward menggendong Zatian kembali ke kamar untuk beristirahat karena ia tahu istrinya masih lelah.

Melihat hasil karyanya pada tubuh Zatian, membuatnya merasa sangat puas bahkan tubuh istrinya memiliki nafasnya.

"Edward." Zatian meraih lengan Edward dengan lembut ketika Edward ingin berdiri.

Edward menepuk lembut punggung tangan Zatian dan tersenyum hangat, "Kenapa sayang? Istirahatlah."

Zatian menggelengkan kepalanya dengan ekspresi cemberut di wajahnya, "Kau mau kemana?"

"Tidak ke mana-mana, sayang." Sebenarnya Dariel menghubunginya tadi untuk bertemu di markas hari ini. Namun melihat istrinya seperti ini membuatnya menghela nafas tak berdaya.

"Benarkah? Jika kau ingin keluar, ajak aku juga. Aku tidak ingin sendirian di sini." Kata Zatian dengan mata memelas.

Edward mencium kening Zatian dengan penuh kasih dan bertanya, "Maukah sayang ikut denganku ke markas untuk bertemu Dariel?"

Zatian berpikir sejenak, ia ragu-ragu karena ia merasa kakinya agak lemas hingga ia berjalan tertatih-tatih dan itu akan merepotkan Edward untuk menggendongnya. Namun, dia tidak ingin ditinggal sendirian di vila.

Edward tahu apa yang dipikirkan istrinya. Dia terkekeh gemas dan mengusap lembut pipi Zatian, "Aku akan menggendongmu sayangku. Lenganku sangat kuat."

"Hmm... Tapi, apa aku tidak merepotkanmu?"

[END] EDZA | TRANSMIGRATION FT. SYSTEM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang